Red Ocean Strategy : Pengertian, Karakteristik dan Contohnya – Pernahkah Anda mendengar istilah Red Ocean Strategy sebelumnya? Bagi Anda yang mungkin baru pertama kali mendengarnya, Red Ocean Strategy adalah salah taktik bisnis dan penjualan di mana sebuah perusahaan berupaya untuk bersaing di pasar yang memiliki banyak kompetitor.
Calon pembeli yang ada di pasar semacam itu memang berjumlah sangat banyak. Namun, untuk dapat menjual produknya, perusahaan perlu melakukan upaya lebih. Ada perusahaan yang kemudian menawarkan produknya dengan harga harga yang lebih murah. Ada juga yang berusaha untuk memberikan value berbeda pada produknya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai lebih lanjut mengenai strategi yang cukup unik dan menantang satu ini, Anda bisa membaca artikel berikut.
Table of Contents
Pengertian
Red Ocean merupakan istilah yang diperkenalkan oleh dua teoritikus bisnis yakni W. Chan Kim dan Renee Mauborgne melalui sebuah buku berjudul Blue Ocean Strategy (2004). Kim dan Mauborgne mencoba menggambarkan kondisi pasar tradisional yang sangat kompetitif, di mana semua bisnis berlomba-lomba untuk saling menyaingi demi merebut permintaan pasar.
Kondisi pasar yang dipenuhi oleh berbagai dan saling mengadu produknya bisa berdampak pada menurunnya profit dan melemahnya pertumbuhan bisnis. Persaingan inilah yang berujung pada kompetisi berdarah, yang kemudian menjadi analogi dari istilah red ocean.
Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa Red ocean strategy adalah strategi untuk menghadapi red ocean. Di mana tujuan utama dari strategi ini adalah mengalahkan kompetitor dan memanfaatkan permintaan yang ada. Biasanya, hal ini dilakukan dengan menilai kualitas produk atau layanan yang ditawarkan kompetitor, untuk kemudian berupaya melakukan yang lebih baik dari mereka.
Karakteristik Red Ocean Strategy
Bisnis yang menggunakan strategi red ocean memiliki sejumlah karakteristik atau ciri-ciri khusus. Karakteristik tersebut berkaitan dengan keputusan bisnis yang diambil, di antaranya meliputi :
- Perusahaan fokus berkompetisi dalam sebuah pasar yang sudah ada.
- Perusahaan berfokus untuk lebih unggul dan mengalahkan pesaing.
- Bisnis menitikberatkan strategi pada pemberian value proposition yang berbeda atau penetapan harga yang lebih rendah dari kompetitor.
- Perusahaan berambisi mengeksploitasi permintaan pasar yang telah ada dan tidak condong menciptakan permintaan baru.
- Perusahaan bekerja keras meningkatkan kualitas eksekusi, baik dari segi marketing yang lebih baik ataupun basis biaya yang lebih rendah, untuk mengambil hati pelanggan.
Contoh Penerapan Red Ocean Strategy
Keuntungan dari penerapan strategi satu ini adalah perusahaan sudah mengetahui dengan jelas kebutuhan customer yang ada di pasar. Namun, baru akan berhasil apabila perusahaan memiliki keunggulan pada produknya dan sudah membuat taktik atau strategi yang tepat.
Berikut ini dua contoh perusahaan yang berhasil menerapkan red ocean strategy di tengah pesat dan sesaknya persaingan di pasar.
Apple
Apple pertama kali meluncurkan iPhone pada tahun 2007, di mana pasar telepon genggam saat itu tengah dikuasai oleh Nokia, Motorola, dan Sony. Keunggulan yang ditawarkannya ialah perangkat iPhone yang dirilis sudah berteknologi 2G, yang mana tidak dimiliki oleh produk-produk kompetitor kala itu.
Berkat inovasi dan value yang ditawarkan, Apple kini menjadi salah satu brand telepon genggam paling bergengsi dan berkualitas baik.
Ryan Air
Ryan Air, sebuah maskapai penerbangan asal Eropa, menerapkan strategi red ocean untuk menarik konsumen yang ada di pasar penerbangan. Mereka menawarkan layanan penerbangan dengan tariff termurah dibanding kompetitor, dan strategi tersebut pun berbuah manis.
Perbedaan Red Ocean Strategy dengan Blue Ocean Strategy
Blue ocean strategy sangat berbeda dengan red ocean strategy. Apabila strategi red ocean bersaing dalam pasar yang sudah ada, maka strategi blue ocean menciptakan ruang pasar yang belum terdapat banyak kompetitor sejenis. Blue ocean strategy juga menciptakan dan menangkap permintaan baru di saat strategi red ocean mengeksploitasi permintaan yang sudah ada.
Blue ocean strategy memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dalam mengejar diferensiasi dan biaya rendah. Sementara, red ocean strategy memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dengan pilihan antara diferensiasi atau biaya rendah.
Terakhir, jika fokus utama red ocean strategy adalah berjuang untuk bertahan di tengah kompetisi yang ketat, maka fokus utama strategi blue ocean adalah mencari peluang pasar baru dan berusaha meniadakan kompetisi yang relevan.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa blue ocean strategy adalah strategi yang digunakan untuk menggali ruang pasar yang lebih luas dan lebih dalam. Pasar blue ocean memang terlihat lebih menjanjikan daripada pasar red ocean, namun melakukan pivot bisnis menuju arah tersebut tidaklah mudah dan memiliki risiko yang tidak kecil. Sehingga, pasar blue ocean dianggap lebih cocok bagi perusahaan rintisan atau bisnis-bisnis yang memiliki visi yang kuat untuk berinovasi.
Baik red ocean strategy maupun blue ocean strategy, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Di mana hal ini baiknya disesuaikan dengan kondisi dan tujuan perusahaan.
Adapun hal lain yang harus diperhatikan perusahaan agar dapat bersaing dan menjaga keberlangsungan bisnisnya ialah dengan mengelola keuangan secara bijak dan benar. Hal ini dapat dipermudah melalui penggunaan software toko yang sudah terintegrasi akuntansi yaitu IPOS.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4
