Jenis Workaholic, Apakah Anda Salah Satunya? – Menjadi seorang entrepreneur memang membutuhkan waktu dan energi lebih untuk menjalankan bisnis daripada seorang pegawai biasa. Namun, sampai sejauh manakah Anda memberikan waktu dan energi Anda untuk pekerjaan? Hati-hati jangan sampai Anda menjadi seorang workaholic.
Apa, sih, Workaholic itu? Sebutan ini biasanya diterapkan kepada seseorang yang mengutamakan pekerjaannya di atas segalanya. Ketika orang ini bekerja, maka ia akan sangat menjadi sangat focus dan mengesampingkan hal-hal lain yang sebenarnya juga penting untuk diperhatikan. Workaholic merupakan penyakit yang sering dialami para pebisnis atau pegawai kantor. Di Indonesia, 64% dari pegawai professional mengaku bahwa dirinya adalah seorang workaholic.
Table of Contents
Jenis-Jenis Workaholic
Banyak hal yang dapat menjadi penyebab seseorang menjadi gila kerja. Seorang ahli terapi psikologis, Bryan Robinson, Ph. D, membagi jenis workaholic menjadi 4 kategori berdasarkan factor penyebabnya, yaitu
-
All or Nothing Workaholic.
Orang yang termasuk dalam jenis workaholic ini adalah orang-orang yang perfeksionis. Mereka menjadi workaholic karena obsesi secara berlebihan pada kesempurnaan. Bagi penderita workaholic kategori ini, lebih baik mereka tidak mengerjakan suatu pekerjaan daripada tidak dapat mengerjakannya dengan sempurna.
Penderita “All or Nothing Workaholic” sering tidak percaya diri dengan pekerjaannya karena merasa tidak sempurna, akhirnya pekerjaan yang seharusnya memburuhkan 15 menit dapat berubah menjadi 1 jam atau bahkan 1 hari karena mereka membutuhkan waktu lebih lama dari yang ditetapkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Tentu hal ini berakibat buruk pada jalannya bisnis mereka.
-
Relentless Workaholic
Penderita jenis workaholic ini mudah untuk memulai sebuah proyek, namun tidak bisa menolak atau berhenti mengerjakan proyek-proyek yang diberikan. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan mereka yang berlebihan terhadap penilaian orang yang mengakibatkan ketidakmandirian emosional.
Mereka takut jika menolak proyek atau pekerjaan yang diberikan, maka orang lain akan berpikiran negative terhadap mereka. Penderita ‘Relentless Workaholic” sering bekerja terburu-buru agar dapat menyelesaikan setiap proyek yang diberikan. Sayangnya, kecepatan bekerja mereka tidak didukung oleh kualitas pekerjaan yang bagus, mereka sering membuat kesalahan dalam pekerjaan akibat kecerobahan mereka dan juga mengalami stress karena terlalu memaksakan diri untuk bekerja keras.
-
Savoring Workaholic
Jika Relentless Workaholic menerima semua proyek karena terpaksa, maka jenis workaholic satu ini menerimanya karena mereka membenci melepas proyek. Penderita workaholic jenis ini memiliki obsesi terhadap hal-hal kecil secara detail.
Hal ini menyebabkan penderitanya sering membuat pekerjaan tambahan atau proyek sampingan saat suatu proyek hampir selesai. Bagi mereka, rasanya tidak benar jika tidak menyelesaikan proyek. Mereka berpikir bahwa hanya mereka yang dapat mengerjakan pekerjaan tersebut dengan baik. Akibatnya, para “savoring workaholic” ini sering kekurangan istirahat karena terlalu fokus kepada tugasnya.
-
Attention Deficit Workaholic
Jenis terakhir ini adalah orang-orang yang menjadi workaholic karena kesulitan untuk focus pada proyek-proyek yang sedang dikerjakannya. Fokus seorang “Attention Deficit Workaholic” mudah teralihkan. Caranya bekerja adalah dengan berpindah-pindah dari satu tugas ke tugas yang lain sebelum menyelesaikannya.
Akibatnya, mereka membutuhkan waktu lama untuk mengerjakan proyek-proyek secara bersamaan. Jika mendekati deadline, mereka akan bekerja dengan cepat. Hasilnya, sama seperti “All or Nothing Workaholic”, tugas yang dikerjakan tidak maksimal dan berantakan.
Cara Mengatasi Workaholic
Perusahaan tidak meminta Anda menghabiskan semua waktu untuk bekerja, sebab Anda memang wajib memiliki manajemen waktu yang baik untuk hal tersebut. Jika saat ini Anda seorang workaholic yang termasuk dalam salah satu jenis di atas, cobalah lakukan beberapa tips di bawah ini untuk menyeimbangkan kehidupan Anda.
- Bekerja sebaiknya tidak dilakukan secara terus-menerus dan tanpa henti, sehingga Anda haru menentukan batasan kerja dalam bekerja. Berikan manajemen yang baik terhadap waktu Anda baik waktu untuk bekerja maupun waktu beristirahat serta hal-hal lainnya.
- Jika memang Anda telah banyak menghabiskan waktu untuk menghadapi pekerjaan, maka boleh saja Anda mencari waktu luang untuk memanjakan diri. Anda bisa melepas kepenatan dengan rekreasi ke beberapa tempat rekreasi atau mulai bersosialisasi dengan orang lain di luar pekerjaan Anda
- Jika Anda telah banyak bekerja maka tak ada salahnya untuk meluangkan waktu agar bisa menjaga kesehatan diri. Misalnya dengan berolahraga, selain tubuh Anda terasa bugar, pikiran juga akan selalu segar.
Pertimbangkanlah penggunaan teknologi guna mempermudah pekerjaan Anda. Dengan perkembangan teknologi cloud yang semakin canggih dan aman, Anda dapat mengakses pekerjaan dari manapun dan kapanpun. Selain itu, dengan menggunakan teknologi tersebut, Anda dapat lebih produktif dan mengurangi waktu kerja yang panjang.
IPOS adalah salah satu program toko yang dapat memproses segala aktivitas dan transaksi usaha Anda secara keseluruhan. IPOS dapat diakses dari Android sehingga Anda bisa mengontrol pekerjaan kantor dari manapun dan kapanpun.IPOS dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis usaha Anda, toko kelontong, toko bangunan, toko mainan, butik,grosir,distributor, retail ,olshop, dll.
Jika ciri-ciri workaholic ada pada diri Anda, segera atasi !
Coba gratis IPOS di sini
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4