Manfaat Dana Darurat untuk Bisnis Anda, apa saja? – Dana darurat dapat diartikan sebagai dana atau aset likuid lainnya yang siap digunakan ketika menghadapi masalah finansial. Dana darurat ini bertindak selayaknya jaring pengaman yang mampu menutupi pengeluaran-pengeluaran yang muncul tanpa prediksi
Jumlah dana yang disiapkan pun relatif. Tidak ada jumlah pasti soal berapa minimal dana yang harus disiapkan karena masing-masing bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda. Namun, menurut para pakar finansial, jumlah dana darurat yang harus Anda siapkan setidaknya sejumlah tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan bisnis Anda.
Jika Anda adalah salah satu pengusaha yang masih belum menyiapkan dana darurat atau bentuk bentuk dana simpanan lainnya, ada baiknya untuk mengetahui 5 manfaat dana darurat untuk bisnis berikut ini
Table of Contents
5 Manfaat Dana Darurat untuk Bisnis
-
Membantu Tutupi Biaya Perbaikan Alat Usaha
Bagi usaha-usaha yang mengandalkan alat produksi, keberlangsungannya bergantung pada kondisi alat tersebut. Jika terjadi kerusakan, maka proses produksi akan terganggu sehingga penjualan akan menurun. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka keuangan perusahaan akan terkena imbasnya.
Idealnya memang setiap usaha harus memiliki anggaran perawatan bagi alat-alat yang digunakan. Namun, jika dana ini tidak ada, maka dana darurat adalah satu-satunya solusi yang Anda miliki.
-
Melindungi Investasi
Melindungi investasi di sini memiliki dua makna, yaitu melindungi investasi milik perusahaan Anda dan melindungi investasi yang sudah ditanamkan untuk usaha Anda.
Dengan memiliki dana darurat, usaha Anda jadi memiliki “nyawa tambahan” jika harus menghadapi situasi sulit. Itu artinya Anda tidak harus menjual atau menggadaikan aset-aset yang sudah perusahaan Anda miliki. Dengan demikian, investasi yang sudah perusahaan Anda kucurkan bisa terlindungi.
Di sisi lain, investasi yang sudah ditanamkan ke perusahaan Anda pun bisa terlindungi karena perusahaan Anda masih bisa terus beroperasi dan menghasilkan pemasukan meskipun menghadapi masalah finansial. Jadi, memiliki dana darurat bukan hanya baik untuk Anda sendiri, tapi pihak-pihak yang telah memercayakan Anda.
-
Membangun Pertahanan dalam Menghadapi hal tak terduga
Dunia bergerak dengan begitu cepat, begitu pun dengan roda perekonomian. Hanya dalam beberapa kuartal saja, ekonomi bisa tiba-tiba melonjak namun bisa juga anjlok. Ketika keanjlokan ini terjadi, maka setiap sendi ekonomi akan terpengaruh.
Kejadian tak terduga yang sedang kita hadapi sat ini adalah pandemic COVID-19 yang memengaruhi setiap sendi kehidupan. Guna memutus rantai penyebaran virus, pemerintah pun menghimbau para warga untuk tetap berada di rumah. Tetap berada di rumah mungkin terasa menyenangkan karena bisa berkumpul bersama keluarga, menghemat pengeluaran, dan lain sebagainya.
Namun, jika dilihat secara makro, hal ini mengurangi demand pada beberapa sektor bisnis karena banyak orang yang tidak beraktivitas seperti biasanya. Padahal, aktivitas warga menandakan adanya perputaran ulang.
Seperti yang bisa dilihat, saat ini mulai banyak bisnis yang merumahkan pegawainya, menghentikan proses produksinya untuk sementara waktu, atau bahkan langsung tikar. Jika Anda tidak memiliki dana darurat, maka bisnis Anda akan bernasib seperti itu.
-
Mengurangi Ketergantungan terhadap Utang
Jika kebutuhan mendesak dan tidak punya aset likuid, maka Anda harus melakukan pinjaman. Apabila dilakukan untuk beberapa kali memang tak masalah, tapi apakah Anda memiliki cukup aset yang bisa dijadikan agunan? Jika tidak, maka Anda akan kesulitan untuk kembali mendapatkan modal untuk operasional perusahaan.
Tanpa adanya dana siap pakai, maka Anda tidak bisa memproduksi barang dan/atau menggaji karyawan. Jika hal itu sampai terjadi, maka Anda tidak lagi bisa memproduksi barang atau menawarkan jasa dengan kapasitas maksimum. Alhasil, omzet pun menurun seiring waktu.
Sekarang bayangkan jika Anda memiliki dana darurat. Maka, Anda akan memiliki cukup modal untuk tetap beroperasi selama beberapa bulan ke depan, tentunya dengan terlebih dahulu melakukan beberapa penyesuaian. Misalnya, dengan melakukan penyesuaian upah pokok secara proporsional kepada seluruh pegawai perusahaan, termasuk Anda sendiri.
Pemotongan secara proporsional ini penting untuk dilakukan guna melindungi seluruh karyawan tanpa terkecuali.
-
Memastikan Cash Flow atau Aliran kas tetap sehat
Terlepas dari adanya kondisi darurat, cash flow sendiri sudah merupakan masalah yang umum dalam dunia usaha. Sebab, tak semua usaha memiliki cash flow yang sehat. Hal ini pun berpengaruh pada performa dan kemungkinan adanya investor yang ingin menanamkan modalnya.
Sebagian besar perusahaan gagal karena mereka tak memiliki cash flow yang sehat. Dana yang keluar selalu saja lebih besar daripada pemasukan sehingga menggerogoti modal tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Terlebih lahi jika pembayaran utang telah jatuh tempo, sedangkan pembayaran dari klien belum juga turun.
Jika Anda memiliki dana darurat, maka Anda masih bisa memiliki dana talangan untuk membayar utang dan pembayaran lain yang sudah jatuh tempo. Dengan demikian, usaha Anda bisa tetap beroperasi sebagai mana mestinya.
Dengan adanya dana darurat, Anda akan tetap memiliki cukup modal untuk bisa menjalankan usaha untuk beberapa waktu ke depan. Hanya saja, pastikan dana darurat ini bisa digunakan kapan saja. Itu artinya jangan simpan dana darurat ini ke daam sebuah investasi yang kurang likuid.
Pastikan laporan keuangan bisnis Anda tertata dengan rapih terlebih dahulu guna menyiapkan dana darurat yang bisnis Anda perlukan ke depannya.
IPOS dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur yang membuat Anda tidak lagi membutuhkan lama untuk menyusun laporan keuangan.
Coba gratis IPOS di sini untuk dapat membantu menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan mudah dan praktis.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4