...
Karakteristik Informasi Akuntansi, Sudah Tahu?

Karakteristik Informasi Akuntansi, Sudah Tahu?

Karakteristik Informasi Akuntansi, Sudah Tahu? – Dalam dunia bisnis yang terus berkembang pesat, informasi akuntansi menjadi landasan penting dalam pengambilan keputusan yang tepat. Fungsi utama dari informasi akuntansi sendiri adalah mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis setiap perusahaan. Di mana data tersebut haruslah bersifat efisien dan efektif. Selain itu, dapat juga menyediakan informasi yang berguna sebelum mengambil suatu keputusan oleh pihak manajemen.

Akuntansi sendiri merupakan sebuah seni yang memiliki peran penting dalam hal untuk mencatat dan meringkas. Selain itu, akuntansi juga memiliki peran dalam bidang menganalisis dan juga pelaporan data yang terkait. Dalam hal ini terkait dengan proses transaksi yang banyak dilakukan dalam bidang bisnis atau suatu perusahaan. Sehingga dibutuhkan penyajian kualitas informasi akuntansi. Kualitas informasi akuntansi sangatlah penting untuk memastikan bahwa data keuangan yang disajikan dapat dipercaya dan relevan. Sehingga terdapat sepuluh karakteristik kualitas informasi akuntansi yang harus terpenuhi agar tidak berdampak pada citra perusahaan Anda di mata kreditur dan investor.

Nah, bagaimana karakteristik kualitas informasi akuntansi yang baik itu? Yuk simak jawabannya di bawah ini.

10 Karakteristik Informasi Akuntansi yang Baik

Berikut ini adalah 10 karakteristik kualitas informasi akuntansi yang penting untuk dimiliki dalam pelaporan keuangan.

Relevan

Relevansi merupakan salah satu karakteristik kualitas informasi akuntansi yang dapat membantu pengguna dalam mengambil keputusan terkait dengan keuangan bisnis.

Agar informasi akuntansi memiliki relevansi, terdapat dua hal yang diperlukan, yaitu confirmatory value dan predictive value. Confirmatory value berguna dalam memberikan informasi tentang peristiwa keuangan masa lalu, sedangkan predictive value dapat memberikan prediksi tentang kondisi keuangan di masa mendatang.

Sebuah bisnis harus memiliki kedua nilai ini dalam laporan keuangan mereka untuk mengembangkan informasi akuntansi yang akurat. Informasi akurat dapat dikatakan relevan jika memberikan informasi tentang peristiwa masa lalu yang dapat membantu membuat prediksi tentang peristiwa masa depan. Harapannya, informasi ini bisa digunakan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan atau membantu menyelesaikan masalah keuangan yang akan datang.

Misalnya, jika perusahaan ingin berinvestasi dalam aset baru, mereka dapat berkonsultasi dengan riwayat investasi sebelumnya, karena informasi tersebut berlaku untuk setiap investasi selanjutnya yang mereka akan lakukan.

Karakteristik Informasi Akuntansi : Teruji/Andal

Karakteristik informasi akuntansi bisa dibilang teruji jika bisa menunjukkan transaksi, sumber daya, dan aset keuangan perusahaan secara keseluruhan dan akurat. Selain itu, ada tiga faktor yang mengukur apakah suatu informasi akuntansi andal atau tidak.

  • Kelengkapan, mencakup setiap transaksi guna menggambarkan proses akuntansi bisnis dengan lebih akurat.
  • Netral, tidak melibatkan prasangka saat mengevaluasi laporan keuangan, entah informasinya positif atau negatif.
  • Bebas dari kesalahan, perhitungannya tepat dan akurat.

Verifikasi

Untuk membuat prediksi keuangan yang akurat, Anda perlu memastikan bahwa informasi akuntansi perusahaan dapat diverifikasi.

Verifikasi melibatkan otentifikasi informasi dan perhitungan keuangan dengan menggunakan beberapa sumber atau pihak independen untuk mengembangkan hasil yang sama. Pihak tersebut di antaranya adalah auditor eksternal dan profesional akuntansi yang mampu mengevaluasi laporan keuangan perusahaan dan mengembangkan hasil atau angka-angka yang sama dengan akuntan perusahaan.

Jika hasilnya sama, itu berarti informasi akuntansi perusahaan dapat dikatakan akurat dan dapat diverifikasi. Namun apabila hasilnya ternyata berbeda, maka perusahaan dapat mengetahui di mana letak kesalahan laporan keuangannya dan segera melakukan perbaikan dan perhitungan kembali.

Karakteristik Informasi Akuntansi : Mudah Dimengerti

Dikarenakan pengambilan keputusan untuk perusahaan seringkali melibatkan pihak di luar departemen akuntansi seperti departemen manajerial, maka laporan keuangan harus mudah dimengerti.

Tingkat keterpahaman suatu laporan keuangan bisa dilihat dari seberapa mudah seseorang dapat memahami informasi akuntansi yang ada di dalamnya. Sebab, seringkali laporan keuangan bisa mencapai puluhan halaman dan mengandung kosa kata keuangan yang kompleks dan perhitungan yang ekstensif.

