Cara Menghemat Biaya Produksi untuk UMKM, Catat! – Semua pelaku usaha, baik usaha kecil maupun besar tentu akan memikirkan bagaimana cara menghemat biaya produksi barang. Penghematan tersebut bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran biaya. Dengan begitu, laba bisnis yang bisa didapatkan semakin besar.
Seperti yang kita ketahui bersama, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Pasalnya, meskipun UMKM hanya bisnis berskala kecil, nyatanya malah menjadi penyumbang tertinggi pendapatan negara. Sayangnya, fakta di lapangan menunjukkan masih banyak UMKM tidak piawai dalam mengelola keuangan. Adapun salah satu permasalahan keuangan yang seringkali dialami UMKM yaitu biaya produksi yang melebihi anggaran.
Dampaknya, pendapatan yang diperoleh tidak mampu menutupi biaya produksi. Dengan situasi yang terus-terusan begitu, UMKM tersebut terpaksa harus menutup usaha karena merugi. Anda tentunya tidak merugi, bukan? Maka dari itu, jika selama ini Anda belum menghemat biaya produksi dengan baik, sekarang adalah waktu yang tepat untuk Anda merubahnya.
Sebagai pebisnis, Anda dituntut memiliki skill cara menghemat biaya produksi. Lantas, bagaimana caranya? Berikut ini cara menghemat biaya produksi untuk UMKM.
Table of Contents
Pengertian Biaya Produksi
Sebelum belajar cara menghemat biaya produksi, terlebih dahulu Anda harus mengerti dahulu definisi biaya produksi itu sendiri.
Biaya produksi adalah semua biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi barang. Adapun penghitungan biaya produksi mengakumulasi semua biaya mulai dari awal pengolahan, barang setengah jadi, hingga barang jadi. Keberadaan biaya produksi sangat penting bagi bisis. Tanpa adanya biaya yang cukup, efeknya bisa menyebabkan gangguan proses produksi yang tidak maksimal.
Biaya produksi juga digunakan sebagai patokan berapa harga jual barang. Jadi, mahal atau murahnya harga jual sangat tergantung dari seberapa besar biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya produksi berbeda dengan biaya oeprasional. Biaya produksi berguna untuk mendukung kelancaran proses produksi hingga barang siap dijual. Sedangkan biaya operasional sifatnya mendukung jalannya bisnis dan tidak berpengaruh secara langsung terhadap proses produksi. Misalnya biaya asuransi dan biaya sewa gedung.
Komponen-Komponen Biaya Produksi
Terdapat 3 komponen biaya produksi yang harus Anda ketahui. Yaitu :
Biaya Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan untuk menghasilkan sebuah barang. Sehingga biaya bahan baku dapat diartikan sebagai semua biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku. Bahan baku sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung atau bahan penolong.
Bahan baku langsung adalah bahan utama yang menjadi bagian terpenting dalam memproduksi barang. Sedangkan bahan baku tidak langsung adalah bahan pokok pendukung yang juga digunakan selama proses produksi tetapi tidak terlihat secara langsung pada barang yang sudah jadi. Misalnya, saat Anda memproduksi lemari. Sementara bahan baku langsung dari lemari yaitu kayu. Sedangkan bahan penolongnya terdiri dari paku, lem, amplas, dan cat.
Biaya Tenaga Kerja
Untuk mendukung kelancaran produksi barang, Anda pasti membutuhkan jasa tenaga kerja. Nah, semua biaya yang harus Anda keluarkan untuk membayar tenaga kerja disebut biaya tenaga kerja. Penghitungan besaran biaya tersebut dapat dilakukan dengan cara memperhitungkan jumlah jam kerja yang dilakukan.
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
BOP merupakan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan, akan tetapi tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Biaya ini tidak termasuk ke dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Contoh dari BOP yaitu biaya listrik dan biaya transportasi.
Cara Menghemat Biaya Produksi bagi UMKM
Lalu bagaimana cara menghemat biaya produksi agar menjadi efisien? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghemat biaya produksi UMKM Anda.
Cara Menghemat Biaya Produksi : Buat Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku
Bahan baku merupakan faktor utama dalam proses produksi, karena itu untuk menghemat biaya produksi, Anda dapat mulai dari perencanaan bahan baku. Jika usaha Anda masih dalam skala UMKM, Anda dapat mengatur bahan baku menjadi lebih mudah. Caranya, Anda bisa mulai dengan membuat grafik rata-rata penjualan harian dengan data penjualan Anda.
