Tantangan Bisnis Fashion dan Cara Mengatasinya – Selain bisnis makanan, salah satu bisnis yang tidak akan termakan jaman adalah bisnis fashion. Pasalnya, bisnis fashion memiliki pangsa pasar yang luas. Sayangnya, banyak sekali persaingan dari bisnis fashion ini sehingga sebagai calon pengusaha, Anda wajib mengetahui apa saja tantangan bisnis fashion.
Dengan mengetahui apa saja tantangan bisnis fashion, Anda bisa lebih siap dan matang ketika ingin menjalankan bisnis fashion. Selain itu, Anda juga bisa memikirkan strategi apa yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Jika ingin tahu apa saja tantangan bisnis fashion, berikut ini adalah ulasannya ;
Table of Contents
6 Tantangan Binis Fashion dan Cara Mengatasinya
Berikut ini adalah beberapa tantangan bisnis fashion beserta cara mengatasinya.
Pebisnis Tidak Fokus Pada Rencana Monetisasi
Ketika baru memulai bisnis, tidak sedikit pebisnis yang memikirkan soal brand awareness. Pebisnis rutin bekerja sama dengan berbagai influencer demi memperkenalkan produk yang dijual, juga demi meningkatkan jumlah followers di media sosial. Brand awareness memanglah penting. Jika tidak ada konsumen yang mengenai bisnis Anda, bagaimana bisa barang yang Anda miliki terjual, bahkan hingga meraup keuntungan?
Masalahnya, banyak pebisnis yang justru hanya fokus pada hal tersebut dan mengesampingkan hal-hal lain yang lebih penting. Perlu dipahami, melakukan monetisasi sejak awal bisnis berdiri penting dilakukan agar Anda dapat memperoleh pemasukan dan keuntungan yang stabil. Bagaimanakah caranya? Anda bisa mengenal dan mempelajari kebiasaan pelanggan Anda.
Misalnya, cari tahu kira-kira produk fashion apa yang memang digemari pelanggan. Lalu, cari tahu juga jam-jam ramai pelanggan Anda sering datang ke gerai offline. Atau pelajari kenapa penjualan bisnis Anda meningkat atau menurun dibandingkan bulan lalu. Dengan mengetahui kebiasaan pelanggan, Anda bisa menentukan strategi yang lebih tepat untuk mendongkrak penjualan bisnis.
Pelanggan Masih Suka Mengunjungi Toko Fisik
Meski banyak toko online berjamuran, nyatanya masyarakat masih gemar mengunjungi toko fisik secara langsung agar mereka dapat melihat dan mencoba langsung produk yang diinginkan. Entah itu pakaian, sepatu, topi, dan sebagainya. Yang kerap menjadi tantangan bisnis fashion ialah bisnis tidak memiliki budget yang cukup untuk membuka toko fisik, apalagi di tempat yang strategis seperti pusat perbelanjaan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa mengajukan pembiayaan usaha ke berbagai platform teknologi finansial, seperti Peer-to-Peer (P2P) Lending. Di samping itu, ad acara lain yang bisa Anda lakukan, yakni melakukan konsinyasi. Apa itu konsinyasi? Ini merupakan suatu langkah di mana Anda bisa menitipkan produk Anda untuk kepada penjual lain.
Tujuannya adalah untuk memperluas pemasaran produk, mencapai keuntungan sebesar-besarnya, sehingga mengurangi kerepotan dalam mengurus transaksi penjualan produk dan jasa Anda.
Kurang Fasih akan Teknologi dan Inovasi Terbaru
Mempelajari tren yang ada, nyatanya para pebisnis fashion bukan cuma ingin menjual produk dan jasa saja. Kini, mereka juga sudah mulai aware untuk menjual experience yang unik dan berbeda demi merebut perhatian pelanggan.
Seperti yang ditulis oleh Bisnis.com, salah satu desainer kawakan Indonesia, Rinaldy A. Yunadi pernah menggelar Fashion Nation pada 2016 lalu. Di sini, para pengunjung bisa mencoba Virtual Dressing Room di mana mereka bisa mencoba berbagai rancangannya secara virtual, tanpa harus mencoba busananya secara langsung.
Ada pula Bedazzle Moving Gems yang menunjukkan berbagai aksesoris rancangan Rinaldu. Bentuknya berupa animasi pada cermin. Nantinya pengunjung bisa bercermin dan mengenakan aksesoris rancangannya juga secara virtual. Menarik, ya?
Salah satu e-commerce Singapura pun juga sudah memanfaatkan teknologi virtual ini, lebih tepatnya lewat fitur BeautyCam. Untuk menunjang penampilan yang lebih sempurna, calon pembeli bisa mencoba berbagai warna lipstick, hanya dengan mengarahkan muka mereka ke kamera depan ponsel. Teknologi inovatif ini pun bisa menjadi solusi atas kegalauan konsumen yang ingin membeli lipstick, tapi takut bila warnanya tidak cocok di wajah. Calon konsumen tidak perlu mencoba setiap warna satu per satu, tapi dengan BeautyCam, mereka bisa mendapat gambaran langsung bagaimana jika lipstick tersebut sudah dipoles di bibir.
