...
Organisasi Profit dan Nonprofit, Sudah Tahu Bedanya Belum?

Organisasi Profit dan Nonprofit, Sudah Tahu Bedanya Belum?

Organisasi Profit dan Nonprofit, Sudah Tahu Perbedaannya Belum? Organisasi profit dan Nonprofit adalah bagian dari organisasi. Berbicara tentang organisasi, pasti Anda sudah tidak asing dengan istilah itu, bukan?

Membicarakan soal organisasi profit dan Nonprofit, pasti ada kaitannya dengan bisnis, sehingga kedua jenis ini adalah bagian dari organisasi bisnis. Sebenarnya, organisasi bisnis bisa dikelompokkan dari jenis usaha yang digeluti, bentuk izin usaha, modal yang dimiliki, dan sebagainya.

Untuk organisasi profit dan Nonprofit, keduanya merupakan penggolongan organisasi bisnis berdasarkan keuntungan yang akan didapatkan oleh setiap anggotanya. Lantas, apa perbedaan antara organisasi profit dan Nonprofit? Berikut ini akan kami paparkan ulasan selengkapnya mengenai konsep dari organisasi bisnis termasuk halnya organisasi profit dan Nonprofit.

Pengertian Organisasi

Sebelum mengetahui perbedaan dari organisasi profit dan nonprofit, kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dari organisasi.

Secara garis besar, organisasi adalah suatu media yang digunakan oleh sekelompok orang agar bisa bekerja sama secara sistematis dan rasional. Di mana di dalam organisasi akan ada pemimpin atau sistemnya lebih terkendali agar bisa mencapai tujuan tertentu, serta memanfaatkan sumber daya yang ada di sekelilingnya.

Di dalam dunia bisnis, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dan berkolaborasi dalam mencapai tujuan secara komersial dengan budaya kerja yang khusus dan terstruktur secara jelas. Lalu, jika dilihat berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, organisasi bisnis adalah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi agar bisa memperoleh profit atau keuntungan sebanyak dan semaksimal mungkin.

Untuk itu, organisasi termasuk ke dalam organisasi komersial atau yang seringkali mendapatkan profit, bisa juga disebut dengan berbagai jenis badan usaha, organisasi niaga, organisasi laba, dan lain sebagainya.

Pengertian Organisasi Profit dan Non Profit

Organisasi profit merupakan suatu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang agar bisa mencapai tujuan bersama, yakni menghasilkan keuntungan.

Oleh karena itu, organisasi ini mampu menyediakan atau menghasilkan produk jasa atau barang agar  mendapatkan laba sesuai dengan yang diharapkan. Jadi, organisasi profit bersifat satu kesatuan bisnis yang utuh dan lebih berorientasi pada laba.

Dalam orientasinya untuk memperoleh keuntungan, jangka waktu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan bisa diketahui melalui anggaran dasar yang telah disusun oleh manajemen perusahaan tersebut. Selain itu organisasi profit bisa dibubarkan atau dilikuidasi setiap saat jika tidak bisa mendapatkan keuntungan dan terus-menerus mengalami kerugian, sehingga modal yang diperoleh menjadi berkurang.

Di sisi lain, organisasi nonprofit adalah organisasi yang bertujuan untuk mendukung hal atau isu dalam menarik perhatian publik untuk tujuan yang non komersil. Tanpa adanya perhatian pada berbagai hal apa pun terkait keuntungan atau laba yang bersifat moneter. Lain halnya dengan organisasi profit, tujuan utama dari organisasi Nonprofit untuk mewujudkan perubahan baik pada individu maupun komunitas.

Organisasi Nonprofit akan menjadikan SDA sebagai aset paling berharga karena semua aktivitas organisasi yang dijalankan dari, oleh, dan untuk manusia. Tidak ada kepemilikan khusus seperti halnya organisasi profit, sehingga tidak dapat dijual, ditebus, atau dialihkan, dan tidak dapat dibubarkan secara mudah. Contoh organisasi profit di sini adalah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sukarela tanpa bertujuan untuk meraih keuntungan apa pun.

Perbedaan Organisasi Profit dan Non Profit

Lantas pertanyaannya besarnya adalah apa perbedaan organisasi profit dan nonprofit?

Tujuan Organisasi Profit dan Non Profit

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit bisa kita perhatikan dari tujuannya. Organisasi profit bertujuan memproduksi produk barang dan jasa agar memperoleh keuntungan mereka sendiri dan kelangsungan bisnis mereka untuk masa depan.

Sedangkan organisasi Nonprofit memiliki bentuk kegiatan produksi barang dan jasa yang ditujukan untuk membiayai kegiatan dan misi bukan untuk kepentingan serta keinginan pribadi.

