...
Jurnal dan Buku Besar dalam Akuntansi Ternyata Berbeda!

Jurnal dan Buku Besar dalam Akuntansi Ternyata Berbeda!

Jurnal dan Buku Besar dalam Akuntansi Ternyata Berbeda! – Pengelola keuangan yang efektif menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah bisnis. Dalam dunia akuntansi, jurnal dan buku besar memegang peranan penting dalam mencatat dan mengelola transaksi keuangan. Namun, apakah Anda sudah memahami apa itu jurnal dan buku besar, serta bagaimana cara menggunakannya? Artikel ini akan membahas secara rinci tentang kedua elemen penting ini.

Pengertian Jurnal dan Buku Besar

Jurnal dan buku besar adalah dua elemen dasar dalam proses akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan. Meski memiliki fungsi yang berbeda, keduanya saling berhubungan dan menjadi bagian dari siklus akuntansi.

Jurnal

Jurnal adalah buku harian anak perusahaan, di mana transaksi moneter dicatat untuk pertama kalinya, setiap kali mereka muncul. Dalam hal ini, transaksi dicatat secara teratur dengan tertib, sehingga dapat dirujuk di masa mendatang. Hal ini menyoroti dua akun yang dipengaruhi oleh terjadinya transaksi, datu di antaranya di debit dan yang lain di kreditkan dengan  jumlah yang sama.

Sebuah catatan singkat diberikan untuk mendukung setiap entri, yang memberikan deskripsi singkat tentang transaksi, yang dikenal sebagai Narration. Proses lengkap mencatat entri dalam jurnal dikenal sebagai Penjurnalan. Ini memiliki lima kolom yaitu Tanggal, Rincian, Buku Besar Folio, Debit, dan Kredit. Jurnal bisa berupa :

  • Entri Tunggal, yaitu entri yang memiliki satu debit dan kredit yang sesuai.
  • Entri Majemuk, yaitu entri yang memiliki satu debit dan lebih dari satu kredit atau memiliki lebih dari satu debit untuk satu debit atau dua debit atau lebih dan dua kredit atau lebih. Dalam hal entri majemuk, perlu diingat bahwa total debit dan kredit akan dihitung.

Buku Besar

Buku besar adalah buku utama yang terdiri dari satu set akun, di mana transaksi ditransfer dari jurnal. Setelah transaksi dimasukkan dalam jurnal, maka mereka diklasifikasikan dan diposting ke akun yang terpisah.

Saat memposting entri di buku besar, akun individual harus dibuka untuk setiap akun. Format akun besar berbentuk ‘T’ memiliki dua sisi debit dan kredit. Jika transaksi dicatat di sisi debit kata ‘Kepada’ ditambahkan, namun jika transaksi akan dicatat di sisi kredit, maka kata ‘Dengan’ digunakan di kolom tertentu bersama dengan nama rekening.

Perbedaan Jurnal dan Buku Besar

Perbedaan antara jurnal dan buku besar dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut :

  • Jurnal adalah buku di mana semua transaksi keuangan dicatat untuk pertama kalinya. Ketika transaksi dimasukkan ke dalam jurnal, maka mereka diposting ke akun individu yang dikenal sebagai buku besar.
  • Jurnal adalah buku tambahan, sedangkan buku besar adalah buku utama.
  • Jurnal dikenal sebagai buku entri asli, tetapi buku besar merupakan buku entri kedua.
  • Transaksi dalam jurnal dicatat secara urutan kronologis, sementara dalam buku besar, transaksi dicatat dalam urutan analitis.
  • Dalam jurnal, transaksi dicatat secara berurutan. Sebaliknya, dalam buku besar, transaksi dicatat berdasarkan akun.
  • Dalam jurnal, debit dan kredit merupakan kolom. Tetapi dalam buku besar mereka merupakan dua sisi yang berlawanan.
  • Dalam jurnal, narasi harus ditulis untuk mendukung entri. Di sisi lain, dalam buku besar, tidak ada persyaratan narasi.
  • Akun buku besar harus seimbang, tetapi jurnal tidak perlu seimbang.

Cara Mengelola Jurnal dan Buku Besar dengan Efektif

Mengelola jurnal dan buku besar secara efektif memerlukan pendekatan yang terstruktur dan disiplin. Langkah pertama adalah menggunakan format pencatatan yang jelas dan konsisten. Format ini penting agar semua transaksi mudah dipahami dan tidak terjadi kesalahan pencatatan. Selain itu, proses posting dari jurnal ke buku besar harus dilakukan secara berkala. Jangan menunggu hingga akhir periode untuk memindahkan data, karena hal ini dapat menyebabkan pekerjaan menumpuk dan meningkatkan risiko kesalahan.

Untuk meningkatkan efisiensi, Anda juga disarankan memanfaatkan teknologi modern, seperti aplikasi kasir atau perangkat lunak akuntansi. Teknologi ini dapat membantu mencatat, memproses, dan menyusun laporan keuangan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis. Dengan langkah-langkah tersebut, pengelolaan jurnal dan buku besar dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.

Ingin pengelolaan keuangan bisnis yang lebih praktis? Gunakan aplikasi kasir IPOS! Dengan fitur-fitur lengkap, aplikasi ini mempermudah pencatatan transaksi, menyusun laporan keuangan, hingga membantu Anda memantau perkembangan bisnis.

Kelola bisnis Anda dengan lebih profesional bersama IPOS! Coba gratis di sini.

Kata kunci : Aplikasi kasir, Aplikasi kasir terbaik, aplikasi kasir murah, aplikasi kasir android, software toko gratis, software toko grosir, ipos, ipos 4, ipos 5