Biaya Langsung dan Tidak Langsung dalam Akuntansi, Apa Itu? – Pernahkah Anda menghitung berapa biaya listrik yang digunakan untuk masing-masing alat elektronik yang digunakan di rumah Anda? Misalnya televisi, lampu, mesin cuci, setrika, dan alat elektronik lain yang menggunakan daya dari listrik.
Anda mungkin dapat menghitung secara rumus matematika atau fisika dengan cara melihat berapa watt alat tersebut, berapa lama pemakaiannya kemudian dikalikan dengan tariff daya dari tagihan listrik Anda. Namun hitungan tersebut hanyalah perkiraan, karena tidak mungkin Anda mencatat semua itu dari setiap alat elektronik.
Pertanyaan sederhana di atas adalah salah satu contoh kenapa biaya tidak langsung itu ada. Bagi kehidupan rumah tangga ini tidaklah penting akan tetapi bagi Anda yang menjalankan usaha hal ini menjadi sangatlah penting. Maka dari itu, mari kita bahas perbedaan antara biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Table of Contents
Pengertian Biaya Langsung
Biaya langsung atau dalam dunia bisnis sering disebut direct cost merupakan biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada obyek biaya atau produk.
Menurut Mulyadi (2014), Direct cost adalah biaya yang terjadi yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka direct cost tidak akan terjadi. Adapun beberapa pengeluaran yang termasuk direct cost, yaitu gaji karyawan dan mencakup bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang tertentu.
Berikut ini jenis-jenis pengeluaran yang termasuk biaya langsung :
Biaya Material
Biaya material yaitu biaya yang mencakup pembelian bahan dan material yang dihitung dengan analisis harga satuan. Hal yang harus diperhitungkan dalam biaya material yaitu bahan sisa, harga loco atau franco, harga terbaik, dan cara pembayaran ke supplier.
Biaya Upah Buruh
Biaya upah buruh yaitu pembayaran upah pekerja yang diperhitungkan terhadap satuan item dan biasanya sudah memiliki standar harga satuannya. Dalam memperhitungkan biaya upah buruh perlu diperhatikan hal seperti perbedaan antara harian atau borongan, kapasitas kerja, asal dari mana buruh datang, serta mempertimbangkan undang-undang buruh yang berlaku.
Biaya Peralatan
Biaya peralatan atau equipment adalah biaya terhadap peralatan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi.
Untuk menghitung biaya ini perlu diperhatikan beberapa hal seperti ongkos keluar masuk gudang, ongkos buruh pengoperasi, dan biaya operasi jika peralatan merupakan barang sewaan, depresiasi, reparasi, pemeliharaan, dan ongkos mobilisasi jika peralatan bukan barang disewa.
Pengertian Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung atau indirect cost adalah biaya yang sulit untuk dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung dengan unit produksi, dan secara akurat ditelusuri ke objek biaya.
Biaya yang dapat ditelusuri pada objek biaya akan meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Indirect cost yang tidak dapat secara akurat dikaitkan dengan objek biaya tertentu. Biaya ini mencakup hal-hal seperti iklan dan pemasaran, depresiasi produk, persediaan perusahaan, akuntansi dan penggajian. Bisa dikatakan juga biaya ini adalah beragam biaya yang berguna untuk mempertahankan seluruh perusahaan dan bukan hanya biaya-biaya yang terkait dengan pembuatan produk.
Menurut Mulyadi (2014), indirect cost adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ini tak dapat dihubungkan secara langsung pada unit yang diproduksi.
Berikut ini adalah jenis-jenis pengeluaran yang termasuk indirect cost adalah :
Biaya Tak Terduga
Yaitu biaya yang disiapkan untuk kejadian yang mungkin akan terjadi atau mungkin tidak terjadi. Misalnya seperti, jika terjadi banjir di lokasi proyek tentu akan ada biaya khusus untuk mengatasinya. Biaya tak terduga biasanya diperkirakan antara 0,5 hingga 5% dari biaya total proyek.
Di bawah ini adalah hal-hal yang termasuk dalam biaya tak terduga :
- Ketidakpastian subjektif, yang mana ada interpretasi yang subjektif terhadap sesuatu seperti penggunaan bahan tertentu yang bisa diartikan berbeda oleh pekerja.
- Adanya kesalahan, misalnya seperti gambar kerja yang tidak lengkap atau kontraktor melakukan kesalahan dalam pekerjaannya.
- Ketidakpastian objektif, yaitu ada ketidakpastian perlu atau tidaknya suatu pekerjaan karena ditentukan oleh objek di luar kemampuan manusia. Misalnya, pemasangan sheet pile untuk pondasi yang ditentukan oleh tinggi rendahnya muka air tanah.