Komponen Pembiayaan

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit yang kedua bisa dilihat dari komponen pembiayaan. Organisasi profit menyandarkan biaya kegiatannya dengan komoditas ataupun jasa yang dijual, dan umumnya berdiri dengan modal dari saham atau modal lainnya.

Di sisi lain, organisasi nonprofit tidak hanya berdiri berdasarkan biaya kegiatannya saja, melainkan dari jalur pembiayaan lainnya. Seperti dari yayasan tertentu, donasi secara online atau crowdfunding, serta bantuan dari pihak pemerintah. Organisasi nonprofit yang ada saat ini seringkali menjadi bagian dari yayasan yang didirikan oleh organisasi profit sebagai wujud responsibilitas pada komunitas sosial, dengan pendanaan utamanya dari dana CSR perusahaan. Contohnya seperti Djarum Foundation dan Tanoto Foundation.

Staf Karyawan Organisasi Profit dan NonProfit

Ketiga, perbedaan organisasi profit dan nonprofit bisa dilihat dari stafnya. Organisasi profit lebih cenderung merekrut karyawan sebagai tenaga kerja yang akan memperoleh gaji.

Dengan begitu, karyawan akan dituntut untuk mempunyai produktivitas dan juga kreativitas yang tinggi sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan. Mereka akan bisa mencapai level tertinggi di manajemen, bahkan beberapa di antaranya ada yang ditawarkan kepemilikan saham perusahaan. Sedangkan organisasi nonprofit lebih sering mengandalkan tenaga relawan. Di mana mereka ada kalanya mendapatkan bayaran dan tidak mendapatkan bayaran atau bisa dikatakan sukarela.

Para relawan tersebut lebih didorong untuk bisa memberikan dampak yang lebih pada masyarakat dan lingkungan, bukan dituntut untuk memiliki kreativitas dan juga produktivitas yang tinggi saja.

Sistem Perekrutan Karyawan

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit yang keempat bisa kita lihat dari proses perekrutan karyawannya. Pada organisasi profit, mereka lebih cenderung merekrut tenaga kerja melalui online vacancies, job fair, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, organisasi Nonprofit akan merekrut tenaga kerja dengan cara yang sama tapi ditambah juga dengan berbagai cara lain. Yakni melalui akun-akun tertentu kerelawanan, seperti volunteering, indorelawan, dan lain sebagainya.

Variasi Pelanggan

Selanjutnya, perbedaan yang kelima adalah dari sisi keragaman pelanggan. Biasanya, organisasi profit telah menjelaskan karakteristik pangsa pasar mereka sendiri agar bisa membentuk komunikasi yang baik antara perusahaan dan juga calon pelanggan.

Sedangkan organisasi nonprofit tidak menargetkan pangsa pasar khusus, mereka akan menargetkan masyarakat luas yang mau membantu mereka untuk menjalani berbagai misi mereka.

Budaya Organisasi Profit dan NonProfit

Perbedaan selanjutnya bisa juga kita lihat dari budaya organisasi antar keduanya. Parameter keberhasilan performa yang digunakan oleh organisasi profit adalah KPI, apakah mampu melebihi target yang sudah ditetapkan ataukah tidak. Sementara organisasi nonprofit pun memiliki KPI dan target, tapi mereka lebih fokus pada dampak yang diterima oleh masyarakat dan lingkungan.

Proses Pembayaran Pajak

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit yang terakhir adalah dari sisi pembayaran pajak. Organisasi profit harus melakukan pembayaran pajak atau jika ada karyawannya yang tidak patuh maka akan terkena ancaman denda bahkan penjara. Sedangkan organisasi nonprofit tidak wajib membayar pajak, dan dana yang akan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan CSR tidak dihitung sebagai komponen pajak.

Demikianlah penjelasan dari kami tentang perbedaan organisasi profit dan nonprofit. Nah, saat ini Anda bisa memilih organisasi yang ingin Anda jalankan secara lebih baik.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap bisnis atau organisasi memerlukan laporan keuangan dan pengelolaan yang tepat. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan tersebut, Anda bisa menggunakan software seperti IPOS.

Software ini akan mencatat berbagai kegiatan transaksi dan akan menyajikan laporan keuangan yang akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan organisasi.

Selain itu, IPOS juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul bisnis luar biasa yang akan memudahkan Anda dalam melakukan proses manufaktur, penjualan dan pembelian barang, mengelola persediaan barang, dan masih banyak lagi.

Coba gratis IPOS di sini.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4

 

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off