Industri FMCG : Pengertian, Karakteristik dan Prospek Kerjanya! – Saat ini industri Fast-Moving Consumer Goods atau FMCG semakin berkembang pesat. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya permintaan dan kebutuhan masyarakat, sehingga perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Industri FMCG pun kemudian menjadi salah satu industri utama Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional.
Selama pandemi Covid-19 saja, FMCG menjadi salah satu industri di Indonesia yang tidak begitu terpengaruh. Indonesia mencatat perubahan positif secara keseluruhan dalam nilai pasar FMCG sebesar 8,8% year-on-year pada kuartal ketiga tahun 2020.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai industri FMCG baik dari pengertian hingga prospek kerjanya.
Table of Contents
Apa itu Industri FMCG?
Di dalam bisnis ada istilah Fast-Moving Consumer Goods atau disingkat FMCG. Industri FMCG artinya adalah semua produk yang diproduksi dan dijual mempunyai sifat yang cepat habis.
Produk yang dimaksud seperti kebutuhan sehari-hari karena penggunaannya dilakukan setiap hari, sehingga produk bisa terjual dalam waktu singkat dan harganya terjangkau.
Produk yang dimaksud cukup mudah untuk ditemui seperti di pasar, ada produk makanan dan minuman, sabun, sampo, peralatan mandi, kosmetik, pasta gigi dan lainnya. Ada produk non-durable atau produk yang sifatnya tahan lama. Produknya seperti lampu, baterai, produk yang terbuat dari bahan kertas, barang plastik, gelas, dan produk lainnya.
Industri FMCG juga memproduksi produk seperti obat-obatan, makanan dan minuman kemasan, elektronik dan lainnya. Perlu diingat kalau produk bagian ini terpisah kategorinya dari produk sebelumnya.
Karakteristik FMCG
FMCG punya dua karakteristik berdasarkan pandangan konsumen dan produsen. Berikut penjelasannya :
Sudut Pandang Konsumen
Konsumen adalah aspek terpenting untuk perusahaan. Kalau tidak ada konsumen, perusahaan bisa dipastikan tidak punya keuntungan dan tidak bisa mencapai tujuannya. Menurut sudut pandang konsumen, karakteristik industri FMCG dibagi seperti berikut :
- Pembelian produk secara berulang ; Konsumen akan beli produk secara berulang dan sering. Jangka waktunya cukup rutin bisa seminggu sekali, sebulan sekali bahkan tiga bulan sekali.
- Tidak adanya loyalitas ; Konsumen tidak akan merasa terikat dengan merek produk tertentu, sehingga mereka lebih sering mengganti produk sesuai keinginan dan kebutuhan.
- Harga relatif terjangkau ; Semua produk FMCG jauh relatif lebih murah dan terjangkau bagi konsumen. Makanya perusahaan FMCG menyediakan bermacam varian produk agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.
Sudut Pandang Produsen
Perusahaan melihat industri FMCG dengan cara berbeda yaitu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, karena bisa menjual produk dengan jumlah banyak dan berkesempatan punya banyak konsumen. Berikut ini karakteristik FMCG berdasarkan sudut pandang produsen :
- Persediaan Stok Melimpah ; Persediaan barang berasal dari produsen langsung yang memproduksi barang dengan jumlah banyak. Agar proses ini lancar, perusahaan harus mendapatkan tempat produksi seperti pabrik untuk tempat produksi.
- Jaringan distribusi cukup besar ; Maksudnya, jaringan distributor mampu mencapai atau menggaet masyarakat di kota, desa bahkan sampai ke pelosok.
- Inventoru turnover cukup tinggi ; Artinya, perputaran stok produk cukup tinggi dan efisien. Sehingga produsen perlu menyediakan kembali stok produk dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.
Artinya, perputaran stok produk cukup tinggi dan efisien. Sehingga produsen perlu menyediakan kembali stok produk dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.
Tantangan di Industri FMCG
Semua bisnis yang sedang dikelola pas memiliki tantangan tersendiri, sama halnya dengan industri FMCG. Semua produk dari perusahaan FMCG memang bisa menggapai ke semua masyarakat, bahkan masyarakat yang tinggal di tempat berbeda ada kemungkinan memakai produk yang sama.
Tapi, tingginya permintaan masyarakat dengan persediaan produk menjadi tantangan sendiri untuk perusahaan FMCG. Karena jenis produk yang dijual adalah jenis produk yang sifatnya cepat habis, maka produsen dituntut untuk melakukan produksi secara cepat dan efisien demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Biasanya, perusahaan FMCG memakai sistem ERP agar bisa mengatur semua operasional perusahaan.
Tidak hanya itu, persaingan produk di dunia bisa sangatlah ketat, sehingga menjadi tantangan berikutnya untuk industri ini. Biasanya, konsumen sudah ingat nama mereka dan membeli produk tersebut secara berkala.
