Atasi Masalah Pengelolaan Stok dalam Bisnis F&B dengan 6 Strategi Ini – Tantangan terbesar berbisnis di dunia kuliner adalah bagaimana memastikan stok bahan bakunya tetap aman. Seperti yang kita ketahui, bahan baku bisnis food & beverages rentan rusak dan akhirnya akan terbuang sia-sia. Jangan sampai bisnis makanan dan minuman Anda mengalami kerugian karena permasalahan stok ini terus berulang.
Contoh permasalahan pengelolaan stok lainnya adalah saat stok bahan baku tertentu habis disaat permintaan untuk jenis makanan yang terbuat dari bahan baku tersebut tinggi. Jika beralasan habis selama berhari-hari, pendapatan Anda bisa menurun. Lebih jauh lagi, kredibilitas perusahaan Anda menjadi taruhannya.
Berikut 6 strategi atasi masalah pengelolaan stok dalam bisnis F&B yang sedang Anda jalankan sekarang.
-
Table of Contents
Membuat Klasifikasi Inventaris
Yang pertama perlu Anda ketahui ialah ada tiga jenis stok yang bisa Anda pisahkan berdasarkan tujuannya. Apa saja? Yaitu Stok bahan baku makanan dan minuman, alat makan, dan bumbu-bumbu untuk memasak makanan. Kemudiana Anda dapat mengklasifikasikan berdasarkan cara penyimpanannya. Misalnya, sayuran dan minuman kaleng maka membutuhkan kulkas. Sementara daging dan frozen food akan membutuhkan freezer khusus. Pisahkan juga stok yang memiliki siklus pelan dan cepat. Makanan dan minuman memiliki stok cepat, sedangkan peralatan makan dan masak masukkan ke dalam list siklus lambat.
-
Perkirakan Jumlah Stok Barang
Lakukan perhitungan dengan cara yang benar, sehingga data yang Anda dapatkan juga akurat. Hal ini bisa membantu Anda mengetahui jumlah stok barang yang Anda butuhkan untuk periode selanjutnya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan hari-hari spesial seperti hari Ibu, hari kemerdekaan atau hari-hari besar lain dimana sebagian orang akan merayakan hal tersebut bersama dengan teman atau keluarga.
-
Kumpulkan Data Persediaan
Hal ini penting dilakukan untuk mempermudah kegiatan menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang dari stok persediaan yang ada. Pengumpulan data harus dilakukan secara akurat karena akan menjadi landasan untuk menentukan angka persediaan barang selanjutnya. Pastikan jumlah barang yang ada di dalam gudang sesuai dengan data.
-
Cek Kembali Sebelum Barang Disimpan
Ada baiknya jangan langsung terburu-buru untuk menyimpan stok barang yang baru datang. Pastikan Anda melakukan pengecekan ulang sebelum masuk ke gudang. Pengecekan tersebut dapat membantu Anda mengetahui jika ada barang yang mengalami cacat kondisi, salah pesanan barang, atau kendala lainnya. Jika ditemukan barang cacat, kumpulkan di satu tempat dan tanda keterangan mengenai barang cacat tersebut.
-
Pisahkan Barang Lama dan Barang Baru
Jika Anda masih memiliki stok lama di gudang, dianjurkan untuk mengeluarkannya terlebih dahulu sebelum memasukkan stok barang yang baru. Apalagi jika ada bahan baku yang mudah basi seperti susu dan buah-buahan. Langkah ini dapat membantu Anda untuk menghindari kerugian yang dapat ditimbulkan karena stok barang lama yang masih ada dan mudah busuk.
-
Gunakan Program untuk Kelola Inventaris
Mengelola inventaris dengan cara serba manual memang sah-sah saja. Tetapi yakinkah Anda tidak ingin memanfaatkan program kasir yang dapat mengintegrasikan seluruh kebutuhan bisnis seperti IPOS? Tak hanya menghemat waktu, tenaga, dan biaya produksi, cara ini juga lebih efektif untuk memantau inventaris stok bahan baku Anda.
Dengan menggunakan IPOS, Anda bisa mengetahui pola ketersediaan bahan baku dan stok kadaluwarsa dari setiap outlet jika Anda memiliki cabang yang tersebar dimana-mana. Anda bisa melakukan bisnis secara realtime dengan kecepatan akses yang mengagumkan.
Manfaatkan berbagai fitur IPOS untuk atasi masalah pengelolaan stok bisnis Anda sekarang, coba Program IPOS secara gratis di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4