...
Strategi Marketing untuk Rebut Pelanggan Pasca Krisis

Strategi Marketing untuk Rebut Pelanggan Pasca Krisis

Strategi Marketing untuk Rebut Pelanggan Pasca Krisis – Dalam upaya mengembangkan bisnis, salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah perencanaan. Rencana bisnis dapat dianalogikan sebagai sebuah peta untuk menunjukkan arah pada sebuah kesuksesan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah menetapkan strategi marketing.

Marketing menemparti posisi yang strategis untuk mencapai suatu keberhasilan pada sebuah bsinis. Meskipun sebuah produk memiliki kualitas yang baik, tetapi tidak akan bisa menghasilkan keuntungan berlipat apabila tidak diiringi dengan strategi marketing yang jitu.

Tanpa adanya strategi marketing yang baik, maka cukup sulit untuk mengembangkan bisnis. Terlebih lagi, risiko kalah saing pun sangat mungkin terjadi. Sehingga mempelajari ilmu marketing sangat penting dalam menjalankan suatu bisnis.

Oleh karena itu, agar Anda tidak salah mengambil keputusan, berikut 6 strategi marketing untuk rebut pelanggan pasca krisis yang bisa Anda terapkan.

6 Strategi Marketing untuk Rebut Pelanggan Pasca Krisis

Dalam penyusunan strategi marketing, Anda bisa menerapkan beberapa hal di bawah ini.

  1. Pahami Persepsi dan Perilaku Konsumen pasca Krisis

Setelah masa krisis usai, orang-orang sudah semakin terpapar dengan kebiasaan baru di era new normal ini. Masyarakat memang seperti mendapatkan shock therapy yang membuat mereka semakin menyadari hal apa saja yang seharusnya menjadi prioritas sejak awal.

Namun, kabar baiknya, dari hasil survei yang dilakukan oleh McKinsey, konsumen Indonesia ternyata cenderung lebih optimis perekonomian dapat kembali pulih setelah pandemi COVID-19 usai. Sentimen positif ini membuat masyarakat Indonesia berencana membelanjakan uangnya jika perekonomian telah membaik.

Hasil temuan McKinsey ini merupakan kabar baik bagi Anda para pengusaha, karena adanya harapan untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Maka dari itu, strategi marketing terbaik yang dapat dilakukan Anda sebagai pengusaha adalah fokus untuk memahami bagaimana persepsi dan minat masyarakat terhadap produk Anda.

Untuk bisa memahami bagaimana perilaku konsumen selama dan sesudah pandemi, Anda harus memiliki rasa empati yang tinggi. Rasa empati ini bisa membantu Anda memahami perkembangan situasi terkini dan bagaimana perkembangan tersebut memengaruhi pola pikir konsumen.

  1. Komunikasi Brand harus Relevan dengan Situasi Terkini

Rasa empati yang Anda miliki bisa membantu Anda merumuskan komunikasi yang relevan, peka terhadap isu terkini, dan sejalan dengan suasana batin konsumen. Bagian ini akan cukup rumit karena salah menentukan komunikasi justru membuat konsumen kehilangan kepercayaan terhadap brand Anda.

Adapun untuk fase pasca COVID-19 maka komunikasi tersebut mungkin sudah tidak terlalu relevan lagi. Mengingat kini negara-negara di dunia mulai mengangkat aturan pembatasan sosial, komunikasi yang ke arah new normal akan jadi lebih relevan. Maka dari itu, strategi marketing terbaik yang bisa dilakukan adalah mengarahkan komunikasi brand Anda kepada bagaimana orang-orang bisa beraktivitas dengan aman meski di luar ruangan.

  1. Tunjukkan Kontribusi Perusahaan dalam Mengatasi Krisis

Mau tak mau, pandemi COVID-19 hanya bisa dikendalikan secara bersama-sama. Itu artinya semua orang, baik individu maupun perusahaan, harus aktif berkontribusi sesuai kapasitasnya masing-masing.

Perusahaan dengan empati yang tinggi pasti akan langsung menunjukkan kepeduliannya dengan meningkatkan frekuensi kegiatan company social responsibility (CSR) yang menyasar kalangan-kalangan terdampak atau dengan cara-cara lain yang unik.

Selain aktif dalam menggalang dana, banyak brand yang menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan layanan gratis kepada konsumennya. Seperti yang dilakukan oleh Nike, mulai memproduksi masker seperti New Balance, ataupun menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk memproduksi Alat Pelindung Diri seperti Sritex dan desainer Anne Avantie.

