Manajemen Konflik : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Strateginya – Dalam perusahaan, manajemen konflik atau risiko (risk management) merupakan suatu proses perencanaan, pemimpinan, pengaturan, dan pengontrolan aktivitas sebuah bisnis yang digunakan untuk meminimalisir risiko pendapatan perusahaan tersebut. Karena itu, jika Anda dan perusahaan Anda sudah memiliki dan mahir dalam hal manajemen konflik ini, Anda bisa terhindar dari berbagai masalah dan kendala saat melakukan kegiatan bisnis.
Sedangkan menurut ahli Howard Ross, manajemen konflik adalah langkah yang diambil pihak ketiga dengan tujuan mengarahkan konflik ke hasil tertentu yang mungkin/tidak menghasilkan hasil akhir berupa penyelesaian konflik atau mungkin/tidak menghasilkan ketenangan atau hasil mufakat.
Berikut penjelasan lebih lengkap sepurat manajemen konflik atau risiko mulai dari pengertian, jenis, fungsi, dan strategi agar Anda dapat terhindar dari risiko bisnis.
Table of Contents
Pengertian
Menurut Djohanputro, manajemen risiko yaitu proses identifikasi, memetakan, mengukur, mengembangkan alternatif penanganan risiko, memonitor dan pengendalian penanganan risiko, yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis.
Jadi, manajemen risiko ini adalah suatu proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya menghindari, meminimalisir, atau bahkan menghapus risiko yang tidak dapat diterima.
Dalam hal ini, konflik berhubungan dengan pendekatan atau metodologi dalam menghadapi ketidakpastian dalam bisnis. Ketidakpastian ini bisa berupa ancaman, pengembangan strategi, dan mitigasi risiko, dan semua hal yang merugikan dan membahayakan perusahaan Anda.
Biasanya proses ini dilakukan oleh dewan direksi, manajemen, serta personil lainnya untuk diterapkan dalam penetapan strategi dan di seluruh perusahaan bahkan sejak awal perusahaan dibentuk. Karena untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang bisa mempengaruhi entitas, dan mengelola risiko untuk memberikan keyakinan memadai, tentang pencapaian tujuan entitas tersebut.
Jenis Manajemen Konflik
Manajemen konflik memiliki 4 jenis untuk kesuksesan perusahaan, yaitu :
Manajemen Hazard
Manahemen hazard berhubungan dengan kondisi potensial yang mengakibatkan kebangkrutan dan kerusahakan dalam usaha. Ketika membahas hazard, tentu kita juga membahas perilaku. Risiko perilaku ini merupakan peristiwa yang bisa menimbulkan kerugian bisnis. Dalam hal ini ada tiga macam hazard yang harus diketahui, antara lain legal hazard, physical hazard, dan moral hazard untuk kelancaran usaha.
Manajemen Risiko Operasional
Manajemen ini meruapkan risiko yang timbul akibat gagal fungsi proses internal dan sangat krusial. Misalnya, karena adanya human error, kegagalan sistem, faktor luar seperti bencana, dan faktor kegagalan lainnya.
Sehingga, dapat disebabkan karena proses, manusia, sistem dan kejadian yang tidak sengaja dalam aktivitas bisnis.
Manajemen Risiko Strategis
Biasanya manajemen ini berkaitan dengan pengambilan keputusan saat terjadi konflik. Konflik atau Risiko yang umumnya muncul yaitu kondisi tidak terduga yang mengurangi kemampuan pelaku bisnis untuk menjalankan strategi yang direncanakan. Dalam hal ini, ada beberapa faktor seperti risiko operasi, risiko asset impairment, risiko kompetitif atau bahkan risiko franchise (jika ada).
Manajemen Risiko Finansial
Manajemen risiko finansial yaitu upaya pengawasan risiko dan perlindungan hak milik, keuntungan, harta dan aset sebuah badan usaha. Pada prakteknya, proses pengelolaan ini meliputi identifikasi, evaluasi, serta melakukan pengendalian apabila ditemukan hal yang mengancam keberlangsungan organisasi.
Manajemen ini juga tidak terlepas dari perubahan kurs mata uang yang erat kaitannya dengan perubahan inflasi, neraca perdagangan, kapasitas utang, suku bunga, dan lain sebagainya.
Fungsi Manajemen Konflik
Banyak yang belum mengetahui tentang manajemen konflik dan bagaimana cara penyelesaian yang tepat. Begitupun dengan fungsi manajemen konflik dalam dunia bisnis. Berikut fungsi manajemen konflik.
