Akuntansi Dasar : Mengenal Semua tentang Akuntansi Lengkap – Akuntansi dasar merupakan salah satu fungsi bisnis yang perlu dilakukan secara efisien oleh perusahaan. Maka dari itu, terlepas dari Anda berniat atau tidak melakukan proses pembukuan sendiri atau mempekerjakan seorang profesional, Anda harus terbiasa dengan akuntansi dasar.
Disiplin ilmu yang berkaitan erat dengan perhitungan angka kerap menjadi momok tersendiri bagi sebagian besar orang karena sudah dianggap sangat sulit dan memusingkan, tak terkecuali akuntansi. Pada artikel ini, akan dibahas tentang apa itu akuntansi dasar untuk membantu Anda mengenal semua tentang akuntansi secara lengkap.
Table of Contents
Pengertian Akuntansi Dasar
Akuntansi dasar merupakan salah satu fungsi utama di hampir semua jenis bisnis. Mengacu pada proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan. Hal ini melibatkan proses menganalisis, meringkas, serta melaporkan transaksi tersebut kepada badan pengawas dan entitas pengumpulan pajak. Akuntansi dasar biasanya dilakukan oleh seorang akuntan atau pemegang buku di sebuah perusahaan kecil, maupun departemen keuangan dengan puluhan karyawan di perusahaan besar.
Laporan keuangan yang digunakan dalam akuntansi dasar adalah ringkasan singkat mengenai transaksi keuangan selama periode akuntansi, meringkas arus kas perusahaan, serta posisi keuangan. Laporan yang dihasilkan sangat penting dalam membantu manajemen perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang terinformasi.
Tanpa adanya akuntansi, tidak mungkin bagi perusahaan untuk menentukan produk mana yang berhasil, keputusan mana yang efektif, dan apakah perusahaan menghasilkan keuntungan. Tidak mungkin juga menentukan berapa banyak pajak yang harus dikeluarkan, serta apakah akan membeli atau menyewa properti.
Dengan kata lain, akuntansi bukan hanya sekedar mencatat transaksi keuangan, tetapi juga mengukur keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya dan membantu pemegang saham memahami seberapa efisien uang mereka digunakan.
Komponen Akuntansi Dasar
Mempelajari akuntansi dasar dapat membantu dan memahami komponen-komponen penting dalam ilmu akuntansi. Berikut komponen-komponen yang terdapat di dalam akuntansi dasar.
Sistem Pencatatan
Perusahaan perlu memiliki pencatatan sebelum memulai proses akuntansi. Mereka harus membuat akun untuk menyimpan informasi-informasi tersebut. Akun-akun yang termasuk dalam komponen ini adalah sebagai berikut.
- Aset
Komponen ini mengacu pada sumber daya atau barang yang dimiliki perusahaan. Aset memiliki nilai ekonomi masa depan yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dalam istilah moneter. Contoh aset perusahaan termasuk kas, persediaan, piutang, perlengkapan, peralatan, bangunan, kendaraan, dan tanah.
-
Kewajiban
Komponen ini mengacu kepada kewajiban keuangan atau utang yang dikeluarkan perusahaan selama operasi bisnis. Kewajiban atau liabilitas dapat terbatas atau tidak terbatas. Mereka dicatat pada sisi kanan neraca perusahaan. Contoh kewajiban ialah utang, pinjaman, hipotek, pendapat yang ditangguhkan, dan juga biaya yang masih harus dibayar.
-
Ekuitas
Yaitu sejumlah uang yang harus dikembalikan perusahaan kepada pemegang sahamnya setelah semua asetnya dilikuidasi dan semua utangnya dilunasi. Ekuitas dihitung dengan mengurangkan total aset perusahaan dengan total kewajibannya.
-
Pengeluaran
Pengeluaran mengacu pada biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Secara umum termasuk upah karyawan, pembayaran kepada pemasok, sewa pabrik, dan penyusutan peralatan.
-
Pendapatan
Yatu pemasukan yang dihasilkan perusahaan dari operasio bisnis normalnya. Hal ini termasuk dengan potongan dan diskon untuk produk yang dikembalikan. Pendapatan adalah angka pendapatan kotor dimana biayanya dikurang untuk menentukan pendapatan bersih.
Transaksi
Akuntan bertanggung jawab untuk menghasilkan sejumlah catatan transaksi bisnis, sementara yang lain diteruskan ke akuntan dari departemen lain perusahaan. Sebagai bagian dari transaksi ini, komponen mereka dicatat di dalam akun yang disebutkan pada poin pertama. Beberapa transaksi bisnis yang krusial antara lain :
-
Penjualan
Yaitu transaksi dimana produk atau jasa ditransfer dari pembeli ke penjual secara tunai atau kredit. Transaksi penjualan dicatat dalam jurnal akuntansi penjual, yaitu dokumen berisi ringkasan transaksi sebagai kredit ke akun penjualan dan debit ke kas atau piutang. Penjualan biasanya melibatkan pembuatan faktur untuk dikirim ke pelanggan.
-
Pembelian
Yaitu transaksi yang dibutuhkan bisnis untuk mendapatkan bahan dan juga layanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Pembelian yang dilakukan secara tunai dicatat sebagai debit ke akun persediaan dan kredit ke kas.
Jika pembelian tersebut dilakukan dengan akun kredit, entri kredit akan dicatat dalam akun utang usaha dan debit akan dicatat dalam akun persediaan. Pembelian seringkali melibatkan penerbitan pesanan pembelian dan pencairan stok pemasok.
