...
Jenis-Jenis Investor yang Perlu Anda Ketahui

Jenis-Jenis Investor yang Perlu Anda Ketahui

Jenis-Jenis Investor yang Perlu Anda Ketahui – Seberapa sering Anda mendengar kata investor dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang? Dunia investasi memang sedang marak dengan semakin banyaknya masyarakat yang sudah melek investasi. Jumlah pemain baru di dunia investasi juga naik pesat dengan mayoritas usia relatif masih muda. Bagi mereka, menjadi penanam modal atau investor adalah cara baru untuk menciptakan peluang di masa yang akan datang.

Keberadaan penanam modal sebenarnya bisa sangat membantu, khususnya bagi pengusaha-pengusaha baru dalam mengembangkan perusahaan mereka. Investor dianggap menjadi sumber daya finansial yang relevan dan kredibel sebagai salah satu upaya mengembangkan bisnis yang lebih besar.

Lantas, seperti apa penanam modal itu dan bagaimana peran mereka dalam dunia entrepreneurship? Dan apa jenis-jenis Investor yang perlu Anda kenali sebelum menyusun rencana mendapatkan modal dari mereka? Temukan jawabannya di bawah ini!

Jenis-Jenis Investor yang Perlu Anda Ketahui

Sebelum memutuskan untuk mencari penanam modal yang sesuai dengan perusahaan, sebaiknya Anda perlu mempertimbangkan jenis-jenis investor berikut. Karena, tidak semua penanam modal memiliki kecenderungan yang sama dalam memilih produk investasi mereka.

Mengetahui jenis-jenis investor akan membantu Anda menentukan mana saja yang berpotensi menanamkan modal mereka ke perusahaan Anda, sehingga usaha dalam mencari modal tambahan jadi lebih efektif dan efisien. Apa saja jenis-jenis investor yang perlu Anda tahu?

Jenis-Jenis Investor : Moderat

Jenis-jenis investor yang pertama ini merupakan penanam modal yang tahu produk-produk investasi, tetapi masih belum berani menanam modal dalam jumlah besar. Perlikau ini sebenarnya didasari oleh kurangnya pengetahuan dan pengalaman mengenai investasi. Investor moderat cenderung bermain aman dengan menanamkan modal ke bentuk investasi dengan imbal hasil sekitar 5-10% per tahun.

Jenis-Jenis Investor : Konservatif

Investor konservatif pada dasarnya tidak terlalu paham dengan bentuk-bentuk investasi yang ada. Profil risiko yang rendah membuat penanam modal ini lebih menyukai investasi yang menghasilkan imbal hasil mulai dari 3-5% per tahun. Secara umum, bentuk investasi yang dipilih oleh penanam modal jenis ini merupakan investasi-investasi konvensional seperti emas dan sejenisnya.

Jenis-Jenis Investor : Agresif

Kecenderungan menanamkan modal secara agresif membuat jenis investor ini dikategorikan memiliki profil risiko yang tinggi. Biasanya, penanam modal agrasif sudah dibekali dengan sejumlah pengetahuan-pengetahuan dasar sehingga dapat memperhitungkan investasi yang memiliki nilai jangka panjang. Investasi yang disukai biasanya memiliki imbal hasil berkisar antara 10 sampai 15% per tahun.

Investor Institusional

Investor jenis ini merupakan penanam modal yang mewakili perusahaan ketika menanamkan modal mereka ke suatu instrumen. Dana investasi yang digunakan biasanya merupakan kumpulan dari sejumlah individu yang menyerahkan setiap keputusan investasi ke pihak institusi tersebut.

Investor Ritel

Jenis-jenis investor ritel merupakan investor perorangan yang menggunakan nama sendiri dalam setiap aktivitas investasi mereka. Umumnya, penanam modal ritel lebih suka membeli berbagai aset investasi mulai dari obligasi, sekuritas, saham, dan reksadana. Karena sifatnya yang perorangan, maka penanam modal ritel juga bisa mendanai para entrepreneur yang dianggap menguntungkan.