Mengembangkan Kemampuan Karyawan
Dengan adanya manajemen konflik, secara tidak langsung akan mengasah kemampuan para karyawan untuk lebih berpikir logis, kreatif, dan rasional. Karyawan akan ikut memikirkan bagaimana menyelesaikan konflik yang sedang terjadi.
Sehingga, kemampuan berpikir karyawan akan berkembang serta meningkat karena sering diasah untuk ikut memberikan solusi yang tepat. Kreatif dalam berpikir juga akan meningkatkan kemampuan mereka sebagai karyawan.
Meningkatkan Kinerja dan Keaktifan Karyawan
Dalam manajemen konflik, mengeluarkan pendapat akan menjadi saran yang tepat bagi para karyawan. Karena karyawan akan lebih aktif mengemukakan pendapat ketika terjadinya konflik, karyawan dan atasan akan berdiskusi untuk memikirkan solusi yang tepat. Dengan begitu, atasan dapat melihat serta meningkatkan kinerja dan keaktifan para karyawannya.
Melatih Kemampuan Penyelesaian Konflik
Dalam sebuah perusahaan, konflik pasti akan terus terjadi. Perusahaan yang pernah mengalami konflik akan lebih berkembang dan maju. Dengan konflik, perusahaan akan terbiasa menyelesaikannya dengan solusi yang tepat. Perusahaan akan lebih mampu bertahan karena sudah terbaisa dengan adanya konflik.
Meningkatkan Rasa Saling Menghormati
Dengan adanya manajemen konflik, akan ada berbagai macam pendapat yang muncul. Perbedaan pendapat dapat menimbulkan perpecahan, akan tetapi di salah tantangannya. Bagaimana Anda bisa menghormati pendapat orang lain, dan tidak menjatuhkannya. Itu berarti manajemen konflik memiliki fungsi untuk meningkatkan rasa toleransi antar semua pihak.
Strategi Manajemen Konflik
Untuk menyelesaikan konflik Anda perlu memerhatikan awal mula terjadinya konflik tersebut. Sehingga Anda harus mempelajari konflik tersebut agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengenali konflik yang terjadi, yaitu.
-
Pengenalan
Sebelum masuk secara lebih dalam ke konflik yang sedang terjadi, Anda terlebih dahulu harus mengetahui akar permasalahan atau awal mula konflik tersebut terjadi, dan juga harus tahu keadaan sekitar ketika konflik belum dan sedang terjadi. Dengan melakukan ini, Anda akan memperoleh informasi awal terjadinya konflik tersebut.
-
Diagnosa
Jika sudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, seperti siapa yang sedang berkonflik, hal apa yang sedang dipermasalahkan, hingga awal mula terjadi konflik. Maka langkah selanjutnya ialah memikirkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
-
Menyepakati Solusi
Jika sudah memikirkan solusi yang tepat, langkah berikutnya adalah menyepakati solusi yang dirasa paling tepat untuk mengakhiri konflik tersebut. Sebaiknya, solusi yang digunakan tidak berat sebelah dan juga ada pihak penengah.
-
Pelaksanaan
Setelah solusi telah disepakati bersama, maka semua pihak kini harus melaksanakan serta menerima solusi yang telah disepakati tersebut. Kesepakatan yang diambil sebaiknya tidak merugikan salah satu pihak dan diharapkan tidak menimbulkan konflik lagi ke depannya.
-
Evaluasi
Setelah konflik selesai, lakukanlah evaluasi bersama-sama. Musyawarahkan hal-hal yang dapat menghindari konflik lagi ke depannya. Evaluasi ini dilakukan dengan tujuan untuk tidak mengulangi kesalahan atau konflik yang pernah terjadi sebelumnya.
Konflik dapat terjadi di semua aktivitas. Maka dari itu muncul yang namanya manajemen konflik guna mengatasi konflik-konflik tersebut. Terutama dalam dunia bisnis yang dipenuhi dengan pertentangan dan perbedaan pendapat. Konflik dapat terjadi dari berbagai faktor. Sehingga harus diselesaikan dengan semua pihak, baik antara atasan dan karyawan. Demikian pembahasan mengenai manajemen konflik, Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Strategi agar Anda terhindar dari risiko bisnis.
Selaku pelaku bisnis yang sedang memerlukan software untuk memudahkan operasional sehari-hari, Anda dapat menggunakan IPOS. IPOS didukung fitur-fitur seperti pembuatan laporan keuangan, pencatatan transaksi, stok opname, dan masih banyak lagi.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4