Istilah dalam Akuntansi yang Penting dalam Bisnis – Akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mencatat, meringkas, dan melaporkan transaksi keuangan dalam sebuah bisnis. Hal ini sangat penting karena akuntansi memungkinkan pemilik bisnis untuk memahami kondisi keuangan perusahaan, membuat keputusan strategis yang tepat, dan memenuhi kewajiban perpajakan. Meskipun sebagian besar pebisnis telah mengenal akuntansi, ada banyak istilah khusus dalam dunia akuntansi yang mungkin belum mereka ketahui, padahal istilah-istilah ini sangat penting untuk memahami laporan keuangan dengan lebih mendalam.
Table of Contents
13 Istilah dalam Akuntansi yang Mungkin Belum Diketahui Pebisnis
-
AKTIVA
Aktiva, atau aset, adalah semua yang dimiliki oleh perusahaan dan memiliki nilai ekonomi. Aktiva bisa berupa aset berwujud, seperti bangunan, peralatan, dan persediaan, maupun aset tidak berwujud seperti hak paten dan goodwill. Perlu diketahui bahwa aktiva terbagi menjadi dua kategori utama : aktiva lancar dan aktiva tetap.
Aktiva lancar adalah aset yang diharapkan dapat dikonversi menjadi kas atau digunakan dalam waktu satu tahun, seperti kas, piutang, dan persediaan. Di sisi lain, Aktiva tetap adalah aset yang digunakan dalam jangka panjang dan tidak diharapkan untuk segera dijual, seperti bangunan dan peralatan. Pemahaman yang baik tentang aktiva membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan bisnis.
-
PASIVA
Pasiva, atau kewajiban, adalah utang atau kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain. Pasiva mencakup semua bentuk kewajiban finansial, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Contoh pasiva jangka pendek meliputi hutang dagang, pinjaman jangka pendek, dan beban yang masih harus dibayar. Sedangkan pasiva jangka panjang termasuk pinjaman bank yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Mengetahui dan memahami pasiva penting untuk menjaga keseimbangan keuangan perusahaan dan menghindari risiko likuiditas.
- MODAL
Modal adalah selisih antara aktiva dan pasiva dalam perusahaan, yang mencerminkan kekayaan bersih pemilik setelah dikurangi seluruh kewajiban yang bisa berasal dari investasi awal yang disuntikkan oleh pemilik atau investor, laba yang ditahan, dan tambahan investasi lainnya. Modal merupakan sumber daya yang digunakan oleh perusahaan untuk membiayai operasionalnya, mengembangkan bisnis, dan mendanai ekspansi. Mengelola modal dengan bijak sangat penting untuk memastikan perusahaan tetap solvent dan memiliki kemampuan untuk berkembang.
-
AMORTISASI
Amortisasi adalah proses alokasi biaya dari aset tidak berwujud, seperti hak paten, lisensi, atau goodwill, selama masa manfaatnya. Seperti depresiasi pada aset berwujud, amortisasi memungkinkan perusahaan untuk mencatat pengurangan nilai aset secara sistematis dalam laporan keuangan. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki lisensi yang berlaku selama 10 tahun, maka biaya lisensi tersebut akan diamortisasi selama 10 tahun, dengan sebagian biaya dicatat setiap tahun. Amortisasi penting karena mencerminkan pengurangan nilai ekonomi dari aset tidak berwujud yang sejalan dengan penggunaan atau eksploitasinya.
-
DEPRESIASI
Depresiasi adalah alokasi biaya dari aset tetap berwujudu, seperti bangunan, mesin, atau kendaraan yang digunakan perusahaan selama masa manfaatnya. Depresiasi mencerminkan penurunan nilai aset karena faktor seperti keausan, penggunaan, atau penuaan. Dalam akuntansi, depresiasi dicatat sebagai biaya dalam laporan laba rugi setiap periode yang mengurangi laba bersih. Metode depresiasi yang umum digunakan termasuk metode gairs lurus, di mana biaya aset dibagi sama rata selama masa manfaatnya, dan metode saldo menurun, di mana depresiasi lebih besar dicatat pada awal masa manfaat aset. Pemahaman tentang depresiasi membantu perusahaan dalam mengelola aset tetap secara efisien dan membuat keputusan investasi yang lebih baik.
-
LABA DITAHAN
Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, tetapi disimpan dalam perusahaan untuk digunakan dalam pengembangan bisnis atau sebagai cadangan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Laba ditahan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan dan merupakan salah satu sumber utama pembiayaan internal. Perlu diketahui bahwa laba ditahan sering digunakan untuk mendanai proyek ekspansi, membeli peralatan baru, atau membayar hutang. Memahami laba ditahan membantu pemilik bisnis membuat keputusan yang tepat mengenai penggunaan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan.
