Bisnis Properti : Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya – Setiap kali Anda bertanya ke orang-orang soal bisnis apa yang paling menjanjikan, hampir dapat dipastikan jawabannya adalah bisnis properti. Wajar saja karena bisnis properti memang memiliki pasar yang menggiurkan. Hal ini tentu saja tidak lepas dari permintaan yang selalu meningkat tiap tahunnya.
Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa bisnis properti bisa sangat menguntungkan. Tentu saja hal ini tidak lepas dari kebutuhan dasar setiap manusia yaitu sandang, pangan, dan papan. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang tidak ingin memiliki tempat tinggal. Tempat mereka berkumpul bersama yang dikasihi, tempat yang bisa melindungi mereka, dan tempat mereka bisa beristirahat setelah menjalani segala kesibukan.
Table of Contents
Pengertian Bisnis Properti
Bisnis properti adalah cara mengembangkan aset dengan membeli properti, lalu dijual kembali di kemudian hari. Bisnis ini bisa dilakukan secara perorangan atau dengan mengatasnamakan perusahaan. Usaha properti secara perorangan biasanya berupa jasa atau jual beli dalam skala kecil. Hal ini dikarenakan usaha tersebut membutuhkan modal besar.
Sedangkan perusahaan properti adalah kelompok usaha yang mengucurkan modal besar untuk terjun dalam dunia ini. Di mana biasanya mereka menggeluti lebih dari satu subsector poperti. Mulai dari konsultan, pengadaan lahan, konstruksi dan pembangunan, pengembangan, pemasaran bahkan sampai pemeliharaan properti.
4 Jenis Bisnis Properti
Apabila Anda tertarik dengan usaha satu ini, alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis bisnis properti agar Anda lebih memahaminya.
Residential Real Estate
Sesuai namanya, residential adalah properti yang terkait dengan hunian tempat tinggal. Cakupan real estate residensial adalah rumah tapak (landed house), apartemen, rumah susun, kondominium, atau perumahan. Konsumen residensial biasanya keluarga atau mereka yang butuh hunian tempat tinggal.
Commercial Real Estate
Sedangkan Commercial Real Estate adalah properti yang ditujukan untuk kepentingan usaha (komersial) atau mencari keuntungan. Misalnya jual beli rumah-toko (ruko), rumah-kantor (rukan), kantor, gedung pertemuan, hingga hotel. Konsumen properti macam ini adalah kalangan pengusaha atau perusahaan, hingga pemerintahan.
Industrial Property
Properti industri adalah properti yang dibangun untuk keperluan industri. Target konsumennya adalah perusahaan atau bisnis berskala besar. Jenis properti ini biasanya berupa laboratorium, gudang, pabrik, atau pengolahan limbah.
Special Purpose Property
Special purpose property adalah jenis properti yang sangat khusus. Karena properti ini dibangun dengan tujuan dan fungsi tertentu. Target konsumennya adalah kalangan bisnis yang hendak mengembangkan kawasan olahraga, kolam renang, rumah sakit, gedung konser, pom bensin, sumur minyak, atau properti khusus lainnya.
Dengan beragam jenis properti di atas, tidak heran usaha tersebut mampu mendatangkan berbagai keuntungan. Bisnis ini pun juga bisa digeluti oleh seluruh kalangan mulai dari yang bermodal kecil sampai besar. Jadi Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan budget yang Anda miliki.
5 Keuntungan Bisnis Properti
Setiap bisnis memang memiliki daya tarik masing-masing. Bisnis properti adalah bisnis dengan peluang dan risiko yang beragam. Namun secara garis besar, usaha ini memiliki beberapa keunggulan.
Properti adalah Kebutuhan Primer Semua Orang
Kita tahu kebutuhan primer manusia hanya tiga : pangan, sandang, dan papan. Papan alias hunian adalah properti. Untuk itu, bisnis jual beli hunian adalah bisnis dengan pasar yang sangat luas.
Memiliki Nilai Jual yang Cenderung Naik
Harga properti yang cenderung selalu naik memang bukan isapan jempol. Secara kasar, manusia berkembang biak dan makin banyak. Sedangkan bumi tidak bertambah luas, bahkan daratan bisa makin berkurang. Alhasil, antara kebutuhan dan suplai cenderung tidak seimbang. Kebutuhan selalu naik, sedangkan suplai properti belum tentu. Hal ini membuat harga properti cenderung selalu naik.
Risiko Kerugian Bisnis Properti yang Rendah
Properti seringkali diklaim sebagai aset dengan kerugian yang minim. Selain harganya cenderung naik, harga properti juga tak volatile seperti instrumen investasi lain seperti saham, komoditas, atau valuta asing.
Bisa Dijadikan Aset
Jika misalnya properti Anda sedang jatuh harganya, Anda tidak perlu panik dan buru-buru menjualnya. Mekanisme harga di pasar akan selalu mencari keseimbangan. Jatuhnya harga akan diikuti dengan permintaan pasar yang besar dan harga akan kembali normal. Sehingga, properti memang cocok dijadikan aset untuk masa depan.
Terlindungi dari Inflasi
Memiliki properti memang butuh biaya perawatan. Namun jika Anda menyimpan aset dalam bentuk uang, aset Anda tergerus inflasi. Uang satu juta rupiah tahun ini, akan semakin kecil nilainya dalam 10 tahun ke depan. Namun properti senilai satu juta rupiah saat ini, akan makin naik harganya dalam 10 tahun nanti.
Bisnis properti adalah investasi yang cukup menjanjikan dewasa ini dengan berbagai keuntungan usaha properti yang tidak boleh Anda lewatkan. Sebagai agen properti, tentu Anda akan memerlukan sistem bisnis yang bisa memudahkan pekerjaan Anda.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4