Kegiatan Distributor : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya – Distributor adalah pihak yang melakukan aktivitas menyampaikan barang dan jasa milik produsen, hingga berhasil tiba di tangan konsumen yang bentuknya bisa perorangan atau perusahaan atau badan usaha. Proses distribusi cukup panjang karena terkada distributor barang tidak benar-benar langsung mengirimkan barang dan jasa ke konsumen.
Perusahaan atau produsen di Indonesia, sangat membutuhkan peran distributor untuk mengirimkan produk-produknya ke seluruh daerah. Dilakukan terutama oleh perusahaan yang memiliki konsumen di seluruh Indonesia. Kegiatan ini membutuhkan strategi khusus karena menyalurkan barang ke konsumen dalam bentuk yang masih utuh itu bukan pekerjaan yang gampang. Distribusi juga bukan kegiatan yang murah. Banyak perusahaan distributor untuk kegiatan distribusinya.
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kegiatan distributor.
Table of Contents
Pengertian Kegiatan Distributor
Untuk Anda yang barangkali masih ada yang belum memahami apa itu kegiatan distributor, mari simak beberapa pendapat dari pakar di bawah ini :
- Manullang : Kegiatan distributor adalah kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kegiatan dari produsen ke konsumen.
- Zylstra : Distributor adalah sebagai sistem yang memberdayakan sumber daya organisasi yang dimiliki.
- Putri, Rosmayani & Rosmita : Berbeda dengan ketiga pakar menurut Putri, Rosmayani dan Rosmita yang sependapat bahwa, kegiatan distributor adalah kegiatan yang masih satu lingkup dengan kegiatan pemasaran. Kegiatan ini bertugas untuk segera memperlancar serta menyampaikan barang ataupun ajsa ke konsumen, sesuai dengan permintaan. Hal ini disebut juga sebagai tolok ukur keberhasilan persebaran produk. Bahkan produk yang sulit diakses pun, berkat kegiatan distributor tetap sampai di lokasi tujuan.
- Sigit : Pakar ini memiliki perspektif yang lain mengenai kegiatan distributor, yaitu sebagai perantara yang bisa menyampaikan atau memindahkan barang dari produsen agar sampai ke tangan konsumen.
- Mursid : Sementara pakar Mursid telah mengartikan kegiatan ini merupakan perantara sekaligus kegiatan yang berperan dalam memindahkan barang yang dihasilkan oleh produsen agar sampai di tangan konsumen.
- Karundeng, Mandey dan Sumarauw : Dan ketiga pakar lainnya mendefinisikan bahwa kegiatan ini tidak sebatas sumber daya organisasi saja. Tetapi juga termasuk sumber uang, bangunan, peralatan, uang, ruang fisik serta tenaga kerja yang memenuhi permintaan terhadap produk dan jasa yang diproduksi.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan distributor adalah kegiatan yang menyalurkan produk barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen. Maka, tugas dari kegiatan distributor sebagai subjek yang menghubungkan antara pihak produsen dengan pihak konsumen.
Fungsi Kegiatan Distributor
Distributor merupakan sosok yang melakukan proses distribusi. Aktivitas distribusi ini sering dianggap hanya berkutat pada penyaluran barang, padahal tidak selamanya seperti itu. Distributor memiliki beberapa fungsi yang membuat kegiatan ekonomi jadi lebih dinamis.
Menyalurkan Barang dan Jasa
Fungsi utama kegiatan distributor adalah menyalurkan barang dan jasa hingga dapat dimanfaatkan oleh konsumen.
Membeli Barang dan Jasa
Fungsi lainnya dari kegiatan distributor, membeli barang dan jasa yang sebelumnya disediakan oleh produsen.
Menjual Barang dan Jasa
Setelah membeli barang dan jasa itu, distributor dapat menjualnya ke konsumen. Sehingga konsumen meraih barang dan jasa yang dibutuhkannya.
Menyimpan Produk dan Jasa
Distributor berfungsi menyimpan barang yang sudah diterimanya dari produsen. Penyimpanan harus dilakukan dengan benar karena barang tersebut tidak boleh rusak selama dalam perjalanan.
Promosi Barang dan Jasa
Distributor juga dapat mempromosikan barang dan jasa yang disalurkannya. Distributor punya andil dalam membuat konsumen mengenal barang dan jasa miliki produsen.
Jenis-Jenis Kegiatan Distributor
Barangkali Anda menjadi salah satu yang ingin menjalankan sebuah usaha bisnis atau ingin memiliki perusahaan sendiri? Jika iya, maka Anda wajib tahu ilmu pemasaran atau distribusi. Agar Anda paham bagaimana kegiatan pemasaran lebih dalam.
Berbicara tentang kegiatan distributor, ada tiga jenis yang bsia Anda gunakan. Dimana Anda bisa memilih jenis apa yang cocok di usaha bisnis Anda. Mari simak apa saja ketiga jenis dan apa saja yang membedakannya :
Distribusi Langsung
Jenis yang pertama ini, bisa dikatakan sebagai distribusi langsung apabila produk barang atau jasa yang dihasilkan produsen akan distribusikan langsung oleh distributor ke konsumen.