Dalam perkembangannya, ada empat tahap yang harus dilalui oleh entrepreneur. Tahapan yang pertama adalah tahap memulai, yaitu ketika seorang entrepreneur memiliki ide dan berniat mengawali suatu usaha sehingga mulai mempersiapkan semua yang dibutuhkan. Kedua adalah tahap melaksanakan usaha, yakni tahap di mana setiap aspek usaha mulai dikelola sesuai business plan.

Ketiga, tahap mempertahankan usaha. Pada tahap ini, secara umum entrepreneur akan menemukan berbagai masalah dan tantangan yang menghambat progress usaha untuk lebih maju. Tahap akhir adalah tahap mengembangkan usaha. Entrepreneur akan mengupayakan perkembangan bisnis dengan menganalisis serta berinovasi agar usahanya dapat lebih besar lagi.

Di tahap inilah entrepreuner sering mendapatkan masalah yang sama, yakni kekurangan modal. Biasanya, penanam modal ritel akan melihat bagaimana seorang entrepreneur dapat berinovasi dalam mengembangkan usahanya, sehingga terlihat apakah usaha tersebut benar-benar berpotensi untuk memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada jenis investasi lainnya.

Investor dampak Sosial

Berinvestasi tidak selalu tentang imbal hasil atau untung yang berlimpah. Ada pula penanam modal yang tidak mengharapkan keuntungan, melainkan perubahan kesejahteraan sosial dalam masyarakat. Investor dampak sosial secara umum menginvestasikan dana ke organisasi-organisasi yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial. Investor jenis ini umumnya adalah para filantropi yang lebih suka memberi kail alih-alih umpan pada masyarakat.

Jenis-Jenis Investor : Investor Pasif

Investor satu ini merupakan penanam modal yang lebih mengutamakan investasi jangka panjang karena tidak memiliki target laba dalam waktu dekat. Investor pasif lebih suka menanamkan modal untuk keuntungan di masa yang akan datang. Investasi yang dilakukan cenderung tidak terlalu intens. Umumnya, penanam modal pasif suka menanamkan modal ke pengusaha sektor produsen, misalnya produsen kopi dan teh yang saat ini sangat diminati di Indonesia.

Produsen sendiri merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Badan usaha, koperasi, perusahaan swasta, atau bahkan importir juga bisa berperan sebagai produsen selama mereka sendiri yang memproduksi suatu barang sebagai bentuk kegiatan usaha.

Proses produksi tentu memerlukan tenaga kerja dan modal yang sekaligus menjadi faktor seorang produsen mampu menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas. Semaksimal mungkin, produsen akan meningkatkan produktivitas serta menciptakan inovasi untuk mengembangkan usaha mereka. Menariknya, investor pasif lebih suka produsen yang produktif dan aktif berinovasi karena potensi produksi yang tidak terbatas.

Investor Aktif

Kebiasaan penanam modal aktif adalah mencari selisih keuntungan dari berbagai jenis instrumen investasi. Cara penanam modal aktif melakukan investasi adalah dengan melakukan jual beli aset untuk menciptakan keuntungan jangka pendek. Trader saham adalah salah satu bagian dari investor aktif.

Setelah mengenali jenis-jenis investor yang ada, Anda harus memperhatikan salah satu faktor penting dalam usaha mendapatkan dana dari investor. Yaitu laporan keuangan yang bagus. Sebelum melakukan investasi, biasanya investor akan memeriksa laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah keuangan perusahaan dalam kondisi sehat atau tidak.

Maka dari itu buatlah laporan keuangan perusahaan yang jelas dan lengkap. Laporan keuangan ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi investor untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan Anda atau tidak. Manfaatkan fitur-fitur laporan keuangan yang ada di IPOS.

Bersama IPOS, dapatkan laporan keuangan yang cepat, mudah, dan rapih sekarang juga! Coba gratis IPOS di sini.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4

 

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off