Riset Pemasaran : Definisi, Metode, dan Langkah Penyusunan

Riset Pemasaran : Definisi, Metode, dan Langkah Penyusunan

Riset Pemasaran : Definisi, Metode, dan Langkah Penyusunan – Untuk memasarkan sebuah produk, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu target pasar dari produk. Anda dapat mengetahui suatu produk diterima atau tidak di pasar dengan melakukan riset pemasaran.

Dengan melakukan proses ini, akan diketahui produk atau jasa yang ditawarkan, di mana produk atau jasa tersebut dibutuhkan, dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Selain itu, bisa juga untuk mengetahui seberapa besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun.

Definisi Riset Pemasaran

Secara definisi, riset pemasaran atau dalam bahasa asing disebut research marketing adalah suatu kegiatan penelitian sistematis yang dimulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, dan informasi, pengolahan data dan kemudian interpretasi hasil penelitian. Lebih sederhananya, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh permintaan pasar oleh konsumen dan calon konsumen. Riset pasar biasanya dilakukan oleh divisi/bagian marketing.

Pihak manajemen pemasaran akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih sesuai dilakukan untuk merebut peluang. Dari sini akan dilakukan penyempurnaan hingga evaluasi upaya pemasaran agar kinerja pemasaran bisa dipantau serta aneka masalah yang muncul dapat diatasi.

Fungsi Riset Pemasaran

Riset pemasaran memiliki 4 fungsi utama, yaitu :

Evaluating

Bertujuan untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang telah diterapkan sebelumnya. Selain itu evaluating juga berfungsi untuk mengevaluasi atau me-review brand postioning dengan cara membandingkan produk kita dengan kompetitor. Singkatnya, evaluating bertujuan untuk mengetahui apa yang perlu dievaluasi dari strategi pemasaran Anda.

Understanding

Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa feedback atau masukan dari konsumen adalah yang paling penting. Karena sejatinya, perusahaan perlu mengetahui apa kebutuhan konsumen demi menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan mereka. Pada tahap ini, riset yang dilakukan biasanya berupa kebiasaan konsumen, perilaku, harapan, serta keluhan yang ada terkait produk.

Predicting

Fungsi riset pemasaran yang ketiga yaitu predicting, bertujuan untuk memprediksi pasar. Tentunya tahapan yang satu ini tidak bisa dianggap mudah karena dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Hal ini menjadikan predicting sangat berisiko karena hasil yang ada cenderung relatif.

Predicting dilakukan ketika perusahaan atau brand ingin menyasar target pasar dan menyusun strategi pemasaran yang baru.

Baca Juga :   Strategi Meningkatkan Penjualan Swalayan, Dijamin Ampuh!

Controlling

Terakhir yaitu controlling yang bertujuan untuk menjaga setiap proses bisnis yang tengah berjalan dan dilakukan secara regular untuk mengatasi zero defect. Beberapa hal yang menjadi acuan dalam tahapan ini antara lain, posisi produk di hadapan konsumen, tren, serta efektifitas marketing tools yang digunakan, dan lain sebagainya.

Metode dalam Riset Pemasaran

Marketing research teridir dari dua jenis, yaitu riset primer dan riset sekunder. Riset pemasaran primer adalah riset yang datanya berasal dari responden langsung atau objek riset. Contoh riset primer : riset jumlah orang yang menyukai smartphone A, riset daya beli konsumen.

Sedangkan riset pemasaran sekunder adalah riset ketika data sudah diolah dan sedang berlangsung. Riset pasar ini adalah bertujuan sebagai evaluasi dan juga kontrol terhadap kegiatan pemasaran yang sedang berlangsung. Contoh riset sekunder : jumlah orang yang membeli barang, jumlah orang yang berkunjung ke website Anda.

Berikut ini ada empat metode riset pemasaran :

Kuesioner

Kuesioner merupakan metode riset pemasaran dengan cara memberikan formulir atau daftar pertanyaan yang dibutuhkan. Sebelum melakukan riset, Anda perlu menyiapkan calon responden. Cobalah untuk memilih pelanggan atau calon pelanggan potensial sebagai responden yang membantu Anda menjawab pertanyaan kuesioner.