-
Tanda Terima
Transaksi yang mengacu pada perusahaan yang dibayar untuk menyediakan layanan atau barang kepada pelanggan. Transaksi penerimaan dicatat dalam jurnal untuk penjual sebagai kredit ke piutang dan debit ke kas.
-
Kompensasi Karyawan
Ini memerlukan informasi tentang jumlah jam yang dihabiskan karyawan untuk tenaga kerja yang dibayar, kemudian digunakan untuk menghasilkan ketentuan tentang potongan pajak, informasi upah kotor, dan potongan lainnya. Setelahnya akan menghasilkan gaji bersih kepada karyawan.
Pelaporan
Setelah semua transaksi perusahaan yang terkait dengan periode akuntansi telah diselesaikan, akuntan mengkonsolidasikan informasi yang disimpan dalam akun dan menyusunnya ke dalam tiga dokumen yang disebut sebagai laporan keuangan.
-
Laporan Laba Rugi
Laporan ini berisi informasi mengenai pendapatan perusahaan yang dikurangi semua biaya yang dikeluarkan untuk menentukan laba atau rugi bersih untuk periode akuntansi. Ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memperluas basis pelanggan dan beroperasi secara efisien.
-
Neraca
Dokumen ini berisi informasi mengenai aset, kewajiban, serta ekuitas perusahaan pada akhir periode pelaporan. Laporan ini menunjukkan posisi keuangan organisasi pada suatu titik waktu dan tinjau dengan cermat untuk menentukan kemampuan organisasi untuk membayar tagihan tersebut.
-
Laporan Arus Kas
Dokumen ini berisi informasi tentang penggunaan dan sumber kas selama periode akuntansi. Hal ini sangat berguna ketika jumlah laba bersih yang muncul pada laporan laba rugi berbeda dari perubahan kas selama periode akuntansi.
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah proses kolektif dari pencatatan dan pemilahan transaksi keuangan perusahaan. Hal ini memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan disiapkan secara akurat dan merupakan cerminan sebenarnya dari posisi keuangannya.
Dianggap sebagai siklus karena alur kerjanya melingkar atau berpindah dari satu periode akuntansi ke periode berikutnya. Siklus akuntansi penuh terdiri dari sembilan langkah. Berikut kesembilan langkah-langkah dalam siklus akuntansi.
-
Transaksi
Siklus ini dimulai dengan transaksi, yang artinya setiap kali terjadi penjualan, pembelian, pengembalian produk, atau pembayaran utang, siklus akuntansi dimulai. Semua aktivitas keuangan yang melibatkan pertukaran aset perusahaan dianggap sebagai transaksi.
-
Entri Jurnal
Ketika transaksi keuangan dilakukan, pemegang buku mencatatnya sebagai entri jurnal. Penjurnalan adalah bagian penting dari pencatatan dan memungkinkan tinjauan singkat dan transfer catatan nanti dalam proses akuntansi. Seiring dengan buku besar, jurnal secara hati-hati ditinjauh sebagai bagian dari proses audit.
-
Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Data transaksi yang dicatat dalam buku besar dipisahkan berdasarkan jenisnya ke dalam akun untuk pengeluaran, pendapatan, ekuitas pemegang saham, kewajiban, dan aset.
-
Neraca Percobaan
Ketika transaksi bisnis diringkas atau ditutup ke buku besar, akuntan membuat neraca percobaan yang berfungsi sebagai laporan saldo setiap akun buku besar. Neraca ini membantu perusahaan memastikan bahwa entri dalam sistem pembukuannya secara matematis benar.
-
Jurnal Penyesuaian
Ketika akuntan menyesuaikan entri, mereka memperhitungkan penangguhan akun yang telah mempengaruhi saldo akhir akun pada buku besar. Penyesuaian ini dilakukan untuk memastikan bahwa hasil yang dilaporkan konsisten dengan posisi keuangan perusahaan sebelum laporan keuangan dibuat.
-
Neraca Saldo yang Disesuaikan
Setelah penyesuaian pada entri dibuat dan diselesaikan, akuntan menyiapkan neraca saldo yang disesuaikan. Yang disesuaikan adalah catatan transaksi keuangan perusahaan yang paling akurat.
-
Laporan Keuangan
Dengan menggunakan neraca saldo yang disesuaikan, akuntan menyiapkan laporan laba rugi, neraca, dan juga laporan kas.
-
Jurnal Penutup
Pada tahap ini, akuntan memindahkan data dari akun sementara ke akun permanen di neraca. Akun sementara termasuk biaya, pendapatan dan dividen. Akun-akun ini harus ditutup (dikurangi menjadi nol) pada akhir periode akuntansi untuk mempersiapkannya untuk periode transaksi berikutnya.
-
Neraca Saldo Penutup
Neraca saldo penutup adalah langkah terakhir dari siklus akuntansi. Pada tahap ini, akuntan akan memeriksa kecocokan debit dan kredit setelah jurnal penutup dibuat. Mereka juga memastikan bahwa neraca saldo hanya berisi akun permanen, karena akun sementara sudah dikurangi menjadi nol.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai akuntansi dasar. Apapun jenis bisnisnya, akuntansi adalah hal yang harus ada untuk memastikan bisnis Anda berjalan dengan baik. Jika Anda mengalami kesulitan dalam melakukan pengelolaan pembukuan dan akuntansi, Anda dapat mencoba software toko yang sudah terintegrasi akuntansi seperti IPOS untuk memudahkan seluruh proses pembukuan pada bisnis Anda.
Dengan menggunakan IPOS, Anda dengan mudah dapat mengelola proses akuntansi dan pencatatan pembukuan secara cepat, tepat, dan juga meminimalisir risiko fraud dan kesalahan pencatatan yang bisa berimbas pada kerugian bisnis.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4