Buku Besar : Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya – Pernah mendengar istilah buku besar? Mungkin bagi sebagian orang mendengar kata ini akan membayangkan bahwa bentuknya adalah sebuah buku dengan ukuran yang besar. Padahal bukan itu yang dimaksud, jika Anda terbiasa dalam bidang akuntansi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan buku satu ini.
Tetapi bagi Anda yang baru pertama kali terjun dalam bidang ini, kami akan membahas serba-serbi buku besar. Mulai dari pengertian, manfaat, jenis-jenisnya hingga bagaimana cara membuatnya. Simak baik-baik ya!
Table of Contents
Pengertian
Buku besar atau yang juga dikenal dengan sebutan General Ledger adalah salah satu bagian dari siklus akuntansi. Isi buku ini adalah kumpulan transaksi yang dimuat dalam jurnal umum dan jurnal khusus. Secara sederhana, buku ini menggolongkan dan mengelompokkan akun perkiraan yang sama agar memudahkan akuntan dalam melakukan identifikasi akun-akun.
Aktivitas mencatat General Ledger disebut dengan posting. Karena General Ledger merupakan pemindahan akun dari jurnal umum. Posting dilakukan setelah membuat jurnal umum, posting dilakukan setelah membuat jurnal umum. Akun-akun yang terdapat di dalam General Ledger digolongkan dalam akun riil atau real account dan juga akun nominal atau nominal account. Akun riil merupakan akun yang berada pada neraca, seperti utang, aktiva, modal, dan kewajiban. Sementara akun nominal merupakan akun yang berada pada laporan laba rugi, seperti akun beban dan pendapatan.
Perlu diketahui, jumlah buku besar yang dibutuhkan oleh satu perusahaan tentu berbeda dengan perusahaan lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi keuangan, volume transaksi, aktivitas yang dijalankan perusahaan, dan informasi yang dibutuhkan perusahaan.
Fungsi dan Manfaat
General Ledger berfungsi untuk meringkas seluruh data transaksi yang sudah tertulis di dalam jurnal umum. Selain itu, General Ledger juga dapat digunakan sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan, mulai dari yang jumlahnya besar hingga kecil. Dengan demikian, fungsi dari buku ini dapat diuraikan ke dalam poin-poin berikut ini :
- Sebagai dasar penggolongan transaksi yang sudah tercatat dalam jurnal umum,
- Alat untuk menggolongkan data keuangan,
- Sebagai media klasifikasi dan pencatatan kode data transaksi yang bersumber dari akun-akun perusahaan,
- Sebagai bahan dan sumber informasi dalam menyusun laporan keuangan,
- Bukti atau validasi dari semua data yang telah berkumpul
- Sebagai catatan penyesuaian terhadap akun-akun perusahaan
- Pembaharuan terhadap akun yang terdapat pada buku besar umum dan berkas data transaksi.
Selain fungsi yang sudah diuraikan ke dalam poin-poin di atas, adapula manfaat dari General Ledger sebagai berikut :
- Mem-posting seluruh transaksi yang terjadi berdasarkan akun-akun perusahaan
- Menyeimbangkan debit dan kredit dalam akun perusahaan
- Pencatatan transaksi bisnis selama periode akuntansi
- Mempermudah proses pembuatan jurnal penyeseuaian berdasarkan data transaksi yang akurat.
Macam-Macam Buku Besar
General Ledger terdiri dari buku besar umum dan pembantu. Simak penjabarannya selengkapnya berikut ini.
Buku Besar Umum
Buku besar umum merangkum seluruh perkiraan yang saling berdiri sendiri dalam suatu periode tertentu, seperti modal, kas, piutang, dan persediaan utang. Di sisi lain, buku ini merupakan ikhtisar pengaruh dari transaksi pada perubahan aktiva, modal perusahaan, serta kewajiban perusahaan.
Buku Besar Pembantu
General Ledger ini juga dikenal dengan sebutan buku tambahan merangkum berbagai rekening yang secara khusus mencatat piutang serta utang usaha dengan detail. Buku ini terdiri dari dua jenis, sebagai berikut :
General Ledger ini biasa dikenal dengan sebutan buku piutang khusus. Buku ini merangkum seluruh langganan kredit, lokasi, jumlah transaksi, serta pada siapa saja perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit.
- Buku besar Pembantu Utang
General Ledger ini biasa dikenal dengan sebutan buku utang khusus. Buku ini digunakan untuk mencatat setiap pemasok dengan rinci. Termasuk siapa saja pemasok yang memberi pinjaman kredit dan juga jumlah utang yang dimiliki.
Creditors Ledger
Creditors Ledger bertugas untuk mengumpulkan informasi dari satu jurnal saja, yaitu pembelian. Jenis satu ini digunakan dengan tujuan untuk memberikan informasi pada pemasok manakah perusahaan berutang, serta jumlah utang yang dimiliki.
Debtor’s Ledger
Debtor’s Ledger hanya mengumpulkan informasi dari jurnal penjualan saja. Buku ini digunakan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai pelanggan yang berutang dalam bisnis, serta jumlah utang yang dimiliki.
Demikian pembahasan mengenai buku besar secara umum. Dengan mengetahui berbagai informasi tersebut, penyusunan laporan keuangan Anda bisa berjalan dengan baik. Sebab, pembuatan General Ledger merupakan proses penting yang perlu dilakukan dalam menyusun laporan keuangan.
Kesalahan yang terjadi pada proses ini akan menimbulkan efek domino pada proses selanjutnya. Dengan begitu, sebagai pemilik bisnis, hal ini tentu menjadi hal yang sangat penting untuk Anda perhatikan. Tidak perlu menunda-nunda lagi, kini sudah saatnya Anda sebagai seorang pebisnis untuk memilih IPOS sebagai alternatif terbaik mengembangkan bisnis!
Dengan berbagai macam fitur menarik yang siap dimaksimalkan dengan baik. IPOS siap menemani setiap langkah bisnis Anda. Tunggu apalagi? Coba gratis IPOS di sini sekarang.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4