...
Rush Money dan Berbagai Dampaknya untuk Perekonomian

Rush Money dan Berbagai Dampaknya untuk Perekonomian

Rush Money dan Berbagai Dampaknya untuk Perekonomian – Kondisi ekonomi setiap negara yang di dunia tidaklah pernah pasti. Akan selalu ada kemungkinan bahwa perekonomian suatu negara mengalami penurunan hingga menyebabkan krisis ekonomi. Kondisi seperti itulah yang akhirnya menjadi penyebab fenomena ketika masyarakat menarik uangnya dari bank secara besar-besar dan bersamaan.

Fenomena ini sendiri pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1997-1998, tepatnya pada masa krisis moneter. Saat pandemi COVID-19 melanda negeri, sempat muncul pula isu-isu yang menyatakan bahwa akan terjadi rush money.

Lantas, ketika fenomena satu ini melanda suatu negeri, dampak apakah yang akan dirasakan oleh masyarakat maupun negara? Berikut ini akan menjawabnya sekaligus menerangkan lebih tuntas mengenai pengertian, penyebab, dan cara mencegah rush money.

Pengertian

Dalam buku Awas Hoax? Karya Mauludi (2018), rush money merupakan sebuah kejadian di mana masyarakat secara besar-besaran akan menarik uang tunai di bank secara serentak dan dalam skala yang besar. Hal itu dapat menyebabkan bank kehabisan dana tunai yang mengacaukan sistem perbankan.

Sementara itu, dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Wibowo (2020), Indonesia pernah mengalami beberapa kali fenomena satu ini. Salah satunya pada tahun 1997-1998 di mana Indonesia tengah mengalami krisis yang berat, rush money merusak sendi-sendi terpenting dalam sistem perbankan Indonesia. Kerusakan itu pada akhirnya membuat banyak bank bangkrut alias gulung tikar.

Lalu, sekitar November 2016 lalu isu serupa juga kembali berhembus. Ketika itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Poernama kembali mencalonkan diri menjadi calon Gubernur untuk periode selanjutnya. Sejumlah oknum diketahui mengajak masyarakat untuk melakukan rush money, dengan mengambil seluruh uang tabungan di bank swasta dan memindahkannya di bank syariah atau simpanan pribadi.

Rush money sangat mungkin terjadi ketika kondisi di suatu negara atau wilayah tengah tidak stabil, sehingga masyarakat yang memiliki uang tunai di bank merasa tidak yakin untuk tetap menyimpan uangnya di sana. Sebaliknya, mereka lebih memilih untuk menarik uang tersebut dan menyimpannya sendiri dengan cara yang lain.

Penyebab Rush Money

Setidaknya, terdapat lima hal yang bisa menjadi penyebab rush money yang mana meliputi :

Krisis Ekonomi

Situasi perekonomian negara yang tidak stabil menjadi penyebab utama terjadinya rush money. Seperti yang telah disebutkan di atas ketika krisis ekonomi melanda Indonesia di tahun 1997-1998, di mana nilai tukar rupiah anjlok dan masyarakat kehilangan kepercayaan pada pemerintah, termasuk bank. Pada saat itulah, masyarakat menarik dananya secara besar-besaran dan serentak dari bank karena takut uangnya hilang atau ludes.

Hilangnya Kepercayaan Nasabah terhadap Bank

Kepercayaan adalah pilar utama bagi bank. Ketika nasabah telah hilang kepercayaan terhadap bank, mereka tentu enggan untuk menyimpan uangnya lagi. Mereka pada akhirnya akan menarik uang secara besar-besaran. Sebenarnya, ada banyak hal yang menyebabkan nasabah hilang kepercayaan terhadap bank. Beberapa di antaranya adalah manajemen bank yang buruk dan kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi bank. Selain itu, bisa pula karena tindak kriminal lain seperti penggelapan dana dan pembobolan saldo nasabah.

Situasi Politik

Situasi politik nyatanya memiliki pengaruh besar dalam perekonomian negara. Ketika situasi politik tengah memanas, akan timbul kerusuhan yang menyebabkan nilai tukar rupiah turun dan investor pun enggan untuk berinvestasi. Ketika hal ini berlangsung lama, situasi politik yang terus bergejolak akan berujung pada krisis ekonomi. Negara pun akan dicap tidak aman oleh dunia. Karena hal inilah situasi politik juga menjadi salah satu penyebab.

Adanya Provokator

Provokator juga bisa menjadi penyebabnya. Mereka biasanya akan menyebarkan suatu informasi yang disisipi pesan untuk tujuan tertentu. Misalnya, mereka akan menyebarkan informasi palsu yang mengatakan bahwa masyarakat harus segera menarik uangnya dari bank karena kondisi pemerintahan sedang tidak baik. Apabila masyarakat tidak mengikuti perkembangan terkait kondisi negara yang sebenarnya, mereka pasti langsung memercayainya dan akan melakukan rush money.

Masyarakat Dilanda Resah dan Panik Berlebihan

Dari keempat penyebab  di atas, semuanya sebenarnya didasari karena masyarakat mengalami panik dan resah yang berlebih. Pada saat itulah, mereka memutuskan untuk menarik seluruh uangnya dari bank.

Dampak Rush Money Bagi Perekonomian Negara

Fenomena ini memiliki dampak buruk, baik bagi bank, nasabah, maupun perekonomian negara. Di antaranya seperti :

Bank Kesulitan Menyediakan Uang Tunai

Bank memiliki Dana Pihak Ketiga (DPK) yang besar dan penyaluran kredit yang tinggi. Hal itu bisa terjadi karena uang simpanan nasabah diputar untuk bisnis kredit perbankan. Ketika masalah ini terjadi, semua nasabah akan menarik dananya dalam waktu bersamaan sehingga bank tidak lagi mampu menyediakan uang tunai. Bank tidak akan dapat menjalankan aktivitas bisnisnya atau kegiatan operasionalnya.

Hal yang mungkin dilakukan oleh bank adalah menjual asetnya dengan murah agar cepat laku. Namun, jika hal tersebut berlangsung terus menerus, bank pada akhirnya akan bangkrut dan mengalami gagal bayar.

Merugikan Nasabah

Fenomena ini akan membuat masyarakat yang menjadi nasabah mengalami kerugian. Sebab, penarikan simpanan deposito yang belum jatuh tempo akan menyebabkan nilainya turun.

Cara Mencegah Rush Money

Rush money sejatinya bisa dihindari melalui beberapa upaya, baik yang dilakukan oleh bank, pemerintah, maupun masyarakat.

Cara Mencegah Rush Money oleh Bank

Dalam mengatasi rush money, berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan oleh bank.

  • Menetapkan limit tarik tunai dalam jumlah dan kurun waktu tertentu.
  • Membatasi jadwal operasional bank untuk mencegah terjadinya penumpukan nasabah.
  • Mengajukan pinjaman kepada bank lain.
  • Memanfaatkan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Cara Mencegah Rush Money oleh Pemerintah

Sementara, bagi pemerintah, hal yang bisa dilakukan adalah :

  • Memberikan dana talangan.
  • Pemerintah bersama bank memberikan informasi yang jelas mengenai uang nasabah.

Cara Mencegah Rush Money oleh Masyarakat

Masyarakat juga bisa berkontribusi dalam mencegah dengan cara seperti :

  • Mencari dan memeriksa kebenaran informasi yang didapatkannya.
  • Tetap tenang dan tidak panik.

Demikianlah informasi mengenai penyebab rush money, dampak buruknya bagi negara dan cara mengatasinya. Seperti yang sudah disebutkan, apabila muncul seruan atau imbauan untuk melakukan rush money, ada baiknya segera melapor pada Otoritas Jasa Keuangan dan kepolisian. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kepanikan dan mencegah terjadinya rush money.

Kita pun perlu mengelola berbagai aset yang dimiliki dengan baik dan tepat agar dapat bertahan di segala kondisi perekonomian. Untuk memudahkan proses mengelola aset dan keuangan, Anda bisa menggunakan software seperti IPOS.

Selain menyediakan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh bisnis, IPOS juga menyediakan fitur-fitur untuk kelola operasional sehari-hari bisnis. Mulai dari pencatatan transaksi, inventaris, buku besar, dan masih banyak lagi. Berbagai fitur tersebut pun mudah digunakan dan bisa diakses secara fleksibel.

Coba gratis IPOS di sini jika Anda tertarik mencobanya.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4

 

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off