Tapi, karena banyak pihak yang menggunakannya, sebagian besar perusahaan berusaha agar laporan keuangannya yang dapat dipahami oleh individu tanpa latar belakang akuntansi. Lantas, bagaimana caranya agar sebuah laporan keuangan bisa lebih mudah dimengerti?

Anda bisa menyertakan catatan yang menjelaskan konsep akuntansi umum, seperti metode penilaian dan informasi persediaan.

Dapat Dibandingkan

Karakteristik kualitas informasi selanjutnya yang harus ada dalam laporan akuntansi adalah dapat dibandingkan.

Keterbandingan atau komparabilitas ini akan membantu para pemangku kepentingan untuk membedakan dan menganalisis laporan keuangan. Dengan begitu, keputusan yang diambil akan lebih tepat sasaran.

Untuk mengetahui apakah suatu laporan keuangan memiliki karakteristik dapat dibandingkan atau tidak, maka perlu dilakukan proses evaluasi satu periode keuangan dengan periode yang lain. Selain untuk mengetahui keterbandingan juga untuk memahami tren perusahaan dan kinerja keuangan secara keseluruhan.

Sebuah perusahaan dapat mengidentifikasi karakteristik keterbandingan pada laporan keuangan dengan menerapkan metode akuntansi seperti neraca, laporan arus kas atau laporan laba rugi. Komparabilitas juga dapat mengacu pad akemampuan perusahaan untuk membandingkan laporan keuangannya dengan para pesaingnya.

Karakteristik Informasi Akuntansi : Tepat Waktu

Ketepatan waktu dari suatu laporan akuntansi dilihat dari seberapa cepat informasi akuntansi selesai dibuat dan digunakan oleh para pemangku kepentingan. Mengingat bahwa seiring berjalannya waktu, lalu lintas informasi semakin cepat sehingga menuntut semua pihak agar tidak ketinggalan informasi. Maka dari itu, perusahana pun dituntut agar mampu menyelesaikan laporan akuntansinya tepat waktu.

Ketepatan waktu penyelesaian laporan ini bergantung pada seberapa efisien komunikasi perusahaan. Jika perusahaan dapat dengan cepat dan tanggap memperoleh dan memproses informasi, maka semakin cepat pula laporan keuangan dapat diselesaikan tepat waktu.

Konsistensi

Karakteristik informasi akuntansi juga dinilai berdasarkan konsistensinya.

Konsistensi yang dimaksud adalah penggunaan prinsip akuntansi yang konsisten dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi lainnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga sekaligus meningkatkan kualitas serta kegunaan laporan keuangan. Ini juga bisa memudahkan penggunanya dalam menganalisis dan memahami laporan keuangan periode sebelumnya sebagai data pembanding.

Karakteristik Informasi Akuntansi : Reliable (Terpercaya)

Karakteristik informasi akuntansi selanjutnya adalah reliabel, yang berarti informasi harus dipercaya kebenarannya. Jika terjadi kesalahan, seperti neraca saldo yang tidak seimbang, penting bagi perusahaan untuk langsung memperbaikinya.

Agar sebuah laporan keuangan dapat memenuhi karakteristik ini, lakukan tes ulang dengan menggunakan data yang lebih valid, reliabel, dan sesuai dengan fakta.

Netral

Netralitas juga disebut sebagai objektivitas atau bebas dari prasangka subjektif (bias).

Dalam merumuskan atau menerapkan langkah-langkah penyusunan laporan keuangan, netralitas karakteristik informasi akuntansi yang harus dipegang teguh. Dengan begitu, wawasan dan angka-angka yang dihasilkan bisa dipercaya.

Materialitas

Karakteristik materialitas menyiratkan bahwa tidak semua informasi keuangan perlu atau harus dikomunikasikan dalam laporan akuntansi, hanya informasi material yang harus dilaporkan.

Pedoman untuk menguji materialitas di antaranya ada jumlah item, pendapatan bersih, pendapatan bersih rata-rata selama beberapa tahun, aset, kewajiban, dan rasio yang membangun hubungan analisis informasi yang terkandung dalam laporan tahunan. Informasi yang tidak penting mungkin dan sekiranya kurang relevan harus dihilangkan.

Misalnya, kewajiban kontinjensi yang timbul dari beberapa penyimpangan yang terjadi seringkali tidak disertakan ke dalam laporan karena ketidakakuratannya. Namun, perlu diketahui bahwa dalam literature akuntansi baru-baru ini, materialitas bukan termasuk karakteristik utama dari infromasi akuntansi. Hal ini dikarenakan secara umum para pembuatan keputusan melihat materialitas dalam kaitannya dengan aset atau pendapatan actual.

Demikian beberapa karakteristik kualitas informasi yang penting dalam pembuatan laporan akuntansi.  Sudahkah laporan keuangan perusahaan Anda memenuhi kesepuluh karakteristik di atas?

Untuk membuat laporan keuangan yang menjamin kualitas informasi di dalamnya, Anda bisa menggunakan bantuan IPOS. IPOS adalah aplikasi toko yang sudah terintegrasi dengan akuntansi terbaik yang dapat mengolah data transaksi baik menjadi laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Coba gratis IPOS di sini untuk mendapatkan kualitas laporan keuangan yang baik!

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4

Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS

atau

Saya mau coba gratis IPOS

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off