Pengertian Akuntansi Intern : Tugas dan Hal-Hal yang Berkaitan dengannya – Seorang akuntan memiliki peran penting di perusahaan jenis apapun. Menurut KBBI sendiri, akuntan adalah ahli akuntansi yang bertugas menyusun, membimbing, mengawasi, menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi perusahaan atau instansi pemerintah.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas akuntan untuk perusahaan cukup kompleks. Mereka memonitor dan mencatat aliran keuangan yang ada dalam sebuah bisnis maupun organisasi.
Berdasarkan buku dasar-dasar akuntansi jilid 1 karangan Al Haryono Jusup (UGM) mengatakan bahwa terdapat dua macam profesi akuntansi, yaitu akuntansi intern dan akuntansi publik. Kedua profesi ini dapat dijalankan oleh seseorang lulusan akuntansi.
Secara umum, profesi akuntan intern dirancang untuk melaksanakan akuntansi yang disesuaikan dengan kondisi internal perusahaan.
Lalu, bagaimana peran dari seorang akuntan intern di dalam perusahaannya? Berikut akan dibahas secara detail tentang akuntan intern.
Table of Contents
Pengertian Akuntan Intern
Akuntan intern adalah seorang akuntan yang ruang lingkup kerjanya bertugas atau bekerja untuk sebuah perusahaan atau suatu lembaga. Itulah sebabnya seorang akuntan internal juga disebut sebagai akuntan manajemen atau akuntan perusahaan. Di perusahaan tempatnya bekerja, akuntan internal dapat menduduki sebuah jabatan. Baik itu staf biasa, kepala bagian akuntansi, ataupun direktur keuangan.
Profesi akuntan intern sangat dibutuhkan karena tugasnya melakukan pencatatan setiap transaksi keuangan yang terjadi, menyusun sistem sistem akuntansi perusahaan, menyusun laporan untuk pihak luar, hingga menyusun anggaran.
Akuntan internal juga membawahi kepengurusan masalah pencatatan pajak perusahaan dan melakukan pemeriksaan internal atau auditing di dalam lembaga tersebut. Serta memberikan manfaat pada tingkat perbaikan dan efisien operasi seluruh komponen perusahaan.
Tugas Akuntan Intern
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, secara umum tugas seorang akuntan intern bergantung dari aktivitas operasional perusahaan. Beberapa tugas dari akuntan intern dalam perusahaan, diantaranya ;
- Membuat Laporan Keuangan
Seorang akuntan intern berperan untuk merancang dan membuat laporan keuangan yang nantinya dapat digunakan oleh pihak-pihak internal maupun eksternal perusahaan.
- Membentuk Sistem Biaya Akuntansi di Perusahaan.
Dalam hal ini, seorang akuntan intern harus menjalankan aktivitas dalam sistem dan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
- Membentuk Suatu Anggaran di Perusahaan.
Operasional berhubungan dengan target perusahaan dalam periode tertentu. Dalam hal ini, akuntan intern bertugas untuk menyusun anggaran yang bersesuaian dengan target perusahaan yang telah ditargetkan setiap tahun.
- Mengatasi Permasalahan Perpajakan dan Pemeriksaan atau Audit Intern.
Setiap pencatatan dan pelaporan operasional perusahaan harus dapat dipertanggungjawabnkan, khususnya perihal kewajiban pajak perusahaan. Seorang akuntan intern juga harus mampu menyajikan laporan yang akuntable.
Hal-Hal yang Masih Menjadi Bagian Akuntansi Intern.
Seorang akuntan intern memiliki tugas dan tanggung jawab pekerjaan terkait akuntansi yang cukup banyak. Hal ini dilakukan agar kondisi keuangan perusahaan dapat terpantau dengan baik. Lalu, apa saja yang menjadi bagian dari akuntansi intern? Berikut ulasanannya.
- Akuntansi Umum
Akuntansi ini memiliki tugas untuk melakukan pencatatan terkait transaksi keuangan, menyusun laporan manajemen, dan membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laba rugi, perubahan modal, dan arus kas. Ruang lingkup yang ada pada akuntansi ini juga akan menghasilkan data dasar yang berfungsi untuk keperluan akuntansi secara keseluruhan.