Terkait salah satu strategi marketing terbaik, cara-cara di atas mungkin tidak menghasilkan ledakan penjualan dalam waktu singkat. Tetapi dalam jangka panjang bisa menarik calon-calon pelanggan setia baru yang menyukai itikad baik Anda. Belum lagi adanya potensi ulasan positif dari media dan komunitas-komunitas pencinta dunia marketing sehingga memudahkan bisnis Anda menjadi top of mind konsumen.

  1. Cekatan dalam Merespon Kenormalan yang Baru

Pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa situasi bisa berubah 180 derajat dalam waktu singkat. Tidak ada yang menyangka kalau penyebaran virus bisa secepat ini dan menimbulkan dampak sebesar ini.

Strategi marketing semua brand yang sudah dirancang sejak awal tahun pun mau tidak mau harus dirombak total untuk mengakomodasi perubahan gaya hidup yang sangat cepat.

Kenormalan yang baru pun bukan lagi sebuah wacana. Hasil studi yang dilakukan oleh Harvard University menunjukkan bahwa masyarakat dunia masih harus menjalankan physical distancing dalam derajat tertentu selama belum ditemukannya vaksin.

Anda bisa mulai dengan menggali insights dari konsumen. Seperti yang sudah diketahui, kenormalan yang baru ini akan merubah pemahaman konsumen tentang hal apa saja yang lazim. Bagaimana keadaan mental mereka, bagaimana pola pikir mereka, dan apa saja prioritas mereka adalah insight berharga yang bisa membantu Anda merancang strategi marketing pasca COVID-19.

  1. Komunikasi yang Konsisten kepada Konsumen

Perlu diketahui, cekatan dalam merespon new normal bukan berarti gegabah dalam mengambil langkah. Dalam fase ini, toko-toko sudah mulai diizinkan beroperasi sehingga konsumen sudah mulai bisa berdatangan.

Untuk itu, strategi komunikasi yang tepat adalah dengan menunjukkan bahwa Anda telah membuka kembali bisnis Anda namun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Anda bisa contoh apa yang dilakukan oleh Homebased an B&Q, perusahaan perkakas rumah asal Inggris. Selama masa physical distancing, kedua perusahaan ini fokus melakukan pemasaran menggunakan konten media sosial.

Keduanya aktif membagikan tips-tips membuat rumah senyaman mungkin selama physical distancing, sembari mengajak konsumen untuk mengunjungi cabang-cabang Homebased an B&Q. Tidak lupa, keduanya tetap mengingatkan konsumen untuk mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama. Cara yang dilakukan oleh Homebased an B&Q ini ternyata mendapatkan respon positif dari para konsumen karena mereka merasa aman untuk berbelanja di Homebased an B&Q.

Maka dari itu, sebelum menjalankan sebuah campaign untuk mendukung keputusan bisnis Anda, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu bagaimana mood kolektif masyarakat agar strategi marketing Anda tidak terkesan kurang peka.

  1. Fokuskan ke Toko Online

Physical distancing membuat orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Selama itu, mereka mengandalkan online shop untuk berbelanja berbagai kebutuhan. Baik itu untuk kebutuhan pokok ataupun sekunder. Tren ini diprediksi tidak akan banyak berubah selama masa transisi new normal.

Anda bisa mengandalkan platform e-commerce, media sosial, atau membuat website tersendiri sebagai toko online Anda. Masing-masing kanal memiliki keunggulan dan kelebihannya masing-masing. Sebagai contoh, platform e-commerce memberikan kemudahan ekstra karena Anda tidak perlu repot-repot membuat toko online sendiri. Kanal media sosial memungkinkan Anda untuk menargetkan secara langsung produk Anda ke target pasar. Sedangkan toko online menciptakan pengalaman belanja yang lebih premium bagi pembeli.

Dalam menentukan kanal apa yang tepat untuk bisnis Anda, kembali pada kebutuhan, sumber daya yang Anda miliki untuk saat ini, produk yang dijual, dan siapa target pasar Anda.

Itu dia 6 strategi marketing terbaik pasca krisis yang Bisa Anda terapkan. Kini, Anda dituntut untuk menjadi lebih peka, proaktif, dan cekatan dalam merespon perubahan. Tentunya ini adalah tantangan yang tidak mudah, apalagi Anda juga harus memikirkan operasional bisnis yang seringnya menyita waktu, tenaga, dan pikiran.

Namun tenang saja, aplikasi IPOS selalu ada untuk membantu mempercepat proses transaksi penjualan, mulai dari pencatatan hingga pembuatan laporan penjualan. Dengan IPOS, Anda tidak perlu lagi pusing dengan catatan pembayaran yang berantakan, uang yang tercecer, atau segalanya yang serba manual.

Coba gratis IPOS di sini sekarang!

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off