...
Depresiasi Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Depresiasi Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Depresiasi Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya – Dalam dunia bisnis dan akuntansi, istilah depresiasi sering digunakan untuk menggambarkan penyusutan nilai suatu aset dari waktu ke waktu. Depresiasi adalah faktor penting dalam pembukuan perusahaan karena dapat memengaruhi laporan keuangan dan perhitungan pajak. Pemahaman yang baik mengenai depresiasi dapat membantu pemilik bisnis dalam mengelola aset mereka dengan lebih efektif serta membuat keputusan keuangan yang lebih akurat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai depresiasi, mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, hingga cara menghitungnya.

Depresiasi adalah?

Depresiasi adalah penyusutan nilai aset tetap yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu akibat penggunaan, keausan, atau faktor lainnya. Dengan kata lain, aset yang dimiliki oleh perusahaan, seperti mesin, kendaraan, atau bangunan, tidak akan selalu memiliki nilai yang sama sejak pertama kali dibeli. Nilai aset tersebut akan berkurang setiap periode tertentu, dan pengurangan nilai ini disebut dengan depresiasi.

Dalam akuntansi, depresiasi dicatat sebagai beban untuk mencerminkan pengurangan nilai aset tetap. Hal ini penting agar laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.

Terdapat beberapa metode yang umum digunakan dalam menghitung depresiasi. Berikut adalah beberapa di antaranya :

Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)

Metode ini adalah yang paling sederhana dan sering digunakan oleh perusahaan. Dalam metode ini, nilai aset berkurang dengan jumlah yang sama setiap tahunnya selama umur ekonomisnya.

Rumus :

metode garis lurus

Contoh :

Sebuah mesin dibeli seharga Rp 100.000.000 dengan nilai residu Rp 10.000.000 dan umur ekonomis 10 tahun. Maka depresiasi tahunannya adalah :

Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)

Metode ini menggunakan persentase tetap untuk mengurangi nilai aset setiap tahun. Nilai depresiasi tahun pertama akan lebih besar dibanding tahun-tahun berikutnya.

Rumus : 

Metode Saldo Menurun

Penggunaan metode ini cocok untuk aset yang mengalami penyusutan nilai lebih cepat pada tahun-tahun awal, seperti peralatan teknologi.

Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Years’ Digits – SYD)

Metode ini menggunakan angka tahun sebagai dasar perhitungan. Aset akan mengalami depresiasi yang lebih besar di awal penggunaannya dan semakin kecil seiring waktu.

Rumus :

Metode Jumlah Angka Tahun

Metode Unit Produksi (Units of Production Method)

Metode ini menghitung depresiasi berdasarkan jumlah unit yang diproduksi atau jam kerja yang digunakan oleh aset tersebut.

Rumus :

Metode unit produksi

Metode ini cocok untuk perusahaan yang memiliki aset yang tergantung pada volume produksi, seperti pabrik dan kendaraan operasional.

Pentingnya Depresiasi dalam Bisnis

Depresiasi memiliki peran penting dalam operasional bisnis, terutama dalam menjaga akurasi laporan keuangan. Dengan mencatat depresiasi, perusahaan dapat menampilkan nilai aset yang lebih realistis, sehingga laporan keuangan mencerminkan kondisi sebenarnya. Selain itu, depresiasi juga dapat membantu mengurangi pajak yang harus dibayarkan. Karena depresiasi dicatat sebagai beban, nilai laba yang dikenakan pajak pun dapat berkurang, yang pada akhirnya membantu perusahaan mengelola keuangan dengan lebih efisien.

Selain aspek perpajakan, depresiasi juga berperan dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan mengetahui nilai aset yang terus menurun, perusahaan dapat merencanakan kapan waktu yang tepat untuk mengganti atau meningkatkan aset tersebut agar tidak mengganggu operasional. Sebagai contoh, jika sebuah mesin produksi mengalami penurunan efisiensi akibat usia pemakaian, perusahaan dapat memperkirakan kapan harus mengalokasikan anggaran untuk pembelian mesin baru. Tidak hanya itu, depresiasi juga memengaruhi penentuan harga jual produk atau jasa. Dengan mempertimbangkan biaya depresiasi dalam perhitungan harga pokok produksi, perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih kompetitif tanpa merugi.

Cara Menghitung Depresiasi dalam Akuntansi

Menghitung depresiasi dalam akuntansi memerlukan beberapa langkah agar hasilnya akurat dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Pertama, identifikasi aset yang akan disusutkan. Pastikan aset tersebut termasuk dalam kategori aset tetap yang digunakan untuk operasional bisnis, seperti kendaraan, peralatan, atau bangunan. Setelah itu, tentukan harga perolehan aset, yang mencakup semua biaya yang dikeluarkan hingga aset siap digunakan, termasuk biaya pembelian, pemasangan, dan biaya tambahan lainnya.

Selanjutnya, tentukan nilai residu aset, yaitu perkiraan nilai jual aset setelah mencapai akhir masa pakainya. Nilai residu ini penting karena akan menjadi dasar dalam perhitungan depresiasi. Setelah mendapatkan nilai residu, perusahaan perlu memilih metode depresiasi yang paling sesuai, seperti metode garis lurus, saldo menurun, jumlah angka tahun, atau unit produksi. Pemilihan metode ini tergantung pada jenis aset dan kebijakan akuntansi perusahaan.

Setelah metode dipilih, langkah terakhir adalah melakukan perhitungan depresiasi sesuai rumus yang berlaku. Perhitungan ini perlu dilakukan secara berkala dan dicatat dalam pembukuan agar laporan keuangan tetap akurat. Dengan memahami cara menghitung depresiasi dengan benar, perusahaan dapat mengelola aset lebih baik dan membuat perencanaan keuangan yang lebih tepat.

Mengelola depresiasi secara manual bisa menjadi tugas yang merepotkan, terutama jika bisnis memiliki banyak aset tetap. Oleh karena itu, menggunakan sistem yang terintegrasi seperti aplikasi kasir IPOS dapat menjadi solusi terbaik.

Dengan IPOS, Anda dapat :

  • Mencatat dan mengelola aset tetap secara otomatis.
  • Melacak depresiasi aset dengan metode yang sesuai.
  • Mendapatkan laporan keuangan yang akurat dan mudah dibaca.
  • Menghemat waktu dalam pencatatan dan perhitungan depresiasi.

Coba gratis IPOS di sini.

Kata kunci : Aplikasi kasir, Aplikasi kasir terbaik, aplikasi kasir murah, aplikasi kasir android, software toko gratis, software toko grosir, ipos, ipos 4, ipos 5