Sistem Penjualan Konsinyasi : Pengertian dan Contohnya – Setiap pebisnis pastinya menginginkan bisnisnya bisa berkembang dengan baik dengan melakukan beragam strategi penjualan yang menyeluruh. Selain menjajakan barang kepada konsumen secara langsung, terdapat strategi lain yang sudah tidak asing di dalam dunia bisnis, yaitu sistem penjualan konsinyasi.
Penjualan konsinyasi ini umumnya digunakan oleh penjual pertama dengan iming-iming bonus pada consignee-nya agar terus semangat menjalankan strategi penjualan barang. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sistem penjualan konsinyasi? Bca terus artikel berikut ini hingga selesai.
Table of Contents
Pengertian Sistem Penjualan Konsinyasi
Sistem penjualan konsinyasi atau biasa disebut sebagai penjualan titipan, hingga kini masih terjadi di masyarakat sekitar kita.
Sistem konsinyasi adalah salah satu skema bisnis yang memiliki kelebihan sendiri dibandingkan dengan sistem beli-putus. Penjualan beli-putus sendiri adalah pembeli membeli barnag dagangan dari penjual dan seluruh risiko terkait barang langsung pindah ke pembeli. Baik penjualan yang dilakukan dengan cash atau kredit.
Ada beberapa hal yang terjadi dalam pembelian beli-putus, sebagai berikut :
- Retur penjualan.
- Kewajiban Kontinjensi (contingency). Saat ada kewajiban konstruktif yang terjadi atas sebuah kejadian sehingga perusahaan harus membayar sejumlah uang pada konsumen.
- Di mana ketika barang yang dijual tidak jadi dibeli oleh pembeli karena catat atau rusak. Maka perusahaan memiliki kewajiban untuk membeli kembali barang tersebut (refund).
Biasanya, beberapa bisnis menggunakan skema penjualan titipan atau sistem penjualan konsinyansi adalah sebagai berikut :
- Produk makanan titip jual di supermarket.
- Produk makanan titip jual di warung atau toko kelontong.
- Surat kabar atau majalah yang dititip jualkan di loper atau agen koran.
- Buku-buku oleh penerbit titip jual di toko buku atau gerai.
- Produk obat-obatan titip jual di apotek.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Penjualan Konsinyasi
Penjualan konsinyasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan :
Kelebihan Sistem Penjualan Konsinyansi
- Risiko Persediaan
Dalam sistem ini, konsinyor (pihak penjual) tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli persediaan barang yang belum terjual. Barang tetap menjadi milik konsinyor sampai terjadi penjualan, sehingga konsinyor dapat menghindari risiko persediaan yang tidak terjual.
- Ekspansi Pasar
Penjualan konsinyasi memungkinkan konsinyor untuk memperluas jangkauan pasar mereka dengan memanfaatkan jaringan penjualan konsyinyee (pihak penjual konsinyasi). Hal ini dapat membantu produk konsinyor mencapai konsumen yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas merek.
- Modal Kerja
Dalam sistem penjualan konsinyasi, konsinyor tidak perlu mengikatkan modal kerja dalam persediaan barang yang belum terjual. Ini memungkinkan konsyinyor untuk menggunakan modal kerja mereka secara lebih efisien untuk keperluan lain, seperti pengembangan produk baru atau strategi pemasaran.
Kekurangan Sistem Penjualan Konsinyasi
- Risiko Penjualan Rendah
Jika penjualan barang tidak mencapai target yang diharapkan, konsyinyor dapat mengalami kerugian. Konsinyee mungkin tidak mampu menjual barang dengan efektif atau pasar tidak menerima produk tersebut seperti yang diharapkan.
- Kerugian Barang
Ada risiko kerusakan atau kehilangan barang selama proses ini. Konsinyor bertanggung jawab atas barang tersebut sampai terjadi penjualan. Sehingga jika terjadi kerusakan atau kehilangan, konsinyor akan mengalami kerugian.
- Kontrol yang Terbatas
Dalam proses di dalamnya, konsinyor tidak memiliki kontrol penuh atas penjualan barang. Konsinyee bertindak sebagai agen yang menjual atas nama konsinyor, sehingga konsinyor mungkin tidak dapat mengendalikan aspek-aspek seperti harga, promosi, atau strategi penjualan yang dilakukan oleh konsinyee.
- Ketergantungan pada Konsinyee
Keberhasilan penjualan konsinyasi sangat tergantung pada kemampuan dan dedikasi konsinyee. Jika konsinyee tidak efektif dalam menjual barang atau tidak memiliki minat yang cukup dalam mempromosikan produk, maka proses konsinyasi ini dapat terhambat.