Pastikan responden yang Anda pilih mau bekerja sama untuk mengisi kuisioner dengan benar dan jujur. Jika perlu Anda dapat memberikan hadiah, insentif, atau kenang-kenangan sebagai imbalan dan ucapan terima kasih. Misalnya, Anda ingin melakukan riset bisnis minuman kekinian, Anda dapat memilih responden dari komunitas usia 15-25 tahun yang tinggal di Jakarta.

Forum Group Discussion atau FGD

Metode riset pemasaran yang kedua ini adalah dengan membuat grup diskusi. Anda dapat membuat sebuah grup atau kelompok yang terdiri dari 15 orang atau lebih. Grup tersebut berisi 1 moderator, 3 orang peneliti, dan peserta responden.

Moderator bertugas untuk mengarahkan jalannya diskusi, peneliti bertugas merekam dan mencatat pengamantan mereka atas respon, reaksi, dan komentar pelanggan. Forum group discussion atau FGD bisa dilakukan dengan mengambil kelompok yang berbeda maupun kelompok yang memiliki minat yang sama.

Survei

Metode riset pemasaran yang ketiga adalah survei. Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan sederhana tentang produk/jasa yang akan Anda riset. Pemilihan responden biasanya dilakukan secara acak dan berdasarkan kesukarelaan. Survei berbeda dengan kuesioner, survei cenderung lebih singkat dari kuesioner.

Observasi

Metode ini lebih bersifat deskriptif. Di mana Anda mengamati langsung situasi pasar baik mengamati tren melalui media sosial dan outlet berita. Anda dapat langsung mendatangi pasar dan juga mengamati suatu peristiwa dengan menganalisis sebab-akibat.

Baca Juga :   Purchase Order dan Invoice, Sudah Tahu Bedanya?

Langkah-Langkah Dasar Melakukan Riset Pemasaran

Berikut ini adalah beberapa langkah sistematis dalam melakukan riset pemasaran :

Merumuskan Masalah

Poin ini sangat krusial agar kita mengetahui tujuan apa yang hendak dicari maupun digapai setelah riset pemasaran selesai. Rumusan masalah ini juga nantinya dapat menjadi patokan kita untuk terfokus pada masalah yang ada dan tidak terkecoh pada hal lain yang mungkin temui saat melakukan riset.

Desain Riset Pemasaran

Adanya desain riset bertujuan untuk mengetahui prosedur apa saja yang akan dilakukan nantinya sekaligus menjadi parameter saat menarik kesimpulan. Prosedur yang ada antara lain meliputi pengumpulan data, pengujian hipotesis, melakukan kuesioner atau pengumpulan data, dan masih banyak lagi.

Merancang Metode Pengumpulan Data

Terdapat dua jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data sekuner. Data primer adalah data yang diambil langsung dari lapangan. Sedangkan untuk data sekunder sumbernya diambil dari buku, blog, serta referensi lainnya yang relevan. Setelah data diperoleh, selanjutnya Anda akan mengolah data yang ada menjadi database.

Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data

Langkah selanjutnya dalam melakukan riset pemasaran adalah melakukan pengambilan sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Anda bisa melakukan pengambilan sampel didasarkan pada metode sampling yang digunakan, baik itu probability atau non-probability sampling.

Melakukan Analisis dan Interpretasi Data

Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak dilakukan analisis dan interpretasi data. Anda bisa mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa statistik, dan interpretasi data.

Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada kesimpulan yang akan Anda ambil.

Menyusun Laporan Riset Pemasaran

Laporan riset pemasaran atau riset pasar biasanya adalah berupa laporan hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian yang diberikan kepada pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan berdasarkan hasil dari interpretasi data sebelumnya.

Laporan riset inilah yang akan menjadi standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset tersebut.

Demikian penjelasan mengenai riset pemasaran baik dari definisi, metode, dan langkah dasar melakukan market research dengan baik. Dalam sebuah bisnis, selain laporan riset juga ada laporan keuangan yang tidak kalah penting. Laporan keuangan juga dapat menjadi salah satu data penting untuk melakukan riset pemasaran.

Kini, Anda dapat membuat mengelola keuangan dan bisnis lebih mudah dengan menggunakan IPOS. IPOS adalah software toko yang sudah terintegrasi akuntansi sehingga bisa mempermudah Anda dalam membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan realtime.

Segera coba gratis IPOS di sini untuk perkembangan bisnis lebih baik di masa depan.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4

 

Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS

atau

Saya mau coba gratis IPOS

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off