Distribusi Semi Langsung
Berbeda dengan distribusi langsung, kegiatan distributor jenis ini merupakan distribusi barang atau jasa melalui pihak ketiga. Dimana pihak ketiga ini pula yang termasuk bagian dari produsen.
Distribusi Tidak Langsung
Sementara yang disebut dengan distribusi tidak langsung adalah sistem penyaluran barnag atau jasa melalui pihak lain seperti makelar, agen, komisioner, grosir, termasuk para pedagang kecil atau pedagang ecer. Semuanya masuk ke dalam jenis kegiatan distributor tidak langsung.
Di atas adalah tiga jenis kegiatan distributor yang bisa Anda pilih. Dari ketiga kegiatan di atas, jenis mana yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan Anda? Apapun jawaban Anda, ketiganya bisa membantu Anda untuk menyalurkan barang yang Anda produksi sampai ke tangan konsumen.
Tujuan Kegiatan Distributor
Kegiatan ini hadir karena ada permasalahan, misal produk yang tidak mudah didapatkan, produk datang tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi kualitas barang. Dalam upaya mengurangi terjadinya hal-hal demikian, maka perlu ada yang bertugas untuk mendistribusikan barang ataupun jasa. Di bawah ini merupakan tujuan dari kegiatan distributor :
Pemerataan Produksi
Tidak berhenti sampai di situ, kegiatan ini bertujuan untuk memeratakan produksi. Hal ini adalah salah satu pencapaian yang baik bagi produsen apabila produk yang mereka buat dikenal di seluruh penjuru negeri, bahkan jika bisa dikenal hingga mancanegara. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan distributor yang mudah, namun beberapa hal menjadi kendala, sehingga menyebabkan pemerataan menjadi tidak terjangkau. Misalnya, penduduk yang tinggal di pulau-pulau yang masih jarang transportasi. Membuat penggunaan barang atau jasa sulit dicapai.
Penyampaian Barang/Jasa dari Produsen ke Tangan Konsumen
Tujuan yang satu ini adalah tujuan paling utama, yaitu menyampaikan barang ataupun jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen. Coba bayangkan jika tidak ada kegiatan ini, misal suatu pabrik berada di Jakarta. Sementara barang yang telah diproduksi ingin digunakan oleh konsumen di berbagai kota di Nusantara.
Jika pihak produsen mendistribusikan barang produksi langsung, mungkin tidak akan sempat dan memakan waktu lebih lama.
Kehadiran kegiatan ini, hasil produk/jasa yang dihasilkan bisa langsung tersebar di berbagai kota ataupun daerah di nusantara dalam waktu yang singkat. Di dalam waktu yang sama, pihak produsen tetap bisa fokus menghasilkan produk atau jasa.
Kegiatan Distributor Menjaga Kontinuitas Produksi
Jika produksi tidak dilakukan secara terus-menerus atau mengalami produsen melakukan pemberhentian produksi sehari saja. Maka hal itu dapat mempengaruhi jumlah stok. Tentu saja masyarakat juga akan merasakan dampaknya akan mengalami ketidakseimbangan, akibat tidak terpenuhi kebutuhan.
Maka untuk menghindari hal itu terjadi, pihak produsen hanya fokus memproduksi barang dibandingkan mendistribusikan barang. Karena memang kegiatan inilah yang berperan untuk menyalurkan hasil produk barang dan jasa yang sudah mereka hasilkan, agar tidak terjadi kelangkaan serta mengganggu keseimbangan pasar.
Mempersingkat Waktu
Tujuan distribusi adalah mempersingkat waktu. Tidak hanya beralku bagi pihak produsen, hal ini juga berlaku bagi pihak konsumen. Jadi pihak produsen bisa tetap fokus memproduksi barang/jasa, dan pihak konsumen fokus untuk menikmati hasilnya. Sementara kegiatan ini juga hanya fokus menyalurkan barang dan jasa ke segala penjuru.
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas
Dalam menghasilkan barang ataupun jasa perusahaan pasti menginginkan produk mereka menjadi yang terbaik untuk konsumen. Maka tujuan utama proses produksi adalah memperhatikan kualitas produk, termasuk memperhatikan kuantitas produknya.
Jika hasil produksi barang ataupun jasa adalah kebutuhan primer, maka produsen harus memperhatikan jumlah permintaan pasar dan juga tetap memperhatikan kualitas mutu produk agar konsumen tidak komplain.
Kegiatan Distributor Meningkatkan Nilai Guna Barang dan Jasa
Tujuan yang tidak kalah penting yang lain adalah meningkatkan nilai yang bermanfaat dari barang dan jasa. Tentu saja seorang produsen ingin hasil produk mereka tidak hanya sekadar diminati oleh pasar. Tetapi juga memiliki nilai guna barang/jasa yang lebih agar dapat dimanfaatkan lagi.
Itulah beberapa tujuan kegiatan distributor. Tidak hanya bisa kita bayangkan apabila tidak ada kegiatan ini, maka pihak produksi pasti akan mengalami banyak kerugian dan juga jangkauan pasar pun akan sangat terbatas.
Kegiatan distributor ini bisa berjalan dengan lancar jika Anda mengelola keuangannya dengan sangat baik. Pastinya Anda membutuhkan bantuan IPOS untuk mempermudah kegiatan operasional bisnis Anda.
Yuk, coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4