Situasi seperti ini membuat cukup sulit untuk produk baru menggantikan produk pelopor atau produk lama tersebut. Hal ini karena konsumen sudah terlalu sering menggunakan jadi agak malas kalau mau ganti. Makanya, perusahaan FMCG dituntut untuk selalu membuat inovasi produk terbaru, tentunya agar produk tersebut dapat menarik konsumen dan melakukan tindakan berupa membeli produk tersebut.
Prospek Kerja di Industri FMCG
Jika Anda tertarik bekerja di perusahaan tingkat multinasional dengan pace kerja yang snagat cepat, Anda bisa mencoba melamar di perusahaan industri FMCG.
Selain itu, perusahaan ini adalah perusahaan yang cukup stabil, walau ada masalah resesi ekonomi. Hal ini dikarenakan produk yang dijual adalah produk yang dibutuhkan oleh banyak orang dan apapun keadaannya mereka pasti akan membeli karena butuh.
Menurut Telegraph UK, industri FMCG adalah industri yang mengikuti perkembangan atau selalu membuat inovasi baru. Inovasi yang dilakukan bukan dari segi salesnya saja, tetapi dari advertising (periklanan), komunikasi dengan konsumen dan marketingnya.
Intinya, industri ini cukup terbuka dalam menerima saran dari konsumen, tanpa melihat latar belakangnya. Lowongan di perusahana FMCG cukup banyak, kalau Anda punya inovasi, mampu bekerja di bawah tekanan, dan memberi kontribusi, maka Anda bisa mencoba untuk melamar.
Berikut ini beberapa contoh prosepek kerja di perusahaan bidang industri FMCG bagi Anda yang mungkin tertarik.
Procurement Analyst
Perusahaan membutuhkan jasa procurement analyst yang bertugas menjaga hubungan antara perusahaan dengan pihak vendor. Tujuannya agar proses penyediaan barang dapat berjalan lancar.
Selain itu, seorang procurement analyst harus memastikan stok, melakukan interpretasi dari data yang ada dan melakukan analisa. Seorang procurement analyst dituntut harus bisa melakukan negosiasi biaya yang akan dikeluarkan oleh pihak supplier dan vendor, memastikan kontrak kerjasama terpenuhi dengan baik, dan membuat jadwal yang berhubungan dengan pembelian.
Sales Manager
Sales manager memiliki peran penting di perusahaan FMCG, tugasnya adalah memastikan kalau kegiatan penjualan berjalan lancar, stabil, dan ada peningkatan. Selain itu, memastikan kalau perkembangan penjualan tetap naik, bisa mempertahankan konsumen lama dengan baik dan bisa menarik perhatian konsumen baru.
Stock Control Manager
Banyaknya permintaan dari konsumen, membuat perusahaan harus mampu memutar semua persediaan atau stok yang ada di distributor. Makanya, industri FMCG memperlukan seorang stock control manager, orang yang bertanggung jawab memastikan semua hal mengenai persediaan barang bisa berjalan dengan baik.
Tugas utama seorang stock control manager adalah menentukan jumlah persediaan atau stok yang nantinya dikirimkan ke distributor, lalu memastikan semua hal berjalan lancar sesuai dengan target perusahaan.
Tim Marketing dan Advertising
Kebanyakan orang hanya tahu kalau profesi marketing dan advertising hanya ada di perusahaan startup dan digital saja. Nyatanya, profesi marketing dan advertising juga ada di perusahaan FMCG.
Hampir semua orang akan melihat produk yang ada di rak supermarket atau minimarket. Tapi, keberadaan marketing dan advertising sangat diperlukan untuk strategi pemasaran dan periklanan. Strategi pemasaran bertujuan agar konsumen mau membeli dan memakai produk yang dijual dalam kurun waktu yang cukup lama.
Research and Development (R&D)
Secara umum, perusahaan memproduksi produk yang kategorinya sama. Maka dari itu setiap perusahaan harus membuat inovasi yang baru. Untuk kasus ini, perusahaan membutuhkan tim research and development.
Tim research and development adalah tim yang bertanggung jawab membuat inovasi baru dan melihat perkembangan produk terbaru. Sehingga produk yang dijual bisa lebih inovatif dan unggul dari kompetitor.
FMCG adalah industri yang cukup besar dan menjanjikan. Tetapi seperti bisnis pada umumnya, industri ini juga memiliki tantangannya tersendiri. Biasanya, merek produk yang dijual sudah pernah Anda pakai sebelumnya, atau mungkin masih digunakan sampai saat ini.
Industri FMCG mempunyai jenis produk yang cukup banyak, demi memenuhi semua permintaan dan kebutuhan konsumen. Banyak pebisnis yang merasakan kalau industri ini menjadi peluang pasar uang cukup besar, karena setiap konsumen memiliki kebutuhannya masing-masing. Agar mendapatkan keuntungan dan proses pembukuan toko yang maksimal, pebisnis memakai software toko dari IPOS karena software ini praktis mengelola faktur perusahaan.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4