Koperasi Konsumsi : Pengertian, Tujuan dan Jenisnya – Di Indonesia, kita mengenal koperasi sebagai salah satu badan usaha yang didirikan dengan tujuan kesejahteraan anggotanya. Ada cukup banyak jenis koperasi, salah satunya adalah koperasi konsumsi.
Jika Anda pernah melihat ada suatu badan usaha yang dibentuk oleh masyarakat di desan dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok, bisa jadi itu adalah salah satu contoh koperasi konsumsi yang ada di daerah tersebut. Lalu, apa yang dimaksud koperasi konsumsi itu? Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai koperasi konsumsi mulai dari pengertian, fungsi serta jenis-jenisnya.
Table of Contents
Pengertian Koperasi Konsumsi
Koperasi adalah suatu organisasi ekonomi atau badan usaha yang terdiri dari perkumpulan dari orang-orang atau badan-badan usaha lainnya yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya. Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan dalam koperasi berasaskan pada konsep tolong menolong dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggotanya.
Konsep ini pun diterapkan pada koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi adalah jenis koperasi yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan anggotanya. Berbeda dengan koperasi produksi yang juga menghasilkan barang, koperasi konsumsi hanya bertugas untuk menjual barang. Agar memiliki perbedaan dengan badan usaha lainnya, biasanya berbagai barang yang dijual di koperasi konsumsi memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Contoh barang yang biasa dijual, antara lain adalah :
- Bahan pokok,
- Beras,
- Minyak goreng,
- Gula,
- Telur,
- Makanan dan Minuman,
- Pakaian,
- Alat rumah tangga,
- Kebutuhan sehari-hari.
Jenis-jenis barang yang dijual biasanya berasal dari modal yang dikumpulkan oleh para anggota. Jika dilihat dari jenis barang di atas, secara tidak langsung konsepnya jadi hampir mirip dengan toko kelontong. Tetapi perbedaannya terletak di toko kelontong adalah milik pribadi atau perseorangan, sementara koperasi konsumsi milik para anggota.
Dengan adanya koperasi ini, masyarakat memang menjadi lebih mudah untuk memperoleh kebutuhan pokok. Apakah masyarakat umum yang bukan anggota bisa membeli barang di koperasi konsumsi? Tentu saja bisa. Masyarakat yang bukan anggota bisa membeli barang dari koperasi, namun harga yang diberikan biasanya berbeda dengan harga anggota. Wajar jika akhirnya koperasi konsumsi menjadi salah satu dari jenis koperasi yang berkembang di Indonesia.
Tujuan dan Fungsi Koperasi Konsumsi
Tujuan koperasi konsumsi adalah menyejahterakan anggotanya. Hal ini sesuai dengan peraturan tertulis yang ada pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Pasal 4.
Selain itu, tujuan lain koperasi ini adalah :
- Menanamkan rasa solidaritas pada para anggotanya,
- Menumbuhkan rasa mempercayai diri sendiri para anggota,
- Lebih mendidik cinta kepada masyarakat,
- Lebih mengutamakan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi,
- Memupuk rasa tanggung jawab moral dan sosial,
- Melakukan inovasi dalam produk maupun jasa.
Lantas, apa sebenarnya fungsi dari koperasi ini? Beberapa fungsinya, yaitu :
- Bisa mengembangkan peluang dan kemampuan ekonomi anggotanya dengan tujuan agar bisa lebih sejahtera.
- Terus meningkatkan kualitas kehidupan para anggota dan masyarakat luas.
- Meningkatkan taraf perekonomian nasional yang berasal dari masyarakat.
- Ikut serta dan mendukung terciptanya lapangan pekerjaan.
Jenis-Jenis Koperasi Konsumsi
Ada beberapa jenis koperasi konsumsi yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Mungkin Anda juga sudah sering melihat atau malah memanfaatkan beberapa jenis koperasi berikut, yaitu :
- Koperasi Sekolah. Jenis koperasi ini biasanya didirikan di lingkungan sekolah dan anggotanya adalah para siswa di sekolah tersebut.
- Koperasi Serba Usaha (KSU). Jenis koperasi ini merupakan salah satu jenis koperasi yang memiliki kegiatan usaha di banyak bidang.
- KUD atau Koperasi Unit Desa. Sesuai namanya, KUD merupakan koperasi yang kegiatannya berpusat di wilayah pendesaan dan melayani kebutuhan masyarakat desa.
- Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPN merupakan contoh koperasi konsumsi yang anggotanya adalah para pegawai negeri.
- Koperasi Mahasiswa (Kopma). Kopma adalah koperasi yang anggotanya adalah para mahasiswa di suatu universitas atau perguruan tinggi.
- Kopkar atau Koperasi Karyawan. Kopkar ialah koeprasi yang anggotanya merupakan karyawan pada suatu perusahaan tertentu. Jenis koperasi ini biasanya hampir selalu ada di setiap perusahaan.
Keuntungan bagi Masyarakat yang Menjadi Anggota Koperasi
Dari penjelasan tentang koperasi tersebut, mungkin sudah ada yang mengetahui jika menjadi anggota koperasi. Namun, untuk memperoleh banyak manfaat sebagai anggota koperasi, carilah koperasi yang terpercaya dan resmi.
Pastikan untuk memeriksakan koperasi yang ingin diikuti terlebih dahulu. Pilih koperasi yang telah terdaftar secara resmi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kementerian koperasi dan UKM dengan mengecek di web resminya. Secara tertulis, keuntunga-keuntungan yang didapat oleh masyarakat yang menjadi anggota koperasi adalah sebagai berikut :
- Koperasi dijalankan tanpa menargetkan keuntungan, tetapi anggota koperasi mengenal istilah sisa hasil usaha. Para anggota akan mendapatkan sisa hasil usaha tersebut berdasarkan besarnya modal yang diberikan pada koperasi.
- Jika anggota membeli barang atau menggunakan jasa dari koperasi, maka anggota akan mendapat harga yang lebih murah dibandingkan dengan membeli barang yang sama di luar koperasi.
- Anggota bisa meminjam uang dari koperasi dengan sistem bunga ataupun secara syari’ah.
- Bagi anggota yang menjalankan usaha, bisa memperoleh pelatihan dari koperasi yang bekerjasama dengan pihak terkait.
- Memperoleh kesempatan untuk memasarkan produk yang dijual lebih luas. Hal tersebut dikarenakan koperasi juga bisa membantu pemasaran produk yang dihasilkan anggotanya.
Jika Anda saat ini sedang menjalankan bisnis atau perusahaan dalam skala sedang sampai dengan besar, tidak ada salahnya untuk menambahkan koperasi konsumsi pada perusahaan Anda ini.
Pastikan bahwa kondisi keuangan perusahaan sudah dalam kondisi stabil sebelum mendirikan koperasi ini. Jangan sampai keuangan koperasi bercampur dengan keuangan operasional perusahaan lainnya. Jangan ragu untuk menjadi anggota koperasi untuk menikmati manfaat yang ditawarkan.
IPOS memberi penawaran untuk membantu proses akuntansi hingga laporan keuangan. Dengan IPOS, pemilik usaha lebih terbantu untuk mengelola laporan keuagan dan proses akuntansi lainnya.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4