Cara Menghitung Modal Awal dalam Bisnis dengan Mudah – Dalam memulai sebuah bisnis, pebisnis diharuskan untuk menghitung modal awal. Karena dengan menghitung modal awal dalam bisnis, Anda bisa menentukan langkah-langkah apa saja yang selanjutnya Anda tempuh. Mulai dari menentukan berapa target omset yang harus Anda capai dalam setiap periodenya, menentukan bagaimana cara modal, hingga ke bagaimana cara membelanjakan modal awat tersebut dengan efisien dan efektif.
Modal awal sendiri merupakan modal yang pertama kali digunakan dan diperhitungkan. Umumnya modal awal memiliki nilai yang cukup besar dan akan mengalami penyusutan dari waktu ke waktu. Sederhananya, modal awal didefinisikan sebagai investasi bisnis yang dikeluarkan di awal kemudian dipakai dalam jangka waktu panjang untuk menjalankan serta mengembangkan usaha.
Selain modal awal, terdapat juga modal akhir. Modal akhir ialah modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda dalam periode selanjutnya. Besaran modal akhir baru dapat diketahui setelah Anda melakukan perhitungan laba rugi sebuah perusahaan. Sehingga, dapat dilihat perbedaan antara modal awal dan modal akhir terletak pada tujuan, periode, dan cara perhitungannya.
Lantas bagaimana cara menghitung modal awal dalam bisnis? Berikut ulasannya.
-
Table of Contents
Menggunakan Modal Investasi, Modal Kerja, dan Modal Operasional
Cara pertama yang dapat Anda gunakan untuk menghitung modal awal adalah dengan menggunakan komponen modal investasi, modal kerja, dan modal operasional. Agar tidak salah hitung, Anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian dan perbedaan dari ketiga komponen ini.
Modal Investasi, adalah banyaknya uang yang dikeluarkan untuk kepentingan pembelian peralatan perusahaan yang bernilai tinggi dan digunakan dalam jangka waktu lama. Modal Kerja, adalah sejumlah uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang atau barang baku produksi dan bahan lain yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis. Sementara Modal Operasional, adalah jumlah uang dikeluarkan untuk membantu kegiatan operasional bisnis. Pada dasarnya, modal operasional ini tidak memiliki kaitan dengan kegiatan produksinya.
Adapun cara menghitung modal awal bisnis dengan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut :
[Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional]
Benar sekali, untuk mendapatkan nominal modal awal bisnis Anda hanya perlu menjumlahkan ketiga komponen tersebut. Mudah, bukan?
-
Menggunakan Capital Expenses dan Operational Expenses
Cara menghitung modal awal yang kedua ini tidak kalah mudahnya. Belanja operasional atau operational expenses adalah modal yang digunakan untuk kepentingan operasional bisnis Anda. Seperti biaya listrik, air, gaji, gas, sewa, dan lain sebagainya. Sedangkan belanja modal atau capital expense merupakan uang yang dibutuhkan untuk keberlanjutan bisnis Anda, termasuk peralatan yang digunakan dalam jangka waktu lama.
Modal awal dapat Anda hitung dari menjumlahkan capital expenses dengan operational expenses.
[Modal Awal = Capital Expenses + Operational Expenses]
-
Menggunakan Modal Akhir, Laba, dan Prive
Cara menghitung modal awal dalam bisnis yang ketiga adalah dengan menggunakan ketiga komponen yakni modal akhir, laba, dan prive. Sama seperti sebelumnya, agar tidak terjadi salah hitung, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari masing-masing komponen tersebut.
- Modal Akhir, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya adalah jumlah keseluruhan dana dalam bisnis yang diperoleh dari penambahan modal awal kemudian ditambah dengan laba atau rugi lalu dikurangi total prive.
- Laba, adala keuntungan bersih yang didapatkan dari bisnis.
- Prive, adalah penarikan sejumlah dana yang dilakukan pemilik bisnis untuk memenuhi keperluan di luar bisnis atau penggunaan pribadi.
Setelah mengetahui arti dari masing-masing komponen, maka cara menghitung modal awal bisnis menurut metode satu ini ialah
[Modal Awal = Modal Akhir – (Prive + Laba)]
Cukup mudah, bukan?
-
Menggabungkan Lima Komponen Sekaligus
Cara menghitung modal awal dalam bisnis yang terakhir ialah menghitung dengan menggabungkan lima komponen sekaligus, yakni modal akhir, pendapatan, beban, pajak, dan prive. Bagi Anda yang belum paham mungkin terdapat beberapa istilah yang masih terdengar asing.
Pertama, pendapat adalah penghasilan dari kegiatan bisnis Anda. Sementara beban ialah kewajiban yang menurunkan ekuitas atau manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi. Dengan menggabungkan kelima komponen tersebut, maka cara menghitung modal awal dalam bisnis dengan metode satu ini adalah
[Modal Awal = Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive]
Itulah 4 cara menghitung modal awal dalam bisnis yang dapat Anda gunakan. Dengan menghitung modal awal, Anda akan lebih mudah dalam memulai apapun bisnis yang sudah Anda impikan. Tetapi jangan lupa bahwa untuk mendapatkan perhitungan yang tepat dari setiap komponen tersebut, Anda memerlukan software yang komprehensif.
Kini software toko yang sudah terintegrasi dengan akuntansi seperti IPOS hadir untuk memenuhi segala kebutuhan bisnis Anda. Dengan beragam fitur yang dapat memudahkan setiap pebisnis dalam menjalankan usahanya, seperti pencatatan transaksi, meningkatkan loyalitas pelanggan, manajemen stok, dan masih banyak lagi.
Tunggu apalagi? Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4