...
Toko Konvensional dan Toko Online, Mana yang Lebih Baik?

Toko Konvensional dan Toko Online, Mana yang Lebih Baik?

Toko Konvensional dan Toko Online, Mana yang Lebih Baik? – Apa yang Anda pikirkan begitu mendengar kata toko? Apakah yang terlintas adalah tempat dimana seseorang akan membeli sesuatu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri toko adalah bangunan permanen tempat menjual barang-barang. Menurut Wikipedia juga, toko merupakan sebuah tempat tertutup yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang yang khusus.

Saat ini, seiring berkembangnya unit bisnis dan teknologinya yang terbagi menjadi dua, yaitu toko konvensional dan toko online. Kini arti toko sudah mulai bergeser dari tempat fisiknya. Terutama dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan semakin besar usaha ekonomi digital saat ini. Semuda dipermudah tanpa harus pergi langsung ke toko.

Benar, sekarang masyarakat sudah bisa belanja online yang mempermudah membeli segala kebutuhan. Dengan adanya online membuka banyak kesempatan para pelaku bisnis memulai usaha tanpa harus dipusingkan dengan modal tempat yang pasti membutuhkan biaya banyak.

Sebenarnya apa yang membedakan kedua jenis toko ini? Dan mana yang lebih baik antara toko konvensional dan toko online?

Mari kita cari tahu bersama-sama dengan ulasan singkat di bawah ini.

  1. Modal Usaha yang Dibutuhkan

Dalam membuka toko tentunya membutuhkan modal. Ketika Anda memutuskan untuk membuka toko konvensional, itu artinya Anda harus memiliki modal untuk membeli barang secara fisik dan tempat untuk usaha. Karena pembeli dan pengunjung akan melihat langsung barang yang diperjualbelikan.

Akan tetapi jika toko online, modal yang dibutuhkan paling tidak hanya untuk membeli kuota internet untuk upload foto dan profil bisnis baik di website, e-commerce, dan sosial media. Sedangkan untuk barangnya, toko online bisa berdasarkan sistem PO (pre-order), dropship dari partai pedagang besar, atau menjadi reseller yang tidak memerlukan stok barang.

  1. Tempat Usaha

Seperti yang sudah terlihat jelas bahwa toko konvensional dan toko online memiliki perbedaan dari tempat usaha dan cara menjual barangnya. Kebanyakan, toko online tidak memiliki toko fisik seperti toko konvensional.

Toko konvensional membutuhkan tempat seperti toko atau lapak untuk menawarkan produk kepada para konsumennya. Hal ini membuat para pemilik toko konvensional membutuhkan biaya untuk sewa atau bayar lokasi yang digunakan sebagai toko konvensional.

Berbeda dengan toko konvensional, toko online tidak membutuhkan tempat fisik untuk berjualan. Karena segala transaksi dapat dilakukan secara online. Toko online hanya membutuhkan website, sosial media, dan e-commerce  untuk berjualan. E-commerce sangat diminati para penjual, karena selain mudah berjualan, juga lebih aman dan lebih besar pangsa besarnya.

Karena proses jual belinya yang mudah dan cepat jika dilakukan lewat e-commerce, maka banyak toko konvensional yang tidak mau kalah untuk melebarkan sayapnya dengan membuka toko online juga. Namun hanya sedikit toko online yang juga memiliki toko konvensional sebagai tempat jualan fisiknya.

Dengan toko online pun akan membuat penjual dengan mudah menjajakan barangnya tanpa perlu keluar rumah.

  1. Produk

Produk yang ditawarkan di sebuah toko bisa produk barang atau produk jasa. Ini berlaku untuk produk yang di toko konvensional maupun online. Yang membedakannya adalah toko konvensional barangnya ada secara fisik saat pembeli saat mereka ingin melihatnya jadi langsung melihat sendiri. Sedangkan toko online, pembeli hanya dapat melihat dari katalog foto barang yang ada di toko online.

