Manajemen Strategis Ternyata Penting untuk Kesuksesan Bisnis! – Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan. Manajemen strategis menjadi kunci utama untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif dan berdaya saing. Melalui manajemen strategis, perusahaan dapat merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang tepat guna mencapai tujuan jangka panjangnya.
Artikel ini akan membahas pengertian manajemen strategis, tahap-tahap penting dalam proses manajemen strategis, serta beberapa istilah kunci yang perlu dipahami dalam konteks manajemen strategis. Memahami konsep-konsep ini akan membantu pengusaha dan manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik dan terarah untuk kemajuan bisnis.
Table of Contents
Mendefinisikan Manajemen Strategis
Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas-fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana disiratkan oleh definisi ini, manajemen strategis berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan, akuntansi, produksi, operasi, penelitian dan pengembangan serta system informasi computer untuk mencapai keberhasilan organisasional. Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda untuk esok; perencanaan jangka Panjang, dan berusaha untuk mengoptimalkan tren-tren dewasa ini untuk esok.
Tahap-Tahap Manajemen Strategis
Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap: (1) perumusan strategi, (2) penerapan strategi, dan (3) penilaian strategi.
1. Perumusan Strategi
Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka Panjang, pencarian strategi-strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Isu-isu perumusan strategi mencakup penentuan bisnis apa yang akan dimasuki, bisnis apa yang tidak akan dijalankan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, perlukah ekspansi atau diversifikasi operasi dilakukan, perlukan Perusahaan masuk ke pasar internasional, perlukan merger atau penggabungan usaha dibuat, dan bagaimana menghindari pengambil alihan yang merugikan.
Karena tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya yang tidak terbatas , para penyusun strategi harus memutuskan strategi alternatif mana yang akan paling menguntungkan Perusahaan. Manajer yang baik memiliki perspektif yang tepat untuk memahami sepeuhnya konsekuensi dari keputusan strategi; mereka mempunyai otoritas untuk mengerahkan sumber daya yang perlu bagi implementasi atau penerapannya.
2. Penerapan Strategi
Penerapan strategi mengharuskan Perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi-strategi yang sudah dirumuskan dapat dijalankan.
3. Penilaian Strategi
Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Manajer mesti tahu kapan Ketika strategi tertentu tidak berjalan dengan baik; penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi semacam ini. Semua strategi terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena berbagai factor eksternal dan internal yang terus menerus berubah.
Istilah-Istilah Kunci dalam Manajemen Strategis
Sebelum lebih jauh mendiskusikan manajemen strategis, kita perlu mendefinisikan sembilan istilah kunci: (1) Keunggulan kompetitif, (2) penyusun strategi, (3) pernyataan visi dan misi, (4) peluang dan ancaman eksternal, (5) kekuatan dan kelemahan internal, (6) tujuan jangka Panjang, (7) strategi, (8) tujuan tahunan, serta (9) kebijakan.
1. Keunggulan Kompetitif
Pada intinya, manajemen strategis adalah tentang bagaimana memperoleh dan mempertahakankan keunggulan kompetitif. Istilah ini dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan jauh lebih baik oleh sebuah Perusahaan bila dibandingkan dengan Perusahaan-perusahaan saingan”. Ketika suatu Perusahaan dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dibuat oleh Perusahaan saingan, atau memiliki sesuatu yang amat diinginkan Perusahaan saingan, itu dapat merepresentasikan keunggulan kompetitif.
Sebuah Perusahaan mesti berjuang untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Hal itu dapat dicapai dengan cara (1) terus menerus beradaptasi pada perubahan dalam tren serta kegiatan eksternal dan kemampuan, kompetensi, serta sumber daya internal, dan dengan (2) efektif merumuskan, menerapkan, dan menilai berbagai strategi yang semakin menguatkan factor-faktor tersebut.
2. Penyusun strategi
Penyusun strategi membantu sebuah organisasi mengumpulkan, menganalisis, serta mengorganisasi informasi. Mereka melacak kecenderungan-kecenderungan industry dan kompetitif, mengembangkan model peramalan dan analisis scenario, mengevaluasi kinerja korporat dan individual, mencari peluan-peluang pasar, mengidentifikasi ancaman terhadap bisnis, dan mengembangkan rancangan aksi yang kreatif.
3. Pernyataan Visi dan Misi
Banyak organisasi dewasa ini mengembangkan suatu pernyataan visi untuk menjawab pertanyaan, “Kita ingin menjadi seperti apa?”. Mengembangkan pernyataan visi sering kali dipandang sebagai langkap pertama dari perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi.
Pernyataan misi adalah “pernyataan tujuan yang secara jelas membedakan satu bisnis dari Perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Sebuah pernyataan visi menunjukkan cakupan operasi Perusahaan dalam hal produk dan pasar.”
4. Peluang dan Ancaman Eksternal
Peluang dan ancaman eksternal menunjuk pada berbagai tren dan kejadian ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan hidup, politik, teknologi, dan kompetitif. Hal itu dapat secara signifikan menguntungkan atau merugikan suatu organisasi dio masa yang akan dating.
Salah satu aspek utama dari manajemen strategis adalah bahwa Perusahaan perlu merumuskan berbagai strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang eksterbal dan menghindari dan menghindari atau meminimalkan dampak ancaman eksternal. Karena alasan ini, identifikasi, pengawasan, dan evaluasi peluang dan ancaman eksternal sangat penting bagi keberhasilan.
5. Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan dan kelemahan internal merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasiyang mampu dijalankan dengan sangat baik atau buruk. Mereka muncul dalam manajemen, pemasaran, keuangan, akuntansi, produksi, operasi, penelitian dan pengembangan, dan akticitas system operasi manajemen suatu bisnis. Mengidentifikasi serta mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasional dalam wilayah-wilayah fungsional suatu bisnis merupakan sebuah aktivitas manajemen strategis yang esensial. Organisasi berjuang untuk menjalankanstrategi yang mampu menggandakan kekuatan internal sekaligus meniadakan kelemahan internal.
6. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil-hasil spesifik yang ingin diraih oleh suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya. Jangka Panjang berarti lebih dari satu tahun.
7. Strategi
Strategi adalah sarana Bersama dengan tujuan jangka Panjang yang hendak dicapai yang mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture.
8. Tujuan Tahunan
Tujuan tahunan adalah tonggak jangka pendek yang mesti dicapai organisasi untuk meraih tujuan jangka panjangnya. Seperti tujuan jangka Panjang. Tujuan tahunan mesti terukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten dan terprioritas.
9. Kebijakan
Kebijakan adalah sarana yang dengannya tujuan tahunan akan dicapai yang meliputi pedoman, aturan, dan prosedur yang ditetapkan untuk mendukung Upaya-upaya pencapaian tujuan yang tersurat.
Selain memaksimalkan strategi, harus dibarengi juga dengan pengelolaan keuangan bisnis yang baik. Aspek keuangan merupakan aspek yang fundamental untuk bisnis yang sustainable. Kini, pengelolaan keuangan bisnis menjadi mudah dengan adanya Program IPOS yang sudah terintegrasi lengkap antara program akuntansi dan point of sales.
Fitur Program IPOS sangat lengkap yaitu terdiri dari: laporan akuntansi lengkap, master data, penjualan, pembelian, perakitan, persediaan, dan lain sebagainya. Tunggu apalagi? Yuk, gunakan Program IPOS untuk mengelola akuntansi bisnis Anda.
Coba gratis IPOS disini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5