Kode Produksi Makanan yang Wajib Pebisnis Ketahui – Kode produksi makanan atau label produk makanan merupakan hal yang paling sering diperhatikan ketika seseorang membeli makanan. Bagian ini nantinya akan memuat informasi seputar produk makanan tersebut secara komplit. Lantas, mengapa perlu memperhatikan kode produksi seperti ini? Pemilik bisnis toko dan pembuat bisnis makanan wajib memperhatikan hal ini.
Pastinya hal ini agar mampu melindungi makanan sehingga senantiasa tetap terjaga kualitasnya dengan baik. Selain itu, label produk makanan juga akan mampu memberikan informasi terkait produk pada setiap kemasan yang dibutuhkan.
Pada kesempatan kali ini, akan dibahas berbagai arti kode produksi makanan yang harus Anda ketahui sebagai pebisnis.
Table of Contents
Berbagai Macam Arti Kode Produksi Makanan
Kode Produksi Makanan “B12567”
Ketika Anda menemukan kode produksi ini, maka huruf B di sana memiliki arti tahun pembuatan. Bila kodenya A, maka produk tersebut dibuat pada tahun 2000, 2010, atau 2020. Sedangkan jika kode produksinya adalah B, maka tahun pembuatan produk tersebut adalah tahun 2011.
Selanjutnya, angka 12 bermakna sebagai bulan pembuatan produk, yaitu bulan 12 atau bulan Desember. Angka 567 bermakna produk tersebut merupakan produksi ke 567. Sehingga kode B12567 mengandung pengertian produk diproduksi pada tahun 2011 bulan Desember dengan urutan produksi ke 567.
Kode Produksi Makanan “1D0234″
Angka 1 pada kode tersebut menampilkan tahun produk yang diakhiri dengan angka 1, seperti tahun 2001, 2011, atau 2021. Lalu, huruf D mewakili bulan produksi. Huruf A untuk Januari, B untuk Februari, C untuk Maret, D untuk April, dan seterusnya,
Kode 0234 menunjukkan bahwa produk tersebut berada pada urutan ke 234. Sehingga arti lable produksi 1D0234 adalah dibuat pada tahun 2021 bulan April dengan urutan produksi ke 234.
Kode Produksi Makanan “111027″
Kode produksi makanan ini juga kerap kali ditemukan diberbagai produk. Angka 11 memiliki pengertian tahun 2011, angka 10 mewakili bulan kesepuluh, dan 27 mewakili jumlah produksi di bulan tersebut.
Jadi kode ini memiliki arti dibuat pada tahun 2011, pada bulan Oktober, dengan total jumlah produksi sebanyak 27 buah. Jika dibandingkan dengan kode lainnya, kode produksi satu ini menjadi label produksi yang paling banyak digunakan di kemasan makanan atau minuman.
Kode Produksi Makanan Lainnya
Selain kode produksi yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat kode produksi lainnya yang harus Anda ketahui di antaranya :
Product By
Label produksi ini menunjukkan tanggal dibuat produk oleh pabrik produsen. Contohnya kode MDF 010118 yang memiliki arti bahwa produk dibuat di tanggal 1 Januari 2018
Pack Date
Pack date adalah tanggal pengemasan yang menandakan kapan produk ini dikemas. Banyak ditemukan di swalayan atau supermarket. Biasanya, label produksi makan ini ditulis dengan tingkat angka, seperti 001. Namun, kode satu ini sangat jarang ditemukan di Indonesia.
Sell by Date
Kode produksi makanan yang selanjutnya adalah Sell by Date. Di dalamnya terdapat informasi tanggal terakhir dari produk yang direkomendasikan untuk dijual. Sehingga ketika sudah melampaui tanggal tersebut, maka produk tidak lagi disarankan untuk dijual.
Biasanya, kode ini ditemukan pada produk makanan organik yang harus dikonsumsi secara cepat. Seperti kemasan buah, telur, hingga sayur-sayuran.
Best Before
Label produksi ini menunjukkan kualitas dari suatu produk. Jika suatu produk telah melampaui kode tersebut, maka produk tidak boleh dikonsumsi lagi karena kondisinya yang sudah sangat buruk.
Expired Date
Kode produksi satu ini sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Label ini menjelaskan bahwa suatu produk memiliki batasan maksimal untuk dikonsumsi. Maka hindarilah mengonsumsi produk yang telah melewati batas expired date-nya.
Karena dikhawatirkan Anda akan mendapat berbagai macam hal buruk seperti keracunan, masalahan pencernaan dan lain sebagainya. Maka dari itu pastikan Anda selalu memerhatikan kode produksi makanan satu ini dengan baik sebelum membeli dan mengonsumsinya.
Display Date
Display date memiliki arti tanggal kapan produk mulai dipajang di berbagai rak pusat perbelanjaan. Umumnya, penggunaan label produksi ini ditujukan khusus untuk karyawan toko.
Selain itu, kode ini juga ditunjukkan untuk mereka yang ingin kembali produk tersebut. Untuk itu, setiap konsumen harus mencermati label produksi ini, khususnya untuk Anda yang ingin kembali menjual produk tersebut.
Guaranteed Fresh
Kode produksi selanjutnya adalah guaranteed fresh. Secara umum, label ini sangat mudah ditemukan pada berbagai produk makanan khususnya roti. Roti masih bisa dikonsumsi setelah tanggal yang terdapat pada kemasan. Tetapi, kualitasnya tidak seenak sebelum batas waktunya tiba.
Jadi, jika ingin memperoleh produk roti yang segar, ada baiknya membeli produk yang belum masuk guaranteed fresh.
Demikian penjelasan mengenai kode produksi makanan. Terdapat banyak sekali kode atau label produksi yang harus Anda ketahui sebagai seorang pebisnis. Selain kode produksi, hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah cara mengelola keuangan dan mencatat setiap transaksi yang terjadi pada bisnis.
Serahkan semuanya pada IPOS! Dengan IPOS, Anda tidak perlu mengkhawatirkan pencatatan setiap transaksi dan laporan keuangan karena IPOS akan mempermudahnya! Selain itu, banyak fitur-fitur keren yang bisa bantu mengelola dan mengembangkan bisnis Anda.
Jadi tunggu apalagi? Coba gratis IPOS di sini sekarang!
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4