Bisnis Fried Chicken : Analisis Modal dan Jurus Jitu Suksesnya! – Bisnis makanan termasuk fried chicken atau ayam goreng memang sangat digandrungi oleh pelaku usaha kuliner dalam beberapa tahun belakangan ini.
Selain bahan baku mudah didapatkan dan modal yang dibutuhkan cukup terjangkau, bisnis fried chicken juga memiliki peluang untuk sangat menjanjikan. Akan tetapi, karena tingginya tingkat persaingan dalam bidang bisnis fried chicken, maka pelaku bisnis membutuhkan persiapan strategi matang supaya bisa menggaet banyak pelanggan.
Selain menghadirkan cita rasa lezat, konsep usaha yang dijalankan juga harus memiliki ciri khas.
Table of Contents
Analisis Modal Bisnis Fried Chicken beserta Keuntungannya
Tujuan utama menjalankan usaha tentu saja adalah supaya mendapatkan laba. Oleh sebab itu, sebelum memulai bisnis fried chicken, Anda perlu mempertimbangkan dan memperhitungkan segala sesuatunya, termasuk berapa modal yang harus dipersiapkan dan prediksi keuntungan.
Bagi Anda yang memiliki rencana untuk berbisnis di bidang kuliner, khususnya fried chicken dengan skala menengah, maka analisis modal di bawah ini dapat dijadikan bahan referensi serta dapat menjawab pertanyaan “berapa modal buka bisnis fried chicken?”
Modal untuk Perlengkapan
Berikut adalah jenis-jenis perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuka bisnis fried chicken berserta kisaran harganya :
Gerobak atau Etalase (1 unit) Rp. 1.000.000
Mesin penggorengan (1 unit) Rp. 790.000
Baskom stainless 40 cm(2 unit) Rp 100.000
Tirisan (1 unit) Rp 30.000
Wajan (1 unit) Rp 140.000
Spatula (1 unit) Rp 30.000
Talenan (1 unit) Rp 25.000
Cupit makanan (2 unit) Rp 30.000
Pisau (2 unit) Rp 45.000
Alat makan (15 set) Rp 500.000
Gelas beling (1 lusin) Rp 30.000
Bungkus makanan Styrofoam box (2.000 pcs) Rp 1.000.000
Meja & Kursi (3 set) Rp 4.500.000
Banner (1 unit) Rp 100.000
Total Biaya Perlengkapan Rp 8.320.000
Modal Bahan Variabel
Selain modal untuk membeli perlengkapan, Anda juga harus menghitung berapa banyak biaya variabel yang dibutuhkan dalam bisnis fried chicken. Di bawah ini adalah jenis-jenis bahan yang dibutuhkan beserta harganya, dan tambahan anggaran operasional lain yang dapat dijadikan acuan :
Tepung Terigu (250 kg) Rp 2.500.000
Daging ayam (450 kg) Rp 4.500.000
Bumbu-bumbu Rp 50.000
Minyak goreng (60 liter) Rp 900.000
Beras (300 kg) Rp 3.600.000
Saus Cabai/Tomat (100 pack/500 gr) Rp 600.000
Sambal (cabai, tomat, bawang, dll) Rp 300.000
Tempe (900 pcs) Rp 900.000
Tahu (900 pcs) Rp 459.000
Lalapan (selada, timun, kemangi) Rp 300.000
Sosis (30 pack/1.000 gr) Rp 1.050.000
Nugget (30 pack/1.000 gr) Rp 1.080.000
Gas elpiji tabung 5 kg (5) Rp 430.000
Listrik (30 hari) Rp 150.000
Air (30 hari) Rp 600.000
Biaya sewa tempat (30 hari) Rp 100.000
Biaya promosi (30 hari) Rp 250.000
Total Biaya Variabel Rp 15.609.000
Estimasi Keuntungan dari Bisnis Fried Chicken
Dari perkiraan modal awal, diketahui bahwa untung memulai bisnis fried chicken Anda harus mempersiapkan budget untuk membeli perlengkapan dan persediaan bahan selama 1 bulan.
Modal untuk membeli perlengkapan usaha membutuhkan Rp. 8.320.000 (masa pakai panjang). Sedangkan biaya variabel yang harus dikeluarkan per bulannya adalah sekitar Rp 15.609.000. Mengingat estimasi yang dilakukan meliputi 1 bulan masa dagang, maka laba yang bisa dihasilkan dari usaha ayam goreng adalah sebagai berikut :
Harga Fried Chicken per Porsi : Rp 15.000 – Rp. 25.000
Target Penjualan per Hari : 80 porsi
Total Pendapatan : Rp 22.500.000 – Rp. 37.500.000/per bulan
Estimasi Modal Awal : Rp. 23.929.000
Keuntungan bersih : Up to Rp.13.571.000
Jika Anda mengurangi modal awal pada bulan pertama usaha dibuka, mungkin hasilnya akan minus. Karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli perlengkapan memag sangat besar. Akan tetapi, karena menu tambahan yang disediakan cukup banyak. Hal tersebut dapat ditutupi dengan penjualan makanan lain, seperti tempe, tahu, sosis, nugget, dan sebagainya.