Jika contoh teknologi dan inovasi di atas terasa mahal dan sulit membuatnya, setidaknya Anda harus bisa lebih kreatif dalam menghasilkan suatu produk fashion. Misalnya, dulu batik hanya dijadikan sebagai baju formal, tetapi sekarang batik bisa dijadikan sebagai motif kerudung atau hijab. Nah, tidak sulit menghadapi tantangan bisnis fashion, kan?
Persaingan dengan Brand Luar Negeri
Ini dia tantangan bisnis fashion yang selanjutnya. Seperti yang telah diungkapkan pada awal pembahasan, gaya fashion cenderung meniru gaya barat. Maka dari itu, tidak heran apabila konsumen memang lebih tertarik untuk membeli brand-brand luar negeri, yang modelnya disukai dan minati.
Untuk mendapatkan produk-produk tersebut pun kini sudah sangat mudah. Di berbagai pusat perbelanjaan di Indonesia, terdapat berbagai macam gerai brand fashion internasional yang bisa dikunjungi calon pembeli sehingga mereka lebih mudah mendapatkan produk yang diincar.
Sebagai solusi, pebisnis lokal pun tidak segan mengadopsi gaya fashion luar negeri dan membuat produk mereka sendiri, dengan harapan pembeli bisa melirik brand lokal yang model dan kualitasnya tidak kalah dari brand luar. Memang, brand-brand lokal Indonesia sudah mulai dilirik keberadaannya, meski brand luar masih berusaha merebut pasar Indonesia. Namun, ini menjadi sebuah langkah positif yang menunjukkan bahwa pebisnis lokal tidak ingin kalah saing dengan pebisnis luar.
Harus Jeli Melihat Perkembangan Tren
Salah satu alasan pelanggan membeli pakaian tentu saja adalah modelnya. Dengan begitu, ketika Anda ingin membuka bisnis fashion, Anda wajib jeli dalam melihat perkembangan tren fashion terbaru. Jangan sampai pakaian yang Anda jual out of date sehingga mengurangi angka penjualan. Jika tidak mengikuti tren, bisnis fashion yang Anda jalankan akan sulit bertahan karena tergerus bisnis fashion lain yang lebih kekinian.
Namun, jika tidak memiliki kemampuan membaca perkembangan tren fashion terbaru, Anda bisa bekerja sama dengan tim desainer ahli. Mereka biasanya memahami seperti apa tren fashion terbaru dan bahkan mengetahui tren fashion yang akan diminati di masa mendatang. Mereka juga baisanya bisa membantu Anda untuk membuat desain baru untuk bisnis fashion Anda. Menarik, kan?
Beredarnya Produk Fashion Tiruan
Tantangan bisnis fashion lainnya yang membuat pebisnis fashion gigit jari ialah beredarnya produk fashion palsu. Produk tersebut biasanya memiliki model yang sama, tapi bahan pembuatnya memiliki kualitas jauh di bawah. Biasanya, produk tiruan ini pun dijual dengan harga yang jauh lebih murah.
Bagi pembeli yang lebih mengutamakan budget ketimbang kualitas produk, tentu akan lebih memilih produk tiruan tersebut. Toh, modelnya sama dan harganya lebih murah, meski bahannya tidak sebagus yang asli.
Untuk mengatasi tantangan bisnis fashion ini, ada baiknya Anda sebagai pelaku bisnsi tidak ambil pusing. Sebab, pembeli produk tiruan tersebut sudah pasti bukanlah target market Anda. Lebih baik Anda fokus pada kualitas dan layanan yang diberikan sehingga Anda bisa mengubah pembeli biasa menjadi pembeli setia Anda.
Setelah mengetahui tantangan bisnis fashion di atas, rasanya akan sulit untuk memantau perkembangan bisnis setiap waktu. Sementara Anda disibukkan dengan berbagai pekerjaan, Anda bisa memanfaatkan software toko IPOS untuk mengetahui insight menarik soal bisnis Anda. Mulai dari produk yang paling sering dibeli, dan sebagainya.
IPOS ini akan membantu meringankan pekerjaan Anda untuk memantau kebiasaan pelanggan, juga untuk memonitor stok inventaris per item. Coba gratis IPOS di sini sekarang juga.
Transaksi Kasir Lebih Mudah & Efisien dengan Aplikasi IPOS
Untuk mendukung para pengusaha melakukan transaksi kasir dengan lebih mudah dan efisien, Aplikasi kasir IPOS adalah solusi yang tepat untuk Anda. Aplikasi IPOS adalah aplikasi kasir (Point of Sales) yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Akuntansi.
Fitur Aplikasi IPOS sangat lengkap yaitu terdiri dari: laporan keuangan lengkap, master data, penjualan, pembelian, perakitan, persediaan, dan lain sebagainya. Tunggu apalagi? Yuk, gunakan Aplikasi IPOS untuk mengelola akuntansi bisnis Anda.
Coba gratis aplikasi IPOS disini.
Toko Lebih Modern dengan Komputer Kasir Berkualitas
Untuk mendukung para pengusaha menjadikan tokonya lebih modern, Trigonal menyediakan paket komputer kasir yang berkualitas. Silahkan mengontak Sales kami untuk berkonsultasi dengan klik tombol WhatsApp.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4