-
ARUS KAS
Arus kas adalah laporan yang mencerminkan aliran masuk dan keluar uang tunai dalam bisnis selama periode tertentu. Komponen ini dibagi menjadi tiga ketegori utama : operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas operasi mencerminkan uang yang dihasilkan atau digunakan dalam aktivitas bisnis sehari-hari, seperti penjualan produk atau pembayaran gaji. Arus kas investasi mencakup pembelian atau penjualan aset jangka panjang, seperti peralatan atau properti. Sedangkan arus kas pendanaan mencerminkan transaksi yang berkaitan dengan pendanaan perusahaan, seperti penerbitan saham atau pembayaran dividen. Laporan arus kas penting untuk memahami likuiditas perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan uang tunai untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
-
NERACA
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu dimana terbagi menjadi tiga bagian utama : aktiva, pasiva, dan modal. Neraca memberikan gambaran tentang apa yang dimiliki perusahaan (aktiva), apa yang menjadi kewajiban perusahaan (pasiva), dan apa yang menjadi kekayaan bersih pemilik perusahaan (modal). Dengan meninjau neraca, pemilik bisnis dapat menilai kesehatan finansial perusahaan, mengidentifikasi sumber daya yang tersedia untuk pertumbuhan, dan memahami bagaimana perusahaan didanai. Neraca juga digunakan oleh kreditur dan investor untuk menilai risiko dan potensi pengembalian dari investasi dalam perusahaan.
-
RASIO LIKUIDITAS
Rasio likuiditas adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang umum digunakan termasuk current ratio dan quick ratio. Current ratio dihitung dengan membagi total aktiva lancar dengan total pasiva lancar, dan rasio memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aset yang mudah dikonversi menjadi kas.
Quick ratio, di sisi lain mengecualikan persediaan dari aktiva lancar dan memberikan pandangan yang lebih konservatif tentang likuiditas perusahaan. Rasio likuiditas penting untuk menilai apakah perusahaan memiliki cukup aset untuk menutupi kewajiban jangka pendek dan menghindari risiko gagal bayar.
-
HUTANG LANCAR
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dalam waktu kurang dari satu tahun. Contoh hutang lancar meliputi hutang dagang, pinjaman jangka pendek, dan beban yang masih harus dibayar. Hutang lancar sering kali digunakan untuk mendanai operasi sehari-hari perusahaan, seperti pembelian persediaan atau pembayaran gaji. Mengelola hutang lancar dengan baik sangat penting untuk menjaga likuiditas perusahaan dan memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi kewajibannya tepat waktu tanpa mengalami kesulitan keuangan.
-
BEBAN
Beban adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan. Mencakup berbagai jenis biaya, seperti biaya operasional (gaji, sewa, utilitas), biaya penjualan, dan biaya administrasi. Beban dicatat dalam laporan laba rugi dan dikurangi dari pendapatan untuk menghitung laba bersih. Dalam akuntansi, penting untuk membedakan antara beban tetap (biaya yang tidak berubah seiring dengan perubahan volume produksi) dan beban variabel (biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi atau penjualan). Mengelola beban dengan efektif adalah kunci untuk menjaga profitabilitas perusahaan dan memastikan bahwa bisnis dapat beroperasi dengan efisien.
-
PIUTANG USAHA
Piutang usaha adalah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggaran yang telah membeli barang atau jasa secara kredit. Piutang usaha dicatat sebagai aset lancar dalam neraca, karena biasanya diharapkan untuk dikonversi menjadi kas dalam waktu satu tahun. Pengelolaan piutang usaha yang efektif sangat penting untuk menjaga arus kas perusahaan, karena penundaan dalam penerimaan pembayaran dapat mengganggu likuiditas bisnis. Perusahaan perlu memantau piutang usaha secara secara rutin untuk memastikan bahwa pelanggan membayar tepat waktu dan untuk mengambil tindakan yang tepat jika terjadi penundaan pembayaran.
-
PERPAJAKAN
Perpajakan dalam akuntansi mengacu pada kewajiban pembayaran pajak oleh perusahaan kepada pemerintah berdasarkan pendapatan yang diperoleh. Perpajakan mencakup berbagai jenis pajak, termasuk pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak daerah. Dalam akuntansi, penting untuk mencatat kewajiban pajak secara akurat dan tepat waktu untuk menghindari denda dan sanksi. Selain itu, perusahaan juga harus mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku dan memahami implikasi pajak dari setiap transaksi bisnis.
Menguasai istilah-istilah dalam akuntansi adalah langkah penting bagi setiap pebisnis untuk mengelola keuangan perusahaannya dengan baik. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang istilah ini, pebisnis dapat membuat keputusan yang lebih bijak, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keuangan dan perpajakan.
Untuk mempermudah pengelolaan keuangan bisnis Anda, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi kasir IPOS yang telah terintegrasi dengan sistem akuntansi. Dengan IPOS, Anda dapat mengelola pembukuan secara otomatis dan akurat, mengurangi risiko kesalahan manual, serta memudahkan pelaporan keuangan. Dengan alat yang tepat, pengelolaan bisnis menjadi lebih efisien dan Anda dapat lebih fokus pada pengembangan usaha Anda.
Coba gratis IPOS disini.
Kata kunci : Aplikasi kasir, Aplikasi kasir terbaik, aplikasi kasir murah, aplikasi kasir android, software toko gratis, software toko grosir, ipos, ipos 4, ipos 5