- Variasi efisiensi, artinya ada atau tidaknya efisiensi dari sumber daya seperti material, buruh, dan peralatan.
Biaya Overhead
Yaitu biaya tambahan yang tidak terkait langsung dengan proses berjalannya proyek namun tetap harus dimasukkan dalam anggaran agar proyek berjalan dengan baik.
Biaya overhead dikelompokkan menjadi 2 jenis biaya yaitu :
- Overhead Terkait biaya personil lapangan, gudang, kantor lapangan, penerangan, transportasi, izin bangunan, biaya kualitas kontrol, dan lainnya.
- Overhead Berkaitan dengan biaya sewa kantor dan fasilitasnya, gaji pegawai, izin usaha, referensi bank, dan lainnya.
Keuntungan / Profit
Yaitu semua hasil yang didapat dari pelaksanaan sebuah proyek. Keuntungan ini tidak sama dengan gaji karena dalam keuntungan terkadung usaha, keahlian, ditambah pula dengan adanya faktor risiko bisnis.
Dalam beberapa kasus, cukup sulit untuk bisa mengklasifikasikan biaya sebagai biaya langsung atau tidak langsung. Seperti contohnya, pembelian bahan baku untuk produksi barang tertentu adalah direct cost. Sedangkan, jika pembelian bahan baku dalam jumlah besar dan menuju daerah bisnis lainnya, hal ini dianggap sebagai indirect cost.
Perbedaan Biaya secara Lengkap
Perbedaan dasar dari kedua jenis biaya ini adalah sebagai berikut :
- Direct cost dapat dilacak sedangkan indirect cost tidak.
- Direct cost menguntungkan produk atau proyek tunggal. Sebaliknya indirect cost menguntungkan banyak produk atau proyek.
- Total dari semua direct cost menghasilkan biaya prima sedangkan hasil dari semua indirect cost dikenal sebagai biaya tambahan.
- Direct cost dibagi lagi menjadi bahan langsung, tenaga kerja langsung, biaya langsung. Di sisi lain, biaya tidak langsung dibagi menjadi biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan & distribusi.
- Biaya yang mudah dibagi ke objek biaya tertentu dikenal sebagai direct cost. Sedangkan indirect cost adalah biaya yang tidak dapat dibebankan ke objek biaya tertentu.
Fungsi Biaya Langsung dan Biaya Tak Langsung
Direct cost berguna menentukan biaya pada produksi barang untuk satu unit atau pengerjaan satu proyek. Karena hanya memproduksi satu unit saja, maka biaya dapat ditentukan sebelum produksi dilaksanakan. Adanya direct cost ini maka perusahaan langsung memberi anggaran untuk produksi barang atau suatu proyek. Sehingga selain menentukan biaya, fungsi dari direct cost juga untuk menentukan anggaran perusahaan, catatan keuangan dan akuntansi perusahaan.
Sedangkan fungsi indirect cost digunakan ketika perusahaan memproduksi beberapa macam barang atau beberapa macam proyek. Biaya tidak langsung ini muncul karena hal yang tak terduga. Dengan adanya indirect cost ini perusahaan bisa menyiapkan anggaran lebih untuk memproduksi barang atau mengerjakan proyek.
Sehingga ketika muncul biaya yang tak terduga maka siap untuk tetap melanjutkan produksi atau proyek. Dalam penyusunan anggaran juga perlu ditambahkan mengenai indirect cost ini. Karena jika kita tidak menambahkannya maka kemungkinan ketika ada suatu kondisi yang membutuhkan dana tambahan maka kita tidak bisa membayarnya. Alhasil, produksi macet dan kerugian yang berlipat. Nah, jadi perlu disiapkan anggaran untuk biaya tidak langsung ini.
Kelola Semua Biaya Langsung dan Tak Langsung dengan Mudah Bersama IPOS
Setelah mengenal pengertian biaya langsung dan tidak langsung serta perbedaan dan fungsinya, langkah selanjutnya adalah memetakan berbagai biaya tersebut guna kepentingan bisnis Anda. Dengan memisahkan biaya usaha tersebut, Anda bisa dengan mudah memprioritaskan rencana usaha mana yang Anda akan jalani terlebih dahulu.
Jika Anda kesulitan melakukan pencatatan biaya-biaya tersebut, Anda bisa mencoba menggunakan IPOS sebagai software toko yang terintegrasi dengan akuntansi yang akan mempermudah proses pembukuan dan seluruh pencatatan transaksi biaya usaha Anda.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4
Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS
atau