- Akuntansi Biaya
Keunggulan dari akuntansi biaya adalah pada analisis biaya perusahaan guna membantu manajemen dalam pengawasan. Penekanan akuntasni biaya lebih ditekankan untuk biaya produksi dan biaya pemasaran yang semakin meningkat. Akuntansi ini dibutuhkan dalam pengambilan keputusan khusus pada sistem akuntansi biaya perusahaan, sehingga mampu diestimasi biaya di masa yang akan datang.
- Penganggaran
Penyusunan anggaran dilihat dari data masa lalu dan perencanaan yang jelas dalam mencapai sasaran tersebut, anggaran yang sudah ditetapkan.
- Perancangan Sistem Informasi
Mengidentifikasi kebutuhan informasi dalam kepentingan intern dan ekstern perusahaan. Sesudah informasi didapatkan, sistem yang disesuaikan akan dirancang dan dikembangkan. Fungsi dari sistem informasi akuntansi sendiri adalah untuk memudahkan pengawasan operasional sebuah perusahaan.
- Pemeriksaan Intern
Perusahaan atau lembaga besar biasanya memiliki staf pemeriksaan intern sendiri dan bertugas dalam mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen. Tugas dari staf pemeriksaan intern untuk membantu manajemen dalam memperbaiki efesiensi operasi serta menjamin seluruh karyawan melaksanakan prosedur dan rencana yang telah ditetapkan manajemen.
Tujuan Pemeriksaan Intern
Tujuan pemeriksaan intern mengutip dari buku Akuntansi untuk usahawan milik D. Hartanto, sebagai berikut :
- Mengukur kebijakan, rencana, serta prosedur yang telah ditentukan apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum.
- Mengukur mutu dan pelaksanaan tugas yang diberikan manajemen.
- Menyelidiki serta mengukur apakah pelaksanaan pada pengendalian intern dalam bidang akuntansi dan operasi cukup memenuhi syarat.
- Mengukur aktiva perusahaan apakah aman atau tidak ketika terjadi kehilangan maupun kerusakan serta penyelewengan.
- Mengukur kecermatan data akuntansi serta data-data lainnya di perusahaan.
Fungsi Pemeriksaan Intern
Fungsi dari auditing intern ini berguna untuk mencapai target perusahaan, di antaranya yaitu :
- Membuktikan pelaksanaan dan kebijaksanaan, serta rencana dan prosedur yang ditetapkan.
- Mengukur kualitas dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang sudah ada.
- Mengkaji dan menghitung ketepatan dalam pelaksanaan pengendalian akuntansi keuangan dan kegiatan operasi perusahaan.
- Membuktikan kekayaan perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya serta melindungi dengan rasa aman terhadap segala risiko kerugian yang ada.
- Membuktikan tingkat kepercayaan akuntansi beserta cara lain yang dikembangkan oleh perusahaan.
Program Pemeriksaan Intern
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pengauditan internal, yaitu
- Cakupan Waktu
Pada hal ini bidang-bidang akan dipilih untuk dilakukannya pemeriksaan pada waktu tertentu.
- Koordnasi
Dalam hal ini audit intern akan meminta saran ataupun usulan pada manajemen perusahaan.
- Prioritas
Kelemahan yang ada pada pengauditan sebelumnya akan ditindaklanjuti dan dikaji lebih lanjut. Selain itu, permintaan manajemen juga mengutama pada bidang tertentu. Di samping itu, bidang yang terlambat pada sebelumnya akan diutamakan pada periode selanjutnya. Lalu, bidang yang tergolong sensitif dibutuhkan suatu audit yang sensitif juga.
Di atas adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian, tugas, dan hal-hal yang masih menjadi bagian akuntansi intern.
Menjadi seorang akuntan internal memang keahlian dan ketelitian dalam membuat laporan keuangan perusahaan. Untuk itu, IPOS hadir sebagai solusi terbaik Anda dalam proses pembukuan dan juga akuntansi.
Penggunaan software seperti IPOS akan mempermudah Anda dalam mengelola arus transaksi dan juga informasi akuntansi bisnis Anda. Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4