Apabila berhasil mencapai target penjualan, dan semua stock menu tambahan bisa habis dalam waktu 1 bulan, maka Anda akan mendapatkan omzet sangat besar. Bahkan, dengan total modal Rp 23.929.000, Anda bisa menghasilkan cuan hingga Rp 37.500.000.
Oleh sebab itu, supaya bisnis fried chicken Anda bisa menjual sesuai target, maka harus mengerahkan keterampilan ekstra. Terutama dalam merencanakan strategi promosi. Bayangkan saja, jika pada bulan pertama Anda bisa meraup untung Rp 13.571.000 per bulan. Besar kemungkinan kalau bulan berikutnya untung akan semakin besar sebab hanya dikurangi modal variabel.
Dengan catatan, jumlah penjualan tetap konsisten, dan kalau bisa semakin meningkat. Catat semua pengeluaran dan pemasukan dengan software pencatatan keuangan dari IPOS.
Cara Memulai Bisnis Fried Chicken dengan Modal Terbatas
Saat ingin membuka bisnis fried chicken, tentu modal usaha akan menjadi pertimbangan pertama. Akan tetapi, perlu diingat bahwa untuk memulai bisnis fried chicken, Anda tidak harus terpaku pada modal yang dipaparkan di atas. Sebab usaha ini juga bisa dimulai dengan modal minim.
Lantas, bagaimana memulai bisnis fried chicken? Anda bisa berkreasi dengan berjualan fried chicken secara online dengan sistem delivery atau membuka bisnis ayam goreng rumahan. Untuk menekan budget pengeluaran membeli perlengkapan, Anda dapat mulai dengan perlengkapan dapur seadanya. Di era digital sekarang, teknologi membuka peluang sangat besar bagi setiap orang untuk bisa sukses berbisnis meskipun dengan modal pas-pasan.
Dalam hal ini, media sosial bisa dijadikan sebagai tempat untuk menjual dagangan Anda supaya bisa dijangkau oleh lebih banyak orang.
6 Jurus Jitu Sukses Bisnis Fried Chicken
Meski bisnis fried chicken seakan tidak ada matinya. Namun, jangan lupa bahwa jumlah kompetitor yang dihadapi juga sangat banyak. Oleh sebab itu, Anda harus bisa bermain secara cerdas demi menarik perhatian pangsa pasar dan meningkatkan omset pendapatan. Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis fried chicken tapi belum memiliki pengalaman sama sekali, maka tidak perlu khawatir.
Kenapa? Sebab di bawah ini akan diulas 6 jurus jitu berbisnis fried chicken dengan modal seidkit tapi bisa menghasilkan cuan besar.
Tentukan Konsep Bisnis Fried Chicken
Sebelum memulai bisnis fried chicken, sebaiknya tentukan konsep usaha yang diterapkan terlebih dahulu. Ada beragam jenis konsep bisnis fried chicken yang dapat dijadikan referensi, mulai dari menyajikan menu ayam goreng Wanna be ala KFC atau MCD, hingga memilih konsep lebih otentik. Kalau kesulitan memilih konsep usaha, maka bisa menyesuaikan dengan target konsumen dan lokasi gerai. Misalnya, jika ingin membuka gerai di area sekitar kampus, maka pangsa pasarnya adalah mahasiswa yang notabene kaum muda sehingga Anda bisa menghadirkan konsep yang lebih kekinian.
Misalnya, fried chicken one bite dengan aneka pilihan saus kekinian. Salah satu contoh menu yang dapat dipertimbangkan adalah ayam goreng Korea dengan saus Gochujang. Supaya lebih bervariasi, Anda juga bisa menghadirkan menu sederhana khas Indonesia, seperti ayam geprek.
Agar lebih budget friendly, Anda dapat menawarkan berbagai opsi porsi menu fried chicken yang akan dijadikan andalan. Misalnya porsi small Rp 20.000, porsi medium Rp 25.000, dan porsi large Rp 30.000. Anda juga bisa memasarkan menu dalam bentuk paket hemat atau combo. Sementara itu, untuk memperluaskan jangkauan penjualan. Anda tidak harus fokus mengelola gerai konvensional saja, tapi juga bisa memasarkan produk secara online.
Baik melalui sosial media, mendaftarkan bisnis ke Google Maps, hingga daftar mitra dengan GoFood, Grabfood, dan lainnya.
Analisis Usaha
Dalam menjalankan bisnis fried chicken, selaku owner, Anda juga harus mengukur peluang keuntungan serta ancaman terhadap bisnis yang dijalankan.