  1. Mekanisme Penjualan

Pada toko konvensional, toko akan dibuka pada jam-jam tertentu oleh pemilik atau karyawan toko. Saat itu para calon pembeli akan mendatangi toko konvensional tersebut untuk membeli keperluannya. Calon pembeli melihat atau menanyakan barang yang dicari, bila barangnya ada dan sesuai maka akan dibeli. Penjual juga harus memiliki waktu untuk menjaga toko dan melayani pembeli yang datang dengan baik.

Sehingga apabila terdapat pertanyaan dari pembeli bisa langsung dijawab karena langsung bertatap muka. Setelah pembayaran, barang langsung dibawa pulang oleh pembeli untuk digunakan.

Hal ini berbeda denga toko online, pemilik toko bisa tidak langsung menjawab chat atau pertanyaan calon pembeli yang melihat katalog barang. Melayani pembeli juga harus dengan perkataan yang baik karena semua dilakukan via online tanpa tatap muka. Walau waktunya sangat fleksibel, jangan sampai terlalu lama untuk menjawab pertanyaan para calon pembeli. Hal ini akan mengurangi penilaian kualitas pelayanan toko Anda.

Setelah pembeli melakukan transaksi, penjual akan mengirimnya dengan jasa pengantaran yang dipilih. Ada perbedaan pada ongkos kirim yang terdapat pada toko online, sedangkan toko konvensional tidak ada ongkosi kirim karena langsung datang dan ambil barangnya.

  1. Pembayaran

Pada toko konvensional, pembayaran langsung dilakukan di toko. Bisa melalui cara tunai atau menggunakan fasilitas EDC (bisa debit atau kredit) yang disediakan oleh toko konvensional sebagai alat pembayaran. Harga barang yang dibayar adalah yang tertera pada barang tanpa tambahan biaya apapun, karena barang langsung diambil pembeli.

Untuk bisnis online, pembayaran dilakukan dengan online ke rekening penjual atau pihak ketiga yang terpercaya. Bisa dilakukan pembayaran melalui transfer bank atau setoran tunai, dompet dana pihak ketiga, klik BCA, atau aplikasi lain yang bisa melakukan pembayaran ke rekening tujuan.

Jika menggunakan e-commerce, pembayaran belanja online lebih mudah. Karena pembayaran bisa melakukan pembayaran transfer bank, dompet saldo aplikasi dana pihak ketiga, bahka  via kartu kredit. Bahkan saat ini para pembeli dimanjakan dengan pembayaran nanti yang diakumulasikan di akhir bulan.

  1. Tingkat Kepercayaan Pelanggan

Pada toko konvensional, pembeli dan penjual bertemu dan bertransaksi dengan sudah ada barangnya yang langsung diliat. Hal ini menyebabkan kepercayaan pembeli pasti lebih tinggi, apalagi dengan pelayanan toko yang baik akan dipercaya orang banyak.

Sementara pada toko online, kedua pihak tidak bertemu langsung, sehingga pembeli harus yakin kalau toko tersebut dapat dipercaya. Hal ini bisa dilihat dari testimoni penjualan sebelumnya, jadi pastikan cek dan ricek dahulu sebelum melakukan transaksi.

Begitupun dengan penjual yang juga harus waspada dengan calon pembelinya. Akan lebih aman jika menggunakan e-commerce atau rekber pihak ketiga yang terpercaya untuk penjualan toko online.

Setelah membaca ulasan di atas, Anda memilih toko konvensional atau toko online?

Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan untuk kita yang baru ingin memulai bisnis. Tapi tidak ada salahnya untuk menunjuk konsultan sebelum memulai usaha. Apapun jenis toko yang Anda miliki, pastikan pencatatan bisnis Anda selalu terupdate dan tersusun rapih agar bisnis dapat berkembang dengan baik.

Gunakan software toko seperti IPOS untuk merapihkan seluruh pencatatan transaksi toko Anda. IPOS tentu akan menjadi pilihan jitu yang mampu membantu bisnis Anda ke depannya.

Coba gratis IPOS di sini

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4

 

 

Tentang Kami :

Trigonal Software adalah salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

Office :

JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 09.15 – 17.00 WIB
Sabtu : 09.00 – 12.00 WIB
Ahad/Libur Nasional : Off