...
Break Even Point: Definisi dan Manfaat

Break Even Point: Definisi dan Manfaat

Break Even Point: Definisi dan Manfaat – Break Even Point (BEP) adalah salah satu konsep penting dalam dunia bisnis dan keuangan yang digunakan untuk menentukan titik di mana pendapatan dari penjualan produk atau jasa sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut. Dengan kata lain, Break Even Point adalah titik impas, di mana perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. BEP membantu pemilik bisnis untuk mengetahui berapa banyak unit produk yang harus dijual atau berapa besar pendapatan yang harus diperoleh untuk menutupi semua biaya yang dikeluarkan.

Definisi Break Even Point

Break Even Point adalah titik di mana total pendapatan perusahaan sama dengan total biaya tetap dan variabel yang dikeluarkan. Pada titik ini, perusahaan tidak mendapatkan keuntungan namun juga tidak merugi. BEP diukur dalam jumlah unit produk yang harus dijual atau dalam jumlah pendapatan yang harus diperoleh untuk mencapai impas.

Secara matematis, BEP dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

BEP (Unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)

Atau dalam bentuk pendapatan:

BEP (Pendapatan) = Biaya Tetap / (1 – (Biaya Variabel / Harga Jual))

Elemen Penting dalam Break Even Point

  1. Biaya Tetap (Fixed Costs): Ini adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksi atau penjualan berubah, seperti sewa, gaji karyawan, atau biaya administrasi. Biaya ini harus ditutupi oleh pendapatan agar perusahaan bisa mencapai BEP.
  2. Biaya Variabel (Variable Costs): Ini adalah biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi, seperti bahan baku, biaya pengiriman, atau komisi penjualan. Semakin banyak produk yang dihasilkan, semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan.
  3. Harga Jual (Selling Price): Harga yang dibebankan kepada pelanggan untuk setiap unit produk atau jasa yang dijual. Harga jual dikurangi biaya variabel per unit memberikan kontribusi margin yang digunakan untuk menutupi biaya tetap.

Contoh Kasus Perhitungan Break Even Point

Misalkan sebuah perusahaan memproduksi dan menjual produk dengan biaya tetap sebesar Rp100.000.000 per tahun. Harga jual per unit produk adalah Rp200.000, sementara biaya variabel per unit adalah Rp120.000. Dengan demikian, perhitungan BEP dalam unit adalah sebagai berikut:

BEP (Unit) = Rp100.000.000 / (Rp200.000 – Rp120.000) = Rp100.000.000 / Rp80.000 = 1.250 unit

Artinya, perusahaan harus menjual minimal 1.250 unit produk agar mencapai Break Even Point. Setiap unit yang terjual setelah titik tersebut akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Manfaat Mengetahui Break Even Point

  1. Perencanaan Keuangan: BEP membantu perusahaan merencanakan strategi keuangan yang lebih baik, terutama dalam hal pengaturan harga dan biaya produksi. Dengan mengetahui titik impas, perusahaan dapat merencanakan kapan bisa mulai meraih keuntungan.
  2. Pengambilan Keputusan: BEP juga membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terkait produksi, penjualan, dan strategi pemasaran. Jika BEP terlalu tinggi, perusahaan mungkin perlu mempertimbangkan cara untuk menurunkan biaya atau meningkatkan harga jual.
  3. Evaluasi Risiko: Dengan mengetahui BEP, perusahaan dapat mengevaluasi seberapa besar risiko yang dihadapi dan berapa besar penjualan yang harus dicapai untuk menghindari kerugian.
  4. Strategi Penetapan Harga: BEP membantu dalam menentukan harga jual yang tepat. Perusahaan bisa melihat seberapa besar kontribusi margin yang diperoleh dari harga jual setelah dikurangi biaya variabel, dan berapa banyak penjualan yang diperlukan untuk menutupi biaya tetap.

Kesimpulan

Break Even Point adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan dalam memahami kinerja keuangan dan menentukan langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk mencapai kesuksesan. Dengan menghitung BEP, perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dicapai agar bisa menutupi semua biaya yang dikeluarkan. Meskipun memiliki keterbatasan, BEP tetap merupakan panduan yang sangat berguna dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis.

Transaksi Kasir Lebih Mudah & Efisien dengan Aplikasi IPOS

Untuk mendukung para pengusaha melakukan transaksi kasir dengan lebih mudah dan efisien, Aplikasi kasir IPOS adalah solusi yang tepat untuk Anda. Aplikasi IPOS adalah aplikasi kasir (Point of Sales) yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Akuntansi.

meningkatkan omzet minimarket

Fitur Aplikasi IPOS sangat lengkap yaitu terdiri dari: laporan keuangan lengkap, master data, penjualan, pembelian, perakitan, persediaan, dan lain sebagainya. Tunggu apalagi? Yuk, gunakan Aplikasi IPOS untuk mengelola akuntansi bisnis Anda.

Coba gratis aplikasi IPOS disini.

Toko Lebih Modern dengan Komputer Kasir Berkualitas

Untuk mendukung para pengusaha menjadikan tokonya lebih modern, Trigonal menyediakan paket komputer kasir yang berkualitas. Silahkan mengontak Sales kami untuk berkonsultasi dengan klik tombol WhatsApp.

meningkatkan omzet minimarket

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off