Salah satu metode analisis yang dapat diterapkan adalah SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats). Teknik SWOT memungkinkan Anda menyusun strategi bisnis yang lebih efektif dan efisien dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor, baik internal maupun eksternal.
Survei Supplier Bahan Baku
Meskipun bahan baku untuk bisnis fried chicken tergolong mudah didapatkan. Namun, Anda harus tetap selektif dalam memilih supplier.
Sebab ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan, mulai dari budget pengiriman dari tempat usaha bisnis ayam potong, harga bahan baku yang ditawarkan, hingga kualitas ayam yang dijual. Bagaimanapun juga, harga dan kualitas bahan baku akan sangat menentukan tariff serta cita rasa dari menu ayam goreng yang akan dijual.
Dengan memilih supplier yang tepat, Anda bisa memaksimalkan budget operasional dan menghidangkan fried chicken lezat kepada pembeli.
Sistem Operasional Rapi
Salah satu daya tarik bisnis fried chicken adalah proses pengolahannya simple dan praktis. Hal tersebut pula yang membuat menu ayam goreng masuk dalam kategori fast food (cepat saji).
Oleh sebab itulah, sebelum mulai menjalankan usaha, Anda perlu menyusun sistem operasional yang rapi dan efektif supaya tidak mengecewakan pelanggan. Mulai dari merencanakan sistem pre-order, layanan pesan antar, ticketing¸ dan jangan lupa menerapkan standar kebersihan.
Untuk memudahkan pelanggan, Anda bisa menghadirkan berbagai macam metode pemesanan dan pembayaran. Untuk menunjang kegiatan operasional yang lebih terstruktur, tidak salahnya menggunakan aplikasi dengan sistem terintegrasi agar lebih efektif dan otomatis.
Menentukan Harga Menu
Dalam bisnis fried chicken, harga menu menyesuaikan dengan ketersediaan dan harga bahan baku serta konsep usaha yang diaplikasikan. Untuk bisnis ayam goreng sederhana, maka bisa menerapkan harga jual standar. Misalnya, ayam geprek level 1 + nasi harga Rp 15.000/porsi.
Untuk meningkatkan omset penjualan usaha fried chicken, Anda bisa mengakalinya dengan menawarkan berbagai variasi topping, seperti keju +5k, telur +4k, sosis +3k, kol +2k, tempe +2k, dan seterusnya. Trik lain yang dapat dijadikan jurus ampuh mendongkrak penjualan adalah membuat menu paket hemat. Misalnya, menggabungkan ayam goreng + nasi, dengan lemon tea, dan kentang goreng. Agar lebih menarik, harga paket hemat sebaiknya dibanderol lebih murah dibandingkan a la carte.
Anda juga bisa menawarkan paket kombo makan berdua atau keluarga. Dengan begitu, pelanggan akan merasa dapat menikmati menu ayam goreng lezat super komplit dengan harga bersahabat. Tentunya respon positif dari pelanggan akan memberi dampak besar terhadap usaha Anda.
Mempersiapkan Strategi Promosi
Tidak dapat dipungkiri, bahwa salah satu kunci sukses bisnis fried chicken terletak pada promosi. Di era digital sekarang, Anda bisa dengan mudah mempromosikan bisnis secara online, baik itu melalui sosial media maupun mendaftar di layanan pesan antar populer.
Anda juga dapat memanfaatkan sosial media sebagai saran branding bisnis ayam goreng yang dijalankan. Caranya mudah, cukup registrasi dengan menggunakan nama usaha. Setelah itu, mulai posting konten menu andalan yang dijual berikut review pembeli dan promo tersedia. Untuk meramaikan feed sosial media Anda, maka bisa menggunakan strategi promosi ampuh seperti :
- Beli minimal 100k free 1 porsi chicken wings.
- Setiap pembelian fried chicken pada malam Minggu akan mendapatkan 1 porsi es teh gratis, khusus makan di tempat.
- Promo topping hanya 5k untuk telur geprek dan saus keju.
Selain itu, bisa juga dengan mengadakan giveaway yang berpotensi menguntungkan Anda. Sedangkan strategi promosi lain yang dapat diterapkan adalah dengan menyediakan voucher diskon pembelian. Misalnya, untuk lima kali pembelian gratis 1 pc fried chicken tanpa nasi. Manfaatkan software pengatur keuangan bisnis agar Anda dapat menentukan strategi promosi yang tepat.
Ingin memulai bisnis fried chicken tapi masih ragu? Tenang saja, Anda dapat memanfaatkan software untuk bisnis, sebuah sistem yang mengembangkan usaha Anda dengan mudah dan efisien. Jangan lewatkan fitur inventory dari IPOS untuk ketahui detail produk di gudang.
Gunakan IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4
Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS
atau