Setiap bisnis perlu mempertimbangkan dengan hati-hati kelebihan dan kekurangan penjualan konsinyasi ini dan mengevaluasi apakah model ini sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
Contoh Sistem Penjualan Konsinyasi
Toko buku “Baca Terus” adalah sebuah toko buku independen yang berusaha mempromosikan literasi dan karya-karya penulis lokal. Toko ini ingin menerapkan sistem penjualan konsinyasi untuk membantu penulis lokal memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan visibilitas karya mereka.
Berikut adalah langkah-langkah dalam penjualan konsinyasi antara Toko buku “Baca Terus” sebagai konsinyee dan penulis lokal sebagai konsinyor.
Pendaftaran Penulis dan Evaluasi Karya
Pihak Toko “Baca Terus” membuka pendaftaran bagi penulis lokal yang ingin menjual karyanya melalui sistem penjualan konsinyasi. Penulis dapat mengirimkan sampel karya dan informasi pendaftaran ke toko tersebut. Nantinya, tim kurator dari toko melakukan evaluasi terhadap kualitas dan relevansi karya penulis. Mereka juga dapat mempertimbangkan permintaan dan minat pelanggan potensial.
Persetujuan Kontrak
Jika karya penulis memenuhi standar kualitas dan relevansi yang ditetapkan oleh toko, kontrak penjualan konsinyasi ditawarkan kepada penulis. Kontrak tersebut mencakup persyaratan keuntungan bagi penulis dan persentase komisi yang akan diterima oleh toko dari penjualan setiap karya. Penulis dan toko akan meninjau dan menandatangani kontrak, menjelaskan hak, serta tanggung jawab masing-masing pihak.
Penyimpanan dan Pemajangan Karya
Setelah kontrak ditandatangani, penulis mengirimkan salinan karya yang akan dijual ke toko “Baca Terus”. Toko juga akan menyediakan area khusus untuk menyimpan dan memajang karya penulis. Setiap karya dilengkapi dengan label harga, deskripsi singkat, dan informasi mengenai penulis.
Penjualan dan Pelaporan
Pelanggan yang datang ke toko tertarik dengan karya penulis dan melakukan pembelian. Toko akan mencatat setiap penjualan yang terjadi, mencatat judul karya, harga, dan tanggal penjualan. Secara berkala, toko akan memberikan laporan penjualan kepada penulis yang mencakup jumlah penjualan, pendapatan, dan saldo konsinyasi yang harus diterima.
Pembayaran dan Pemulangan Karya
Setelah periode penjualan tertentu, toko akan menghitung total pendapatan penjualan konsinyasi dan mengirimkan pembayaran kepada penulis. Jumlah pendapatan yang diterima oleh penulis dihitung berdasarkan persentase keuntungan yang disepakati dalam kontrak. Jika karya tersebut tidak terjual setelah jangka waktu tertentu, toko akan memberikan opsi kepada penulis utnuk memulangkan karya atau memperpanjang periode penjualan.
Evaluasi dan Pelaporan Keberhasilan
Pada tahap ini, toko secara berkala akan mengevaluasi penjualan konsinyasi untuk setiap penulis. Mereka menganalisis kinerja penjualan, popularitas karya, serta umpan balik pelanggan. Berdasarkan hasil evaluasi, toko akan memberikan laporan kepada penulis mengenai keberhasilan penjualan konsinyasi karya mereka. Laporan ini mencakup informasi seperti jumlah penjualan, kategori karya yang paling diminati dan umpan balik pelanggan.
Dengan menerapkan sistem penjualan konsinyasi seperti ini, toko buku “Baca Terus” da[at menjadi platform yang efektif bagi penulis lokal unutk memperkenalkan karya mereka terhadap khalayak ramai. Sambil tetap memberikan kontribusi yang adil kepada penulis dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara toko dan penulis.
Setiap penjualan yang terjadi pada metode ini pun tidak boleh luput dari pencatatan agar bisa memastikan keuntungan dan jumlah produk yang berhasil dijual. Tapi jika Anda mengalami kesulitan dalam mencatat penjualan, Anda bisa menggunakan software toko dan bisnis seperti IPOS.
Software yang sudah terintegrasi dengan akuntansi ini mampu menyajikan laporan keuangan dari setiap transaksi yang masuk secara otomatis.
Jadi tunggu apalagi? Coba gratis IPOS di sini dan rasakan kemudahan dalam fitur penjualan konsinyasi.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4
Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS
atau
