...
Penyebab Bisnis Bangkrut, Apa Saja?

Penyebab Bisnis Bangkrut, Apa Saja?

Penyebab Bisnis Bangkrut, Apa Saja? – Usaha Kecil Menengah di Indonesia banyak yang mendulang untung dan menggapai kesuksesan. Namun tidak dapat dipungkiri, dari sekian banyak usaha yang ada, tidak sedikit yang kandas di tengah jalan bahkan sebelum genap 1 tahun usaha tersebut telah berdiri.

Modal usaha yang belum memadai masih menjadi salah satu alasan sulitnya UKM berkembang di Indonesia, terutama bagi mereka yang mendirikan usaha-usaha di daerah yang tidak termasuk kota besar. Biarpun terdapat bantuan dari segi perbankan, tetapi itu semua harus melalui proses yang tidak mudah dan agak merepotkan bagi sebagian orang.

Di sisi lain, masih ada beberapa hal yang sering dilakukan para pelaku usaha yang justru menjatuhkan bisnisnya sendiri.

Apa Saja Penyebab Bisnis Bangkrut?

Pada umumnya, sebuah bisnis menjadi bangkrut disebabkan oleh 8 alasan utama ini. Simak, beberapa faktor penyebab bisnis bangkrut berikut ini.

Pengelolaan Keuangan yang Salah

Ini dia penyebab bisnis bangkrut yang pertama. Beberapa pengusaha lebih handal merencana konsep bisnis yang akan dijalankan ataupun dalam menjual produk dan layanan mereka. Akan tetapi, sedikit yang mengerti bahwa keuangan adalah poin yang sangat penting dalam menjalankan usaha.

Semua keputusan yang diambil dalam menjalankan usaha akan selalu berhubungan dengan kondisi finansial perusahaan. Contohnya, ketika Anda ingin melakukan strategi marketing yang cukup memakan budget Anda, disini Anda harus pintar dalam mengatur keuangan agar tidak terjadi defisit karena keputusan yang diambil tanpa mengatur keuangan usaha Anda.

Kurangnya Inovasi

Akan selalu ada tuntutan untuk selalu berinovasi dalam bisnis meskipun sudah sesukses apapun. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu peka dalam membaca situasi dan perkembangan di sekitarnya.

Terutama dengan adanya transformasi era digital yang sangat dinamis, membuat fleksibilitas dan kepekaan menjadi kunci penting bagi sebuah bisnis untuk bisa bertahan. Perusahaan yang gagal mengikuti tren dan permintaan pasar yang dinamis dapat berbuntut pada kebangkrutan.

Kurangnya Kapitalisasi Dana

Kekurangan modal atau kapitalisasi dana dapat menyebabkan sebuah bisnis mengalami kebangkrutan. Bagaimanapun, operasional bisnis tidak mungkin berjalan tanpa dana atau modal yang memadai. Namun, beroperasi di luar kemampuan juga bukanlah cara menjalankan bisnis dengan benar.

Menempatkan Kepercayaan pada Orang yang Salah

Dalam sebuah bisnis, sangat penting untuk mempekerjakan orang yang tepat dan dapat dipercaya demi kemajuan bisnis yang signifikan. Tetapi bukan berarti sebagai pemilik bisnis, kita akan memercayakan segala sesuatu kepada pegawai atau karyawan tanpa memberikan kontrol ekstra.

Untuk itu, selalu pantau walaupun kita telah mendelegasikan tugas atau pekerjaan untuk mencegah terjadinya penyelewengan yang dapat berdampak pada terjadinya kebangkrutan.

Terlalu Banyak Utang

Sebuah bisnis meminjam dana dari bank dan lembaga pemberi pinjaman merupakan hal yang lumrah terjadi. Tetapi meminjam tanpa memerhatikan kemampuan untuk membayar utang adalah sebuah kesalahan besar. Kegagalan pembayaran utang dapat menjadi penyebab bisnis bangkrut selanjutnya.

Perubahan Pola Konsumsi pada Konsumen

Perusahaan dituntut untuk harus selalu mengikuti pergerakan selera pasar. Akan tetapi ada kalanya terjadi perubahan selera pasar tidak dapat diatasi dengan berinovasi. Untuk itu, kita harus senantiasa peka untuk membaca peluang-peluang baru yang muncul untuk menghindari bangkrut akibat berubahnya pola konsumsi selama ini.

Kelangkaan Bahan Baku

Sebagai bisnis yang produksinya bergantung kepada supplier penyedia bahan baku, harus memiliki rencana cadangan. Terutama saat supplier tidak bisa lagi memenuhi permintaan bahan baku, maka produksi secara otomatis akan terganggu.

Oleh sebab itu, sebaiknya kita membuat rencana cadangan dengan memiliki pemasok kedua atau perencanaan stok bahan baku yang lebih baik.

Tidak Mengamati Kompetitor

Dalam menjalankan bisnis, tentunya kita akan memiliki kompetitor atau pesaing. Terlalu fokus pada kondisi internal dan mengabaikan pergerakan kompetitor juga bisa membuat perusahaan bangkrut karena kita tidak siap bertarung.

Apalagi ketika kompetitor ternyata rajin melakukan inovasi dan terus beradaptasi dengan permintaan pasar. Jadi, mengamati kompetitor adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan pebisnis untuk menghindari kebangkrutan.

Indikator Sebuah Perusahaan Mengalami Kebangkrutan

Sejatinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memprediksi potensi kebangkrutan yang akan dialami oleh sebuah perusahaan. Simak beberapa potensi atau sinyal perusahaan Anda mengalami kebangkrutan berikut ini.

  1. Memberikan diskon besar-besaran kepada pelanggan untuk meningkatkan pembayaran sebagai akibat dari cashflow yang buruk.
  2. Bank menangguhkan pinjaman-pinjaman perusahaan.
  3. Bahan baku produksi terbatas atau berkurang.
  4. Karyawan yang menduduki posisi penting meninggalkan perusahaan.
  5. Pajak penghasilan tidak dibayar.
  6. Perusahaan menerima kontrak di bawah nilai jual standar demi mendapatkan uang tunai.
  7. Meningkatnya keluhan pelanggan tentang kualitas pelayanan dan produk.

Hal yang seharusnya Anda perhatikan jika ingin menghindari penyebab bisnis bakrut adalah dengan menentukan penjualan mana yang justru paling mendatangkan keuntungan untuk Anda. Sebuah bisnis yang sukses akan terus bertahan dalam menjual atau mengerjakan yang terbaik dari apa yang mereka punya.

Ciptakanlah sebuah produk yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan berguna bagi para konsumen. Dengan begitu konsumen Anda akan lebih puas dan pelanggan baru akan berdatangan dengan sendirinya.

Di sisi lain, jika Anda ingin fokus pada perkembangan bisnis, serahkan saja hal-hal yang bisa diotomasikan pada IPOS. Dengan IPOS, Anda bisa membuat laporan penjualan dengan mudah, mengecek stok inventaris tanpa harus langsung ke gudang dan sebagainya.

Coba gratis IPOS di sini dan alokasikan waktu berharga Anda untuk lebih fokus dalam memajukan bisnis sekarang juga!

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4

 

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off