Strategi Perusahaan Menghadapi Inflasi, Dijamin Jitu! – Inflasi merupakan masalah yang serius mengenai kestabilan ekonomi suatu negara. Dampak dari inflasi ini juga berpengaruh ke semua bidang, tidak hanya ekonomi bahkan negara lain pun dapat terkena dampak inflasi dari negara lainnya.
Beberapa masalah yang ditimbulkan dari inflasi seperti turunnya mata uang, kenaikan harga, peningkatan pengangguran, penurunan kesejahteraan, hilangnya investasi, dan amsih banyak lagi yang lainnya. Layaknya lingkaran setan, maka inflasi harus segera diatasi sebelum menimbulkan berbagai macam masalah yang lebih besar.
Di Indonesia, untuk mengatasi inflasi sudah ada lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah yakni Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki tugas mengatasi inflasi dengan kebijakan-kebijakan yang dapat mereka buat. Mengingat dampak inflasi yang begitu besar, maka akan lebih baik juga jika perusahaan turut serta dalam menghadapi masalah inflasi ini.
Anda juga memiliki peran dalam mencegah inflasi dengan melakukan kegiatan yang tidak memicu inflasi. Selain itu, perusahaan juga dapat dan sebaiknya membuat strategi untuk menghadapi inflasi.
Table of Contents
Pengertian Inflasi
Sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya Anda mengetahui pengertian inflasi itu sendiri.
Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga-harga secara umum mengalami kenaikan. Inflasi sendiri adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus menerus dan saling memengaruhi.
Sejumlah ahli dan pakar memiliki pendapat berebda mengenai pengertian inflasi, di antaranya :
Nopirin (1987:25)
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus selama periode tertentu.
Parkin dan Bade
Inflasi adalah pergerakan ke arah atas dari tingkatan harga. Secara mendasar ini berhubungan dengan harga, hal ini dapat juga disebut dengan berapa banyaknya uang (rupiah) untuk memperoleh barang tersebut.
Jenis-Jenis Inflasi
Secara umum, inflasi digolongkan menjadi empat macam, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinlasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga di bawah 10% dalam setahun. Sementara inflasi sedang di antara 10%-30%, inflasi berat antara 30%-100%, dan hiperflansi terjadi ketika kenaikan harga berada di atas 100%. Hiperflansi ini biasanya disebut juga dengan inflasi tidak terkendali.
Terdapat berbagai macam cara untuk mengukur tingkat inflasi, tetapi yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. Namun, Anda tidak perlu khawatir untuk menghitungnya karena Bank Indonesia yang akan menghitung. Biasanya tingkat inflasi setiap harinya akan dipublikasikan oleh BI melalui media, seperti media sosial, media cetak, dan televisi. Sehingga Anda dapat memantaunya dengan mudah.
Bagaimana Inflasi Mempengaruhi Bisnis Perusahaan Hingga Butuh Strategi
Nyatanya, inflasi tidak hanya dirasakan oleh para konsumen saja, melainkan dirasakan juga oleh para pebisnis maupun perusahaan. Tetapi, bagaimana sebuah inflasi dapat mempengaruhi sebuah bisnis?
- Menurunkan Daya Beli Konsumen tentunya dipengaruhi oleh peningkatan harga yang terjadi. Peningkatan harga tentu bisa menjadi kerugian bagi perusahaan, karena dapat membuat konsumen enggan untuk membeli produk yang dijual oleh perusahaan. Dampak dari menurunnya daya beli konsumen tersebut akan berdampak juga pada turunnya omzet yang didapatkan oleh perusahaan.
- Meningkatkan Harga Bahan Baku dan beberapa harga barang menjadi penyebab umum terjadi inflasi. Jika sudah terjadi, maka biaya produksi dipastikan akan ikut naik. Peningkatan harga bahan baku tersebut, tentunya akan berdampak juga pada harga produk yang naik di pasaran.
- Meningkatnya Gaji Karyawan maupun buruh dengan sendirinya juga menjadi imbas dari harga bahan baku yang naik. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, inflasi akan mengurangi nilai mata uang yang ada. Ssedangkan, jika gaji karyawan ataupun buruh tetap sama, maka hal itu akan menyulitkan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Strategi Perusahaan Menghadapi Inflasi
Seperti yang sudah disinggung di atas, besarnya dampak inflasi ini perlu membuat kita menentukan strategi perusahaan menghadapi inflasi.
Terlebih untuk sebuah perusahaan, di mana struktur dan kegiatannya kompleks berkaitan dengan banyak pihak. Mulai dari pemasok, konsumen, masyarakat, karyawan atau buruh, dan masih banyak lagi pihak-pihak lainnya.
Maka perusahaan perlu membuat strategi untuk menghadapi inflasi. Berikut ini beberapa strategi perusahaan menghadapi inflasi :
- Efisiensi biaya internal, adapun biaya internal ini seperti biaya listrik, biaya administrasi, dan jenis biaya lainnya.
- Menekan biaya produksi, biaya operasional dan biaya pemasaran. Ketiga biaya tersebut yang tidak efektif dan tidak diperlukan sebaiknya dikurangi.
- Melakukan inovasi dan variasi produk sehingga penjualan akan terus berjalan.
- Meminimalkan biaya penyimpanan atau biaya gudang.
- Menaikkan harga di mana ini merupakan strategi atau langkah akhir yang dapat dilakukan jika keadaan sudah sangat mendesak.
Untuk menghindari inflasi, Anda juga dapat memastikan bahwa keuangan perusahaan dikelola dengan baik. Anda bisa menggunakan bantuan software akuntansi seperti IPOS untuk mempermudahkan Anda menghitung dan mengelola semua keuangan yang terjadi.
IPOS dapat membantu Anda menjalankan sistem keuangan perusahaan dengan cepat. Anda hanya perlu menginput semua transaksi, maka IPOS secara otomatis akan mengolahnya menjadi laporan keuangan. Selain itu masih banyak fitur-fitur lain yang akan memudahkan pekerjaan dan kesuksesan bisnis Anda. Temukan info dan fitur lain dari IPOS lainnya dengan coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4
Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS
atau