Berbisnis Menjelang Lebaran? Simak Hal Yang Perlu Dihindari! – Menjelang lebaran pastinya banyak orang yang sibuk mempersiapkan diri untuk merayakan hari raya yang penuh berkah ini. Tidak hanya individu, tetapi juga pelaku bisnis yang berusaha memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualan mereka. Untuk itu, Anda juga tak boleh ketinggalan untuk memutar otak menyusun mengambil peluang meraih cuan.
Untuk itu, Anda juga tak boleh ketinggalan untuk memutar otak menyusun strategi berbisnis menjelang lebaran kali ini. Pasalnya, kesalahan melangkah dapat menyebabkan bisnis Anda terjerumus di situasi krisis. Selama ini, pelaku usaha seringkali melakukan sejumlah kesalahan fatal yang menyebabkan bisnis mengalami kegagalan.
Beberapa kesalahan berikut patut dihindari. Nah, berikut beberapa hal yang harus dihindari saat berbisnis menjelang lebaran.
Table of Contents
Apa Saja Yang Harus Dihindari saat Berbisnis Menjelang Lebaran?
Kesalahan Berbisnis Menjelang Lebaran : Ketidakmampuan Manajemen Kelola Usaha
Pada sebagian perusahaan UMKM, manajemen yang buruk menjadi penyebab utama kegagalan bisnis.
Manajer perusahaan tidak memiliki kemampuan menjalankan kinerja perusahaan dengan baik. Pemilik usaha juga kurang memiliki kemampuan memimpin pasukan dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu, pelaku usaha tak mampu menentukan eprtimbangan yang baik atas keputusan-keputusan bisnis, dan tak memiliki pengetahuan yang diperlukan dalam menjalankan bisnis.
Dalam hal mencari peluang berbisnis menjelang lebaran kali ini, pelaku usaha tentu tak boleh melakukan kelalaian dalam mengambil keputusan bisnis di situasi sulit seperti sekarang. Pasalnya, momentum untuk berbisnis menjelang lebaran yang hilang tak akan kembali lagi.
Untuk menghindari kegagalan dalam berbisnis, Anda harus memiliki pengetahuan yang mumpuni serta pemahaman dan penilaian yang baik dalam menjalankan bisnis yang Anda geluti. Bukan hanya pemilik perusahaan, pucuk pimpinan di setiap divisi harus memiliki kemampuan memimpin dan mengambil keputusan serta menjalankan strategi bisnis secara tepat, menguntungkan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Keliru dalam Pengelolaan Persediaan produk
Investasi terbesar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah adalah persoalan persediaan produk atau pengelolaan stok barang di gudang yang baik. Namun kendali pasokan produk justru menjadi salah satu tanggung jawab yang paling diabaikan.
Jumlah persediaan yang tidak mencukupi permintaan mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi membeli barang yang sama ke kompetitor. Persoalan yang sering terjadi pelaku usaha memiliki persediaan dalam jumlah berlebih, namun tidak sesuai dengan tren permintaan yang ada di pasar atau salah jenis barang.
Hal itu tentu menimbulkan kerugian pada usaha berbisnis menjelan lebaran Anda.
Di saat momentum Ramadhan dan lebaran kali ini, Anda tak boleh kehilangan kesempatan emas dengan mengabaikan pasokan produk. Maka itu, Anda disarankan selalu memeriksa dan mengelola kondisi persediaan barang dengan baik jika Anda ingin berbisnis menjelang lebaran. Selain mempelajari tren permintaan, Anda juga perlu memahami kondisi pasokan barang dari supplier atau produsen sehingga dapat selalu memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen melalui persediaan barang yang mumpuni.
Pada akhirnya, konsumen akan merasa puas dan tak akan lari ke kompetitor.
Tips Berbisnis Menjelang Lebaran : Hindari Strategi Marketing yang Lemah
Kesalahan yang sering dilakukan para pelaku usaha ialah tak memiliki kemampuan menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran produk dengan baik. Padahal, aktivitas pemasaran merupakan salah satu ujung tombak peningkatan omset perusahaan dalam jangka panjang.
Selama ini, tidak sedikit pemilik bisnis yang sulit membedakan antara strategi penjualan dan strategi pemasaran, padahal keduanya jelas memiliki perbedaan yang signifikan. Strategi penjualan hanya berfokus pada aktivitas meningkatkan penjualan produk.
Tujuannya menjual produk yang dihasilkan perusahaan sebanyak-banyaknya melalui upaya yang agresif. Dalam konsep penjualan, penjual tak terlalu mempedulikan apa yang diinginkan konsumen. Sedangkan strategi pemasaran memiliki prinsip memberi kepuasan, baik bagi penjual maupun konsumen. Intinya menciptakan, memberikan, dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang dipegang konsumen untuk memuaskan konsumen itu senditi.
Pemasaran lebih berorientasi pada pasar yang didorong oleh konsumen. Tujuannya pun tidak hanya menjual barang dalam jumlah banyak, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan konsumen. Strategi pemasaran memiliki tujuan jangka panjang yang mengarah pada peningkatan omset bagi perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan lebih ketika berbisnis menjelang lebaran.
Di saat Ramadhan dan Lebaran saat ini, Anda tentu tidak boleh kehilangan peluang dengan mengabaikan pola pemasaran ektika benar-benar dibutuhkan. Untuk itu, Anda harus membangun basis pelanggan yang terus berkembang dengan melakukan upaya pemasaran melalui berbagai cara dan berkreasi sekuat tenaga. Pengusaha yang kreatif harus menemukan cara untuk emmasarkan bisnis secara efektif kepada pelanggan untuk mencapai target penjualan.
Jangan Salah Pilih Lokasi Usaha
Lokasi usaha seringkali dipilih tanpa pengamaatan, penelitian, dan perencanaan yang layak sehingga menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pemilik usaha biasanya memilih lokasi hanya karena ada tempat kosong, tempat yang murah, atau seadanya saja. Padahal persoalan lokasi usaha terlalu riskan untuk ditentukan secara asal tanpa pertimbangan yang matang, khususnya untuk bisnis ritel. Pasalnya, perkembangan bisnis tersebut bergantung pada penjualan yang sangat dipengaruhi oleh pemilihan lokasi. Pemilihan lokasi yang tepat untuk bisnis apapun merupakan seni dan ilmu berbisnis menjelang lebaran.
Maka dari itu, Anda sebaiknya memiliki perencanaan yang matang dalam memilih lokasi usaha.
Penentuan lokasi perlu didasari oleh pengamatan, penelitian, dan survei secara mendalam atas berbagai hal yang terkait bisnis Anda. Dengan begitu, lokasi bisa menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha.
Tips Berbisnis Menjelang Lebaran : Hindari Pengelolaan Keuangan Buruk
Pemilik perusahaan seringkali membuat kesalahan fatal pada awal memulai bisnis, yakni tidak memiliki modal usaha.
Padahal, keberhasilan bisnis juga memerlukan modal dalam jumlah yang cukup pada saat awal memulai usaha. Perhitungan dan pengelolaan keuangan yang buruk dan tidak matang saat memulai bisnis bisa berdampak buruk pada perjalanan usaha di masa mendatang. Maka itu, manajemen yang sehat adalah kunci keberhasilan perusahaan kecil dan menengah. Manajer yang efektif menyadari bahwa semua keberhasilan bisnis memerlukan kendali keuangan yang layak.
Untuk mengelola keuangan secara tepat, cepat, dan akurat, Anda membutuhkan bantuan teknologi. Software IPOS mungkin bisa menjadi pilihan untuk membantu bisnis Anda menyusun dan memantau keuangan sehingga tidak melakukan kesalahan fatal dalam berbisnis menjelang lebaran.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4