Jurnal Umum Akuntansi : Pengertian, Fungsi, dan Prinsipnya – Sebagai pebisnis, penting untuk Anda mengetahui apakah bisnis Anda berjalan lancar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat kondisi finansial bisnis Anda. Itulah mengapa Anda membutuhkan jurnal umum akuntansi.
Pada dasarnya, jurnal umum akuntansi merupakan seluruh transaksi keuangan yang dicatat dalam sebuah jurnal. Idealnya, jurnal tersebut dibuat dengan memasukkan informasi dari beberapa sumber seperti pemasukan, kas, tiket penjualan, faktur, dan sumber data lainnya yang menunjukkan adanya transaksi keuangan.
Dengan menyusun jurnal ini secara rutin, Anda dapat melacak setiap transaksi bisnis yang terjadi. Anda juga dapat mengetahui apakah bisnis Anda dalam kondisi yang baik atau tidak. Jika jurnal umum akuntansi menunjukkkan adanya pengeluaran yang lebih besar selama beberapa bulan terakhir, Anda dapat dengan segera melakukan analisis dan mengambil tindakan terbaik untuk mengatasinya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jurnal umum akuntansi, simak pembahasannya berikut ini.
Table of Contents
Pengertian Jurnal Umum Akuntansi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, semua transaksi keuangaan bisnis harus dicatat dalam jurnal umum. Pengertian jurnal umum adalah sebuah jurnal yang digunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan pada perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Pada dasarnya, salah satu fungsi jurnal umum adalah fungsi histori, yang artinya jurnal ini dipergunakan dalam akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi yang terjadi dapat dicatat secara kronologis. Sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.
Jurnal khusus adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan dikelompokkan dalam perusahaan dan dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan berulang dalam satu periode akuntansi baik bulanan maupun tahunan. Alasan mengapa perusahaan dagang lebih cocok menggunakan jurnal khusus adalah karena perusahaan dagang membutuhkan identifikasi jumlah dan transaksi sejenis dengan intensitas yang tinggi
Pembuatan jurnal atau yang biasa disebut dengan penjurnalan memiliki tujuan di antaranya untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.
Fungsi Jurnal Umum Akuntansi
Lebih dari sekadar buku besar yang menyimpan data pencatatan keuangan perusahaan, urnal dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah perusahaan. Di antaranya adalah :
-
Fungsi Historis
Pada dasarnya, jurnal umum akuntansi mencatat kegiatan perusahaan sehari-hari dalam bentuk angka. Dimana kegiatan tersebut terjadi secara terus menerus. Dalam mencatat jurnal ini, Anda dianjurkan untuk mencatat seluruh transaksi berdasarkan tanggal terjadinya transaksi tersebut. Dengan kata lain, jurnal akuntansi pun memiliki fungsi historis karena pencatatan dilakukan secara kronologis dan sistematis.
-
Fungsi Pencatatan
Sesuai dengan pengertian, jurnal akuntansi dilakukan untuk melakukan pencatatan setiap transaksi yang dilakukan dalam kegiatan bisnis. Hal ini dapat mencakup modal, kekayaan atau aset, biaya, hingga neraca saldo dan juga neraca lajur. Semakin lengkap data yang dimasukkan, maka akan semakin baik sehingga jurnal akuntansi Anda dapat memberi data finansial yang benar-benar akurat karena sesuai dengan bukti.
-
Fungsi Analisis
Secara ideal, pencatatan dalam jurnal umum akuntansi merupakan hasil dari analisis transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh. Nah, analisis ini dapat mencakup pencatatan dalam pendebitan, pengkreditan beserra jumlahnya, atau penggolongan nama akun. Contohnya, saat perusahaan melakukan sebuah transaksi, Anda harus menentukan apakah akun transaksi tersebut termasuk dalam kategori debit atau kredit.
-
Fungsi Instruksi
Pada jurnal akuntansi, Anda diminta untuk melakukan pendebitan dan pengkreditan akun sesuai dengan catatan transaksi –sesuai dengan fungsi analisis sebelumnya. Dalam buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat berbagai perubahan yang terjadi pada suatu akun yang disebabkan transaksi keuangan. Nah, dengan mengategorikan akun sebagai debit atau kredit, proses memasukkan data ke buku besar akan lebih mudah.
-
Fungsi Informatif
Di dalam jurnal terdapat setiap pencatatan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Jurnal akuntansi pun dapat berfungsi sebagai penyedia informasi finansial bisnis untuk Anda dan tim.
Prinsip Jurnal Umum Akuntansi
Dalam membuat jurnal umum akuntansi, terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu Anda perhatikan, yaitu :
- Melakukan pengidentifikasian bukti transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan. Contoh dari bukti transaksi antara lain kuitansi, faktur, nota, memo, dan sebagainya.
- Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi dan menggolongkannya dalam jenis harta, utang, ataukah modal.
- Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dengan transaksi yang dilakukan.
- Menetapkapkan untuk mendebit atau mengkredit akun yang terkait dengan transaksi yang terjadi. Sebelumnya, Anda harus menguasai cara menentukan debit-kredit dalam suatu akun Akuntansi.
- Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum sesuai dengan bukti transaksi yang dilakukannya.
Untuk membantu Anda dalam membuat jurnal dan berbagai laporan keuangan lainnya, gunakan Program IPOS. Anda hanya perlu memasukkan data transaksi dan IPOS akan menghitungnya secara otomatis.
Coba gratis IPOS di sini untuk mencoba sendiri membuat jurnal umum dengan mudah, cepat, dan terperinci sekarang.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4