Fraud : Kenali Kecurangan dalam Perusahaan – Sering kita mendengar beberapa kasus penyelewengan uang, baik di pemerintahan maupun di perusahaan. Tentu tidak bisa dipungkiri dalam pengelolaan keuangan adanya kejahatan atau keinginan berbuat jahat pasti ada. Ini cukup berbahaya dan tidak semata terkait dengan kerusakan sistem (error), tetapi juga berhubungan dengan penyelewengann dan kriminal atau yang biasa disebut dengan Fraud.
Fraud adalah penyelewengan uang dan dalam hal ini merupakan aktivitas kejahatan yang berupa kecurangan seseorang dalam mengelola keuangan perusahaan, baik yang dilakukan secara personal maupun berkelompok.
Table of Contents
Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Fraud
Dalam Akuntansi, kita tahu bahwa Fraud merupakan faktor yang terkait dengan perusahaan dimana petugas tersebut bekerja. Menurut aspek ini, ada beberapa faktor pendukung terjadinya tindakan fraud, diantaranya :
-
Adanya Kesempatan
Kesempatan adalah penyebab utama terjadinya kejahatan. Begitu juga kecurangan dalam pembuatan laporan keuangan. Tanpa adanya kesempatan, aktivitas ini bisa ditemukan dimana pun dan oleh siapa pun. Jadi jangan heran, kalau tindakan fraud kadang terjadi di setiap jabatan dan ruang.
-
Sikap Antipati Oknum
Pengungkapan yang dimaksud adalah tindakan kecurangan atas dasar kesombongan individu. Dia sangat ingin menunjukkan kalau pengungkapan kecurangan terdahulu tidak membuatnya gentar.
Maka dari itu, jika faktor ini muncul, para pelaku penyelewengan tidak akan pernah jera. Ini pula alasan, mengapa pelaku korupsi tetap marak, sekalipun yang di penjara sudah banyak
-
Sifat Dasar Tamak
Ketamakan manusia terkadang menjadi penyebab ia berbuat curang. Padahal perusaaan telah memberikan kompensasi cukup besar, namun sifat tamak membuat setiap karyawan melakukan tindakan fraud saat mereka memiliki celah.
-
Tekanan dan Pemenuhan Kebutuhan yang Mendesak
Faktor selanjutnya adalah kebutuhan yang mendesak. Artinya dia berbuat fraud akibat tekanan bertubi-tubi dari lingkungan. Baik karena utang yang menumpuk atau gaya hidup yang berlebihan.
Siapa Saja Pelaku Fraud?
Berdasarkan posisinya, pelaku fraud dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
-
Kecurangan Pegawai (Employee Fraud)
Sebagian besar fraud dalam perusahaan adalah pegawai yang seringkali merupakan orang kepercayaan atau orang terdekat Anda. Kecurangan pegawai dapat berbentuk kecurangan penggajian seperti pembayaran gaji yang berlebihan, penggelapan dana yang biasanya untuk kepentingan pribadi, dan kecurangan penjualan dan pembelian dalam pencatatan buku besar (sales & purchase ledger fraud) seperti tindakan menambah atau mengurangi pendapatan dan pengeluaran.
-
Kecurangan Manajemen (Management Fraud)
Kecurangan Manajemen adalah kecuranan laporan keuangan yang dilakukan pihak manajemen dengan tujuan untuk menipu investor. Bentuk kecurangan manajemen bermacam-macam seperti penggelapan dana, manipulasi laporan keuangan, atau praktik penyuapan.
-
Kecurangan Pihak Ketiga (Third Parties Fraud)
Kecurangan pihak ketiga merupakan kecurangan yang sering dilakukan pihak di luar perusahaan, seperti pihak supplier. Contoh kecurangan yang sering dilakukan pihak luar perusahaan adalah false billing. Pemberi false billing akan membuat Anda membayar tagihan-tagihan palsu dengan menyamar menjadi supplier dan membuka akun-akun palsu. Melalui berbagai alasan, mereka akan meyakinkan Anda untuk mengirimkan uang yang harusnya diterima supplier Anda ke akun mereka.
Upaya yang Dapat Dilakukan dalam Pencegahan Fraud
Tindakan fraud harus dicegah sedini mungkin. Karena efeknya bagi perusahaan sangat riskan. Bahkan, jika tidak dicegah, petugas lain berpotensi melakukan hal serupa. Untuk tindakan pencegahan, yaitu :
-
Sosialisasi SOP Anti Korupsi
Selalu galakkan informasi tentang pentingnya anti korupsi. Sosialisasikan kabar ini lengkap dengan konsekuensi pelanggarannya.
-
Memberikan Punishment atau Sanksi
Pencegahan selanjutnya adalah berikan sanksi tegas pada pelaku. Kalau perlu, jangan hanya pemecatan, tetapi bawa ke ranah hukum. Ini juga berlaku untuk para koruptor yang tidak pernah jera.
-
Melakukan Analisa Keuangan dengan Baik
Langkah terakhir adalah lakukan analisa keuangan dan aset serta menghilangkan celah yang bisa dimanfaatkan oleh petugas tidak bertanggungjawab. Jika perlu gunakan sistem kelola berbasis aplikasi yang lebih ketat dan aman.
Sekarang Anda telah mengetahui tentang fraud dalam perusahaan. Dengan demikian, Anda dapat mengingatkan diri sendiri maupun pegawai untuk menjauhi aktivitas illegal ini. Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki proses otoritas yang baik dan bisa diakses kapan saja dan di mana saja seperti IPOS.
IPOS memiliki fitur persetujuan akses atau pengaturan akses user yang bisa meminimalisir tindakan kecurangan pada bisnis Anda. Terdapat menu log aktivitas yang mencatat semua aktivitas yang dilakukan oleh masing-masing user, sehingga mudah dilacak jika karyawan yang melakukan kecurangan.
IPOS bisa digunakan di berbagai bisnis Anda: toko kelontong,grosir, distributor,mini market, swalayan, toko online, toko bangunan, toko pakaian, dll
Coba gratis IPOS di sini untuk memberantas pelaku kecurangan dan bangunlah perusahaan yang bersih dan sehat!
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5