Rekonsiliasi Bank Dibutuhkan untuk Bisnis? Kenapa ya?

Rekonsiliasi Bank Dibutuhkan untuk Bisnis? Kenapa ya?

Rekonsiliasi Bank Dibutuhkan untuk Bisnis? Kenapa ya? – Dalam dunia akuntansi dan perbankan, terdapat istilah yang dikenal dengan nama rekonsiliasi bank. Jika Anda berperan sebagai tata kelola keuangan perusahaan seharusnya tidak asing dengan istilah tersebut.

Beberapa orang mungkin masih bingung dengan pengertian dari rekonsiliasi bank, fungsinya dan juga istilah-istilah yang ada di dalamnya. Nah, terkait hal tersebut, maka berikut akan dijelaskan mulai dari pengertian, komponen, serta tujuannya.

Pengertian

Rekonsiliasi bank adalah  bentuk verifikasi dalam bentuk proses pencocokan data kas perusahaan dengan catatan bank.

Apabila perbedaan muncul dari transaksi nasabah yang belum dicatat oleh bank, catatan bank nasabah yang benar. Sebaliknya, jika perbedaan disebabkan oleh catatan di pos-pos lain, maka catatan bank maupun perusahaan harus dilakukan penyesuaian.

Ada yang mengartikan Rekonsiliasi bank sebagai bentuk verifikasi dalam bentuk proses pencocokan data saldo perusahaan dengan catatan informasi terkait laporan perbankan.

Mengapa Rekonsiliasi Bank Diperlukan?

Rekonsiliasi bank sangat diperlukan bagi perusahaan karena untuk mengetahui hal berikut.

  1. Perusahaan dapat mengetahui jumlah selisih dari saldo kas pada laporan bank yang berbeda dengan pembukuan perusahaan.
  2. Untuk mengetahui penyebab-penyebab selisih saldo kas pada catatan bank dan perusahaan.
  3. Untuk mendeteksi kecurangan akuntansi.
  4. Bahan pemeriksa kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh pegawai keuangan perusahaan.

Rekonsiliasi Bank juga perlu digarap semata untuk merapikan catatan laporan perbankan perusahaan untuk waktu tertentu. Paling tidak verifikasi ini bisa menjadi kontrol atas segala penerimaan maupun pembayaran dalam bentuk uang tunai maupun non tunai

Komponen dalam Rekonsiliasi Bank

Ada beberapa komponen yang muncul yakni sebagai berikut:

  1. Deposit in Transit (Setoran dalam proses). Uang tunai dan/atau cek yang telah diterima dan dicatat oleh suatu perusahaan, tetapi belum dicatat dalam catatan bank tempat perusahaan tersebut menyimpan data. Jika hal ini terjadi pada akhir bulan, setoran tidak akan muncul dalam laporan bank. Setoran dalam proses terjadi ketika data tersebut terlambat sampai di bank sehingga tidak dapat dimasukkan dalam catatan pada hari tersebut.
  2. Outstanding Check (Cek Beredar) adalah cek yang telah dicatat oleh perusahaan, tetapi belum dicairkan. Jika belum diselesaikan maka tidak akan muncul pada laporan bank.
  3. Non-Sufficient Fund Check (Cek Kosong) adalah cek yang tidak terima oleh bank karena dana di dalam rekening perusahaan tidak mencukupi. Jika ini terjadi, maka bank tetap akan mengeluarkan nota debit dengan jumlah ketidakjujuran (dishonored) dan saldo di rekening akan dikurangi. Untuk mengeluarkan cek ini, perusahaan akan dikenakan biaya pemrosesan.
Baca Juga :   Penjualan Menurun Setelah Lebaran? Simak Strategi untuk Antisipasinya

Prosedur

Berikut beberapa prosedur yang dimaksud :

1. Prosedur pertama adalah melakukan perbandingan saldo kas perusahaan dengan rekening bank. Caranya dengan menganalisis rekening koran bank yang didapatkan setiap bulan.

2. Transaksi yang tercatat di Bank bersifat digital dan otomatis. Maka dari itu catat semua transaksi yang muncul di rekening koran pada buku kas di bab yang berbeda. Minimal sebagai data tercatat sebagai bukti bahwa memang terjadi selisih antara catatan perusahaan dengan catatan bank.

3. Sudah dijelaskan sebelumnya kalau sangat sulit terjadi kecocokan catatan keuangan di bank dengan kas perusahaan. Maka dari itu bagi perusahaan harus dilakukan penelusuran terkait hal tersebut.

4. Prosedur selanjutnya adalah membuat lembar kerja untuk menghitung selisih. Pastikan nominal hasil penghitungan menjelaskan tentang selisih yang sebenarnya. Sehingga ada ketuntasan terkait masalah ketidaksingkronan data tersebut.

5. Prosedur terakhir adalah melakukan penelusuran lanjutan dan pengecelan ulang, terutama untuk data-data yang janggal dan semacamnya.

Itulah penjelasan singkat tentang rekonsiliasi bank. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan untuk Anda. Utamanya yang membidangi pekerjaan sebagai tenaga akuntansi di perusahaan.

Mudahnya Proses Rekonsiliasi Bank dengan IPOS

Proses rekonsiliasi bank merupakan proses yang vital, apalagi jika Anda terbiasa melakukan pembayaran atau pembelian dengan metode transfer bank. Namun dibutuhkan ketelitian dan kecermatan agar tidak ada yang terlewat dair pemeriksaan.

Bukankah sangat menyita banyak waktu dan merepotkan?

Sekarang Anda tidak perlu repot lagi ketika berurusan dengan rekonsiliasi bank. Program Ipos dengan fitur Akuntansi  akan mempermudah Anda dalam melakukan pencocokan kas yang keluar dan masuk dengan uang yang keluar dan masuk di akun bank Anda.Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fitur tersebut,Anda bisa hubungi kami dengan klik Chat menggunakan WA pada kotak hijau di pojok kanan bawah laman ini.

Baca Juga :   5 Rekomendasi Software Akuntansi untuk Toko Bangunan

Masih banyak lagi fitur-fitur Program Toko Ipos yang bisa memudahkan proses pembukuan Anda. Tertarik untuk mencoba? Gunakan Program Toko Ipos free di sini.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

 

 

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off