Kemudian, jumlahkan rata-ratanya dan angka yang didapat tersebut menjadi dasar sebagai informasi untuk merencanakan pembelian bahan baku. Dengan begitu, biaya produksi yang dikeluarkan menjadi efisien.
Cara Menghemat Biaya Produksi : Gunakan Bahan Baku dengan Bijak
Langkah kedua yang dapat Anda lakukan adalah menggunakan bahan baku yang ada secara bijaksana. Maksudnya, gunakanlah bahan baku sesuai dengan kebutuhan, tidak boros, dan tidak berlebihan meskipun jumlah persediaan bahan baku banyak. Selain itu, perhatian tanggal kadaluarsa bahan baku juga.
Aturlah bahan baku sesuai dengan tanggal kadaluwarsa, bahan baku dengan tanggal kadaluwarsa yang dekat digunakan terlebih dahulu dibandingkan dengan bahan baku dengan tanggal kadaluwarsa yang masih lama. Dengan demikian, tidak akan ada bahan baku yang terbuang sia-sia karena alasan habis amsa expired-nya dan kualitas produk tetap terjaga.
Cara Menghemat Biaya Produksi : Menekan Biaya Overhead
Biaya overhead yang sebaiknya Anda atur adalah biaya overhead yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Contohnya seperti biaya listrik, telepon, uang upah lembur, biaya pemakaian peralatan, dan lainnya. Sebagaian pelaku usaha biasanya tidak memerdulikan biaya ini padahal jika dapat Anda atur dengan baik akan membantu Anda mengurangi biaya produksi.
Bagaimana cara mengetahui dan menghitungnya?
Coba lihat catatan keuangan usaha Anda, perhatikan setiap biaya yang terjadi, kemudian deteksi biaya mana yang dapat dikurangi penggunaannya atau biaya mana yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Cara Menghemat Biaya Produksi : Lakukan Perawatan Peralatan Produksi
Menjaga peralatan produksi merupakan salah satu bentuk investasi. Jika peralatan tidak dan jarang mengalami kerusakan, maka biaya untuk perbaikan atau penggantian aset dalam bentuk peralatan menjadi tidak ada.
Sebaliknya, jika Anda tidak merawat peralatan produksi maka alat produksi dapat rusak dan akibatnya kualitas produksi menjadi buruk atau keluar biaya untuk perbaikan. Jadi, untuk menghindarinya lakukanlah perawatan alat-alat produksi secara teratur dan rutin. Sehingga peralatan produksi mampu bekerja dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan. Peralatan produksi yang berusia panjang ini akan membantu Anda menghemat biaya produksi.
Cara Menghemat Biaya Produksi : Berikan Upah Tenaga Kerja yang Wajar
Cara lain yang dapat Anda lakukan untuk menghemat biaya produksi adalah dengan memberikan upah tenaga kerja yang wajar. Namun, perlu Anda tahu bahwa upah tenaga kerja merupakan hal yang sensitif sehingga berhati-hatilah untuk melakukan langkah ini. Berikanlah upah yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan, lingkungan, kinerja karyawan.
Untuk menentukan gaji atau upah Anda dapat mengajak diskusi dengan para karyawan Anda kemudian sesuaikan dengan faktor-faktor lain. Gaji atau upah merupakan hal yang menyangkut kepentingan banyak orang sehingga cara ini sebaiknya Anda lakukan sebagai opsi terakhir untuk menghemat biaya produksi. Sebenarnya, untuk memaksimalkan pendapatan tidak hanya biaya produksi saja yang harus diperhatikan oleh para pelaku UMKM tetapi juga biaya-biaya lain.
Akan lebih baik lagi jika Anda juga mengelola biaya-biaya yang ada dengan benar. Untuk memudahkan Anda menghitung dan mengelola semua biaya yang terjadi, Anda dapat menggunakan bantuan software seperti IPOS.
IPOS memiliki fitur yang bisa membantu Anda mengelola semua biaya bisnis Anda, mulai dari mengatur biaya, melacak bukti pembayaran, menjadwalkan pembayaran berulang, dan melihat kategori biaya menjadi mudah. Selain fitur pembiayaan, fitur-fitur lainnya yang dapat membantu Anda mengelola keuangan perusahaan